Clara Panggabean – Luncurkan Album Pop Batak dan Konser Perdana
Terlihat jelas rona ceria gadis manis yang satu ini, saat menggelar Konser malam itu di sebuah cafe di kawasan selatan Jakarta. Clara Panggabean putri dari pengacara ternama, John SE Panggabean merupakan sedikit dari banyak artis Batak yang mendapat kesempatan untuk menggelar konser. Dan Claralah yang merupakan sedikit artis yang mampu menggelar konser tersebut. Konser dengan tema ‘a private concern of Clara Panggabean’ Burju Mi Amang Inang inipun mendapat sambutan antusias dari tamu undangan malam nampak tamu yang hadir seperti Bridjend Polisi Ricky Sitohang Karowasidik Mabes Polri, Drs Nikson Nababan Bupati Tapanuli Utara serta Prof. Dr Gultom rektor Unimed, juga hadir langsung dari Tano Batak serta dihadiri berbagai etnis yang lainnya.
Clara Panggabean mahasiswa fakultas hukum Universitas Indonesia ini, sekalipun baru pertama kali konser namun tak terlintas sedikit perasaan grogi saat tampil di panggung, malah seakan seperti penyanyi lama yang menguasai panggung malam itu. Dengan balutan kostum warna hitam dan berganti putih satu persatu lagu dari sepuluh album terbarunya dinyayikan dengan penuh penghayatan. Benar-benar penampilan Clara malam itu sempurna terlihat cantik dan energik. Apalagi dengan iringan band Andolyn Sibuea yang sekaligus arangger dalam albumnya serta penataan cahaya serta panggung yang sangat mendukung membuat penampilan Clara semakin mempesona. Terlebih saat menyanyikan lagu andalannya Burju Mi Amang Inang yang mengundang papa, mamanya maju ke depan semakin membuat beberapa Inang yang hadir malam itu meneteskan air mata.
Kehadiran Clara dalam blantika musik Pop Batak menambah deretan penyanyi-penyanyi Batak pendatang baru. Hal ini membuktikan bahwa musik Batak tak akan pernah lekang oleh waktu. Kembali pada konser Clara yang sekaligus penanda peluncuran album perdananya yang berisi 10 lagu karya Andolyn Sibuea ini didukung antaranya Maria Calista Pasaribu artis jebolan Mamamia, Style Voice, Andolyn Sibuea dan dipandu oleh MC Maharun Situmeang, benar-benar membawa peserta turut riuh rendah mengikuti irama lagu yang dipersembahkan.
Diserap Pasar
Dalam jumpa pers yang dihadiri puluhan awak media, Andolyn berharap album ini bisa diserap pasar, karena sekalipun Clara penyanyi pendatang baru yang bukan kelahiran Batak tetapi tetap fasih serta menjiwai setiap lirik-lirik lagunya yang berbahasa Batak. “Clara punya potensi besar untuk menjadi penyanyi tenar,” ujar Sibuea yakin. Sementara Clara yang sudah tertarik menyanyi sejak kanak-kanak ini pada malam itu tak habis-habisnya mengucapkan terima kasihnya kepada papa, mamanya yang telah mendorong dan menyemangatinya sehingga album ini terwujud hingga konser malam itu.
Pilihan lagu andalan Burju Mi Amang Inang menurut Andolyn ini merupakan kisah yang menggambarkan pengorbanan orang tua dalam memperjuangkan anak-anaknya. Kebaikkan orang tua saat mengasuh darah dagingnya, lalu anak menyadari letihnya orang tua saat membesarkan dan menyekolahkan anak, Lalu Si anak berdoa dan berjanji kelak kalau sudah berhasil nanti akan memberikan kebahagiaan pada kedua orang tuanya, Doanya pada Tuhan agar orang tuanya senantiasa diberikan kesehatan. Dan menurut Andolyn lagu ini terinspirasi dari kehidupan John Panggabean sang ayah Clara bagaimana dia berjuang mengasuh ke tiga anaknya, Samuel, Clara dan Grace.
Menurut John Sahap Edward Panggabean selaku exsekutif produser berharap album ini bisa menambah kasanah lagu-lagu Batak, agar semua orang bisa menikmati lagu-lagu ini album Clara bisa segera didapatkan di toko-toko kaset, lapo-lapo baik di Jakarta maupun Sumatera Utara. Konser malam itu bisa dikatakan menuai sukses besar, selain penampilan dara cantik yang juga pernah menelorkan album rohani Yesus Pasti Menolongku ini juga didukung MAPPI (Masyarakat Peduli Hukum), Bogor Forest Resort , Condotel Ever Green Cibubur serta PT Hotel Danau Toba Internasional serta Toba Dream. Serta suguhan lagu dari Bupati Taput Nikson Nababan serta Bridjend Rizky Sitohang menambah semarak malam itu.
Leave a Reply