Ephorus Memberkati Pernikahan Nova-Armando
Menikah adalah momen terindah dan membahagiakan. Bukan saja kebahagiaan hanya dirasakan pasangan yang baru untuk mewujudkan rumah tangga. Tak hanya keduanya, kebagiaan pastinya juga dirasakan kedua orangtua dan keluarga besar dari kedua pasangan. Begitu pula yang dirasakan Nova dan Armando. Keduanya dipertemukan Tuhan saat sama-sama berkerja di Wilmar Group, satu perusahaan agrobinis yang berkantor pusat di Singapura.
Tak mau berlama-lama berpacaran, karena sudah saling mengenal, keduanya kemudian berkomitmen menjadi suami-istri. Sebagai pasangan Kristen, peneguhan pernikahan mereka digelar di Gereja HKBP Reformanda, Resort Bandung Tengah, Jalan Sumedang Nomor 2, Bandung, pada Sabtu 6 Pebruari 2016 lalu. Pemberkatan pernikahan keduanya dipimpin langsung oleh Ephorus HKBP Pdt.Willem TP Simarmata, MA.
Satu hal yang amat luarbiasa, sebab umumnya ephorus sendiri sebagai pucuk pimpinan HKBP amat jarang menenguhkan pemberkatan pernikahan. Itu sebabnya ketika menikahkan Armando Febriano Sembiring, SSi dan Nova Sepadyati, ST, MSc, sangat beruntung diberkati ephorus. Ephorus sendiri berpesan bahwa yang telah dipersatukan Tuhan tak boleh diceraikan manusia, sebagaimana firman Tuhan.
Nova sendiri adalah putri dari St Bachtiar Sibarani, SH, MH dan Saida Doharta Manullang. Sementara Armando adalah putra dari Prof Langkah Sembiring, MSc, Ph.D (seorang guru besar di Universitas Gajah Mada) dan Bernadetta Octavia Sitepu, MSi. Kedua keluarga tercerahkan oleh pendidikan.
Seperti orangtua mereka yang dicerhahkan pendidikan, keduanya juga mengikut. Nova Sepadyati boru Sibarani, kelahiran 20 November 1987. Perempuan berusia 29 tahun ini adalah lulusan dari SMAN 3 Bandung, Angkatan 2002. Sarjana dilaluinya di Universitas Katolik Parahyangan Angkatan 2010, Teknik Industri, Kota Bandung. Dan kemudian mendapat beasiswa dari University of Manchester, Master Taught Program Operations, Projects and Supply Chain Management, Manchester-Inggris. Sementara suaminya, Armando Febriano Sembiring Kembaren lulus Jurusan Kimia Universitas Gajah Mada. Armando lahir 4 Februari 1987. Juga berumur 29 tahun.
Sebagai orangtua, sesaat setelah pemberkatan keduanya, orangtua Nova: Saida Doharta Manullang dan Bachtiar Sibarani terharu, bahagia tak kepalang. Ayah Nova, Bachtiar, seorang pengacara yang juga pernah bekerja di Kementerian Keuangan Republik Indonesia ini, mengatakan, bahagia sekali atas pernikahan putrinya. “Satu hal yang tak bisa kami gambarkan bahwa Tuhan sungguh baik bagi keluarga saya. Kami sangat bahagia melihat pernikahan keduanya,” ujarnya.
Sebelum diberkati di gereja, Nova dan Armando terlebih dahulu beberapa kali mengikuti bimbingan rohani dari pendeta, konseling pranikah. Bahkan, sebelum dilangsungkan hari “H” pernikahan, dua kali disampaikan “tinting” sebagai pemberitahuan penikahan bagi keduanya di depan jemaat HKBP Reformanda. Baru keduanya diberkati di gereja tersebut. Namun, sebagai orang Batak, sebelum berangkat ke gereja acara juga dimulai dengan marsibuabuai. Di saat kedua orangtua Nova member makanan, dengan disuapkan. Acara diadakan di rumah, sebelum berangkat ke gereja untuk menerima peneguhan pernikahan. Selanjutnya, setelah pemberkatan di gereja, acara dilanjutkan dengan acara adat Batak. Bertempat di Gedung Istana Kana, Kawaluyaan, Bandung.
Hadir ribuan undangan dari kedua mempelai, bahkan dari gereja, rekan-rekan kerja turut larut dalam kebahagiaan. Saat acara pemberian ulos “mangalehon ulos” pada kedua pasangan tertegun, tunduk mendengar nasihat dari orangtua Nova, hingga terasa haru. Demikian juga, saat rombongan dari tulang. Keluarga dari ibu Nova, marga Manullang.
Saat mangulosi tulang Keluarga St. Drg. Kasman Manullang, Sihol Manullang bersama rombongan keluarga besar Manullang sebagai tulang. Mereka juga larut berbahagia memberikan petuah-petuah bagi kedua pasangan ini. Sembari berpesan agar keduanya menjadi pasangan yang awet hingga tua, hanya mautlah yang mampu memisahkan mereka. Dan tak lupa juga menyampaikan, keduanya cepat-cepat dapat momongan. Hotman J Lumban Gaol
Leave a Reply