MPR DPR DPD Gelar Perayaan Natal Bersama
Jakarta, Warningtime.com — Ada yang istimewa di komplek Parlemen Senayan Kamis (28/1/2016) petang. Bertempat di lapangan sepakbola Senayan ada tenda besar di sebelahnya setidaknya dipenuhi 80 gerobak rakyat dengan macam jajanan, bakso, sate dan lainnya. Semua itu disediakan untuk anggota DPR, MPR dan DPD dengan tamu undangan dan rakyat yang hadir merayakan Natal bersma parlemennya.
Lebih dari 7000 orang jemaat memadati acara yang digelar di lapangan sepak bola Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Umat yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Papua, Nias, Maluku, Toraja, dan Jabodetabek, tampak antusias dan gembira mengikuti Natal Parlemen tersebut.
Selain dihadiri para anggota DPR dan DPD yang beragama Kristen Protestan dan Katolik, acara Natal ini dihadiri umat Kristen, baik Kristen Katolik maupun Kristen Protestan. Tampak hadir juga sejumlah tokoh nasional seperti Ketua DPR Ade Komaruddin, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua BPK Harry Azhar Aziz, pimpinan KPK Basaria Panjaitan dan Saut Situmorang, Ketua OJK Muliaman D Haddad, putri mantan Presiden RI Yenny Wahid, pimpinan KWI, PGI, PHDI, Walubi, Matakin dan lain-lain. Hadir juga politisi senior Sabam Sirait, Michael Wattimena, anggota DPR, MPR dan DPD lainnya, Ketua umum PGI Pdt. Dr.Henriette (Erry) Lebang, Sekum PGI Pdt. Gomar Gultom. Bertindak sebagai pengkotbah Natal adalah Romo Benny Susetyo.
Siap Fasilitasi
Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan, tidak menutup kemungkinan untuk pembangunan rumah ibadah di Kompleks Parlemen. Bahkan pihaknya siap menfasilitasi pembangunan rumah ibadah lainnya, seperti Gereja, Vihara, Pura dan lainnya.
“Itu kan insiatif masyarakat, jadi kalau anggota mau membangun di sekitar kompleks, saya selaku Ketua DPR tentu welcome dan mungkin kita akan fasilitasi,” kata Ade disela-sela acara Natal Bersama sembari mengatakan asal uangnya jangn diminta dari DPR. Ucapannya itu langsung disambut tepuk tangan.
“Yang penting kita harus memperhatikan efesiansi dalam membangun mengingat lokasi parlemen yang terbatas sekali,” ujar Ade menegaskan.
Malam itu persembahan terkumpul sedikitnya 80 juta yang menurut panitia langsung didonasikan untuk dana awal pemabangunan gereja di kompleks Senayan.
Dalam kata sambutannya, Ketua Panitia Natal Bersama, Maruarar Sirait , menyatakan “Kegembiraan Natal harus menjadi momentum kebersamaan seluruh anak bangsa untuk bersinergi membangun kehidupan bangsa Indonesia yang bertoleransi, maju, adil tanpa diskriminasi.
Tegas Maruarar Sirait, “seluruh masyarakat Indonesia harus terus meningkatkan kehidupan bertoleransi.Untuk meraih Indonesia hebat bertoleransi, berkeadilan, dan adil, maka dibutuhkan sinergitas antara legislatif, eksekutif, yudikatif, dan semua warga negara.Dengan demikian bisa mewujudkan Indonesia bangkit, maju, dan Indonesia Hebat di masa-masa mendatang. Apapun agamanya, dilindungi UUD 45 dan Pancasila. Kita harus jujur, masih banyak teman kita kesulitan beribadah dan menyembah Tuhan yang diyakininya.”
Padahal, kilas Maruarar, beberapa puluh tahun lalu, Pendiri NKRI, Bung Karno menunjukkan dirinya sebagai seorang Pluralis dan Muslim otentik Indonesia.
“Bung Karno berani membangun Mesjid Istiqlal yang diarsiteki Ir.Silaban yang Kristiani, dan di dekatnya ada Gereja Katedral. Maka nasionalisme Bung Karno adalah tulen, otentik, bukan gadungan yang hanya retorika,” tegasnya
Dalam konteks pluralisme dan Pancasila itu pula, Maruarar mengatakan pihaknya menggagas dan menyarankan pembangunan Gereja dan Vihara di Kompleks Parlemen untuk menunjukan keberagaman Indonesia. Kami sedang mengumpulkan dana untuk membangun Gereja, Vihara, dan Pura di Kompleks DPR. Selama ini, yang ada hanya Mesjid besar dan musholla di setiap ruangan.
“Kami melakukan ini demi menunjukkan inilah pluralisme di Indonesia. Tak usah gereja besar, cukup yang kecil saja. Tapi jadi bagian tak terpisahkan dari toleransi bangsa kita,” kata Ara.
Maruarar menegaskan beruntung karena ada Ketua DPR Ade Komaruddin dan ketua DPD RI Irman Gusman yang sangat menghargai pluralisme dan kebhinekaan.
“Waktu saya datang ke Pak Ade meminta ijin, boleh tidak melaksanakan perayaan Natal. Jawabannya bukan boleh atau tidak, tapi apa yang saya bisa bantu untuk terlaksananya Natal ini,” Ungkap Ara dengan penuh semangat yang kemudian disambut tepuk tangan semua peserta acara.
“Pak Ade ini baru dilantik jadi Ketua DPR, tapi sudah melakukan gebrakan, melarang kunker ke luar neger dan mengurangi masa reses sehingga DPR lebih bekerja. Mungkin ada anggota DPR tak senang. Tapi saya yakin mayoritas masyarakat Indonesia mendukung Pak Ade seperti saya. Kita berhemat untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegas Ara lagi.
Tentang pelaksanaan acara Natal Bersama ini, Maruarar Sirait mengatakan pendanaan acara Natal bersama ini didanai dari semangat gotong royong anggota MPR, DPR, DPD, staf ahli dan sekretariat.
“Saya berbangga bagaimana kebersamaan juga terlihat antarpanitia, termasuk didalamnya pemikiran, tenaga serta pembiayaan,” ungkap Maruarar.
Ara mengungkapkan bahwa pihaknya menyertakan puluhan pedagang kecil makanan. “Ada nasi goreng, sate, dan lain-lain. Ini supaya rakyat kecil juga bisa menikmati perayaan Natal ini,” imbuhnya.
“Dari sisi pengamanan, Kita dibantu pengamanannya. Selain Pak Polisi dan TNI, juga ada dari Banser NU yang menjaga bersama-sama kita. Terima Kasih untuk semuanya,” tegas Ara, Politikus PDI-P yang duduk di Komisi XI DPR RI itu.
Maruarar Sirait sangat mengapresiasi langkah-langkah dan kebijakan pemerintah. Pemerintah telah berhasil menjaga stabilitas keamanan dan terus meningkatkan pertumbuhan serta pemerataan ekonomi. Dia memuji soliditas TNI dan Polri.
Stablitas Nasional
Sementara itu, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, dalam kata sambutannya menyatakan,”Saya tak terbayang acara sedemikian baik. Ini tentu karena the rising star dari DPR, yaitu Pak Maruarar Sirait sebagai Ketua Panitia.
Papar Luhut,”Arah pembangunan Indonesia di tangan pemerintahan Jokowi-JK sudah berada di rel yang benar. Presiden Joko Widodo merupakan sosok Presiden yang mau mendengar aspirasi rakyat, jelas visinya, serta presiden yang berani.
Saat ini, aparat keamanan pun bekerja dengan baik sehingga stabilitas nasional tercipta. Hingga kini, aparat keamanan bisa dan mampu mendetekasi ancaman dengan baik. Negara luar bahkan memuji gerak cepat keamanan dalam menangani terorisme di Sarinah hingga masalah sudah selesai ditangani dalam waktu yang sangat cepat. Ia pun mengatakan bahwa pemerintah akan semakin meningkatkan kemampuan dan persenjataan bagi Densus 88.
Dalam bidang ekonomi, juga semakin membaik. Efesiensi dilakukan di semua struktur dan pembangunan infrastruktur pun semakin baik. Belum pernah ada dalam sejarah, pembangunan infrastruktur sebagus ini. Ini berdampak pada lapangan kerja di berbagai daerah, serta pemerataan pembangunan. Saya sangat yakin bila pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,5 sampai dengan 6 persen.Indonesia mengarah ke arah yang lebih baik. Pak Jokowi membawa spirit perubahan.
Leave a Reply