MoU bersama pengusaha Italia
MoU bersama pengusaha Italia

Suasana Ballroom Hotel Grand Kempinski Thamrin Jakarta Pusat pagi itu ramai sesak, rupanya sedang ada gawean besar dengan digelarnya sebuah pertemuan dua negara antara Indonesia dan Italia dengan tajuk First Bilateral Dialogue Between Indonesia and Italy, yang dibuka langsung  oleh Presiden Italia H.E Sergio Mattarela. Dalam pertemuan dua negara tersebut juga dilangsungkan beberapa agenda dialog antar kedua negara antaranya Economic dialogue, Interfaith dialogue dan University dialogue.

Rupanya pertemuan yang diselenggarakan pagi itu, hari Selasa tanggal 10 November 2015sebagai bentuk tindak lanjut pasca penandatanganan kerjasama kedua belah negara yang mempertemukan Ir. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia dan H. E Sergio Mattarela, Presiden Italia sehari sebelumnya, senin tanggal 9 November 2015 di Istana Negara.

Respon dari pertemuan ke dua belah negara terlihat jelas, hal mana dibuktikan dengan adanya kesepakatan kerjasama beberapa perusahaan Italia dengan Indonesia seperti yang terlihat dalam, pertemuan pagi itu. Acara pagi ini adalah kelanjutan dari acara kemarin yang diselenggarakan di Convention Centre gedung BPPT/kantor Menko Maritim dan Sumber Daya, dimana telah dilakukan  pemaparan atas proyek-proyek yang ditawarkan pemerintah Republik Indonesia kepada investor Italia, yang pada kunjungan kali ini berjumlah hampir 100 pengusaha dari berbagai macam jenis usaha.

Ada hal menarik dalam penanda tanganan MOU antara perusahaan Italia dan Indonesia kali ini dimana hadir sosok yang sudah sangat akrab dengan GAHARU, Louis M Pakaila, seorang pengusaha yang saat ini menjabat sebagai Managing Direktur PT Triusaha Mulia Bersama, sebuah perusahaan yang sudah berpengalaman dalam bekerjasama dengan perusuhaan-perusahaan manca Negara.  PT Triusaha Mulia Bersama saaat ini dipercaya mewakili kepentingan 14 (empat belas)  perusahaan asing di Indonesia.

Kembali kepada sosok Louis Pakaila sebetulnya proyek apa yang dikerjasamakan dengan perusahaan Italia tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peran dan bentuk kerjasama yang akan dilakukan Louis M. Pakaila yang juga ketua PD Makassar, dibawah ini wawancara kami dengan Louis M. Pakaila yang didampingi Mr. Leonardo Pasin dari Progetto CMR,  perusahaan arsitek yang sudah berpengalaman dalam bidang desaign yang akan membuat master plan proyek Takalar, Sulawesi Selatan ini. GAHARU berkesempatan berbincang sejenak di kantornya di bilangan Pondok Pinang Jakarta Selatan. “Ini benar-benar jalan Tuhan, demikian Louis M.Pakaila membuka pembicaraan!

Proyek Takalar ini sudah dua puluh tahun dan lima bupati berganti akan tetapi belum ada yang mampu merealisasikannya. Entah sudah berapa perusahaan yang menyatakan minatnya untuk menangani proyek raksasa ini akan tetapi belum terwujud”, ungkapnya gamblang.

 

Kota Moderen berbasis Kota Hijau

Louis M Pakaila, pria berkacama yang murah senyum ini memang tak diragukan lagi pengalamannya bekerjasama dengan perusahaan asing bereputasi Internasional. Berkat pengalamannya itulah kalau akhirnya dipercaya mewakili beberapa perusahaan asing yang ada di Indonesia, beberapa dari mereka diundang dan datang pada acara Indonesian Investment Day yang telah diselenggarakan pada tanggal 9 September 2015 yang lalu bertempat di Milan International Expo, Italia. Pada saat itulah Louis, yang pada saat itu mempromosikan proyek Takalar bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar bapak Nirwan Nasrulloh bertemu sahabatnya sewaktu bertugas di luar negeri. Dari pertemuan dengan sahabatnya itulah akhirnya Louis menawarkan proyek pembangunan kota moderen terpadu berbasis penghijauan (Eko Green)di Takalar Sulawesi Selatan.

 

louis1

Pembangunan kota modern terpadu Takalar ini bertujuan mengantisipasi perkembangan kota Makasar yang sangat pesat. Sebagai ibukota propinsi Sulawesi Selatan kota Makassar perlu memikirkan alternative pengembangan serta perluasan kotanya. Hal itulah yang mengilhami terwujudnya cita-cita membangun kota megapolitan Maminasata ( Makassar, Maros, Sungguminasa & Takalar ), hal mana telah menjadi keputusan pemerintah daerah maupun pusat. Dan alasan ini pulalah yang menjadi pendorong bagi Pemerintah Daerah Takalar mewujudkan rencana tersebut. Sebagai perbandingan seperti kota Jakarta yang karena perkembangannya yang luar biasa telah merangsang perkembangan dan pembangunan kota-kota dipinggiran sebagai kota penyangga sekaligus perluasan kota seperti Bekasi, Depok  dan Tangerang.

Tentang letak wilayah  Takalar sendiri adalah sebuah kota Kabupaten yang secara geografis letaknya persis dikaki huruf K peta pulau Sulawesi, kearah timur menuju Jeneponto dan Bulukumba. Kabupaten Takalar selama ini dalam sejarah Indonesia merupakan wilayah yang kurang terbuka., Louis sangat paham akan hal ini karena dia sendiri putra asli Takalar. Neneknya almarhum adalah putra asli Takalar, kakeknya Ali Daeng Pabeta almarhum adalah mantan pejabat jaksa tinggi Sulawesi pasca penyerahan kedaulatan dari pemerintah Belanda.  Untuk menuju kota yang moderen keterbukaan dan demokratisasi merupakan hal yang sangat penting.

Sadar akan hal itu, makanya sebelum serius menggeluti proyek ini, Louis meminta kepastian kepada Bupati selaku kepala pemerintah daerah untuk mewujudkan Takalar sebagai kota yang terbuka. Kenapa, karena itu syarat kalau mau go internasional dengan begitu investor akan masuk. “Dan Alhamdulilah Puji Tuhan pak Bupati menyetujuinya bahkan menyerahkan apa yang terbaik demi percepatan mewujudkan kemajuan kota Takalar,” ujarnya serius.

Setelah Bupati menyetujui menjadikan Takalar sebagai kotayang terbuka dan moderen berbasis penghijauan, langkah awal yang dilakukannya seperti pernyataan awal, yaitu  mengikuti Indonesian investment day yang diprakarsai oleh BKPM bekerjasama dengan pihak kedutaan Republik Indonesia di Italia. Lanjut Louis yang juga  Manager Betawi Bermazmur ini. Event yang diselenggarakan tersebut mendapat respon yang positif dari banyak pengusaha di Eropa umumnya serta Italia khususnya di mana hadir empat ratusan pengusaha dari beragam jenis usaha. Hadir dalam acara tersebut ketua BKPM bapak Franky Sibarani, juga tampak hadir Duta Besar untuk Italia, Agus Pangrekuan selaku tuan rumah. “Sewaktu ketemu saya di Kempinsky hotel Jakarta pada saat penanda tanganan kerjasama dengan perusahaan Italia, Pak Agus menyatakan dukungannya terhadap proyek Takalar ini dan mengucapkan selamat atas keberhasilan menjalin kerjasama dengan perusahaan asing,” tukasnya tersenyum.

Kembali kepada konsep pembangunan Kota Takalar saat ini sedang dibuatkan master plannya oleh koleganya dari Italia. Dari master plan itu nantinya lanjut Louis akan menjadikan Takalar sebuah kota besar (Big city) yang bernuansa penghijauan, yang tentu saja berbeda dengan kota-kota lain di dunia. Kota ini mengedepankan konsep hijau yang lebih banyak pohon-pohonan. Dengan demikian akan menyuburkan Takalar yang gersang, serta yang terpaling penting, membantu mengurangi pemanasan global yang mengancam dunia. Disisi lain penghuninyapun akan merasa nyaman tinggal di kota Takalar dengan udaranya yang sejuk serta pemandangan yang hijau penuh kedamaian.

Diakuinya bahwa kondisi Takalar saat ini terkesan cenderung minim penghijauan, sekalipun ada juga beberapa tempat yang pohon-pohonya agak rindang namun tidak banyak. Seperti apa kota moderen terpadu ini nantinya, tunggu master plannya jadi  di mana waktu ini  sedang dikerjakan. Untuk itu kami berupaya menjalin kerjasama secara serius dengan perusahaan Consultan arsitektur engenering International dari Italia tersebut.

 

Pembangunan Terintegrasi

Sebagai gambaran awal seperti apa konsep pembangunan kota Takalar ini lanjut Louis adalah benar-benar kota bernuansa hijau yang tertata baik dan disiplin sesuai dengan peruntukannya. Dalam master plannya ini akan terlihat wilayah mana yang tepat dibangun sebagai industri, berat atau ringan, perkantoran dan perumahan termasuk apartemen, hotel rumah sakit, rumah ibadah semua agama, dan juga pembangunan bandara, serta pelabuhan laut. Juga akan dibangun jalan tol, kereta api dan masih banyak fasilitas pendukung kota lainnya. Untuk industripun masih dibagi lagi antara industri berat dan ringan dan juga industri yang menghasilkan bahan kimia dan limbah.

Kelebihan dari kota baru Takalar ini karena memang benar-benar kota baru, jadi akan lebih mudah penataannya, bukan seperti kota lain yang memang awalnya sudah menjadi kota. Dan menariknya pembangunan kota ini semua akan dibuat konsep ramah lingkungan, terpadu, terintegrasi dan hijau.

Dengan konsep ini Louis yakin banyak pengusaha dan perusahaan manca Negara akan tertarik. Buktinya sudah ada beberapa perusahaan asing yang siap membangun industri di sana. Hal ini sangat mungkin karena kondisi Eropa yang kurang kondusif saat ini. Untuk itu investasi ke Takalar menjadi pilihan mereka. “Prinsipnya siapapun yang ingin berinvestasi untuk membangun silahkan datang, karena kami siap membuka diri. Mau membangun pabrik atau mendirikan pusat perbelanjaan silahkan saja siapa yang tertarik,” ajaknya serius.

Dalam pengaturan perusahaan asing yang mau menginvestasikan ke Takalar, Louis mengatakan di mana untuk perusahaan asing sistemnya Hak Guna Usaha (HGU) bukan sebagai pemilik karena ini sesuai dengan undang-undang yang ada, kecuali bagi pengusaha-pengusaha asli bisa menjadi pemilik tanah dan bangunan.

Ketika ditanya lebih lanjut apa alasan bagi perusahaan-perusahaan baik asing maupun dalam negeri mau menginvestasikan modalnya di Takalar. Dalam hal ini Louis punya argumennya tersendiri yakni Takalar ini benar-benar sebagai kota baru yang tertata sesuai dengan peruntukannya sehingga faktor kesemrawutan lalu lintas yang selama ini menjadi kendala di kota-kota besar lainnya akan teertata rapi

Belum lagi Takalar sebagai kota dengan konsep kota moderen hijau (Ekogreen) membuat penghuninya nyaman dengan udara yang bersih. Adanya jaminan dari pemerintah daerah (Pemda) mempermudah perijinan serta memberikan ruang terbuka kepada siapapun itu merupakan kawasan yang menarik untuk berinvestasi. Namun sekalipun demikian harap bersabar karena pihak pengembang dalam hal ini PT Triusaha Mulia Bersama sedang menyiapkan master plainnya terlebih dahulu.

Kemudian bagi bapak yang memiliki pengalaman spiritual unik ini, meyakini bahwa Takalar yang jaraknya sekitar 35 Km dari kota Makasar ini akan menjadi sebuah mega proyek yang sekaligus percontohan daerah-daerah lain yang akan membuka sebuah kota terutama menghadapi iklim pemanasan global seperti saat ini. Karena dengan konsep kota hijau akan sangat membantu dunia menciptakan lingkungan yang sehat sehingga penghuninya juga sehat.

Takalar sebagai kota moderen yang berbasis lingkungan hijau ini, oleh Louis Pakaila melalui Perusahaannya sudah membuka beberapa kantor cabang di beberapa negara seperti Milan Italia, Perancis, Jerman, Belgia, China dan Belanda.

 

Prasarana dan Sarana

Untuk melengkapi sebagai kota baru yang moderen hijau pembangunan sarana dan prasarana adalah paling utama. Untuk itu dalam mewujudkan langkah awal yang dilakukan dengan menggaet salah satu perusahaan yang akan membangun pembangkit listrik tenaga surya. Pembangunan jalan tol dari Makasar ke Takalar serta ditunjang dengan pembangunan kereta api. Demikian juga dengan pembangunan bandara Internasional serta pelabuhan.  Dan sebagai kota maritim yang kaya akan sumber daya laut melalui menteri perikanan ibu Susi, sudah berhasil mendapat restu untuk membangun pelabuhan perikanan terpadu dimana akan terintigrasi dengan transportasi baik ke bandar udara maupun darat dan laut. Bahkan ada pesawat udara yang bisa langsung mengangkut hasil penangkapan ikan tersebut.

Dan untuk penangkapan ikan bagi nelayan sudah ada perusahaan asing yang akan membuatkan kapal nelayan dengan sistem yang canggih, sehingga ketika ikan yang ditangkap masuk dalam lambung kapal tak bisa dibuka di sembarang tempat kecuali di pelabuhan. Hal ini untuk mengantuisipasi pencurian ikan yang dilakukan nelayan-nelayan yang nakal. Akibat ulah nelayan-nelayan yang menjual hasil tangkapan di tengah laut dengan kapal asing ini menyebabkan kerugian negara.

Untuk itu pembangunan pelabuhan perikanan jelas harus terlaksana, tinggal siapa yang mau mengivestasikan modalnya ke arah sana. Dari semua rencana ini sudah ada beberapa investor seperti pembangunan pembangkit listrik, pembangunan galangan kapal, pembangunan jalan tol dan beberapa perusahaan China sudah siap untuk mengivestasikan modalnya ke Takalar karena memang letaknya sangat strategis

Louis secara rohani mengatakan akan bertanggungjawab atas apa yang Tuhan percayakan kepadanya untuk menggawangi pembangunan kota baru Takalar.

Hal ini diyakini sebagai misi Tuhan yang harus segera diwujudkan,,sehingga kesaksiaan hidupnya bisa menjadi berkat bagi banyak orang termasuk saudara-saudaranya di Takalar.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/04/louis.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/04/louis-150x150.jpgadminwarningtimeProfilSuasana Ballroom Hotel Grand Kempinski Thamrin Jakarta Pusat pagi itu ramai sesak, rupanya sedang ada gawean besar dengan digelarnya sebuah pertemuan dua negara antara Indonesia dan Italia dengan tajuk First Bilateral Dialogue Between Indonesia and Italy, yang dibuka langsung  oleh Presiden Italia H.E Sergio Mattarela. Dalam pertemuan dua negara...Mengungkap Kebenaran