Sri Wulan Berliana : Dari Anak Perjanjian Semeru Menjadi Anak Perjanjian Tuhan
Melayani selama bertahun-tahun bidang okultisme dengan ratusan bahkan mungkin ribuan orang yang mengalami pelepasan dan ada banyak yang menjadi “bertobat,” rupanya tidak membuatnya dikenal khayalak umum, seperti hamba Tuhan yang lain yang pelayanan sejenis, yang bukan rahasia lagi kerap menggaungkan pelayanannya okultisme lewat pemberitaan media massa.
Memang perempun berkulit putih yang selalu tampak ramah bernama lengkap Sri Wulan Berliana terlihat berbeda. Tampak sekilas auranya selalu mecerminkan sikap rendah hati dan tidak ada keinginan memegahkan diri dalam pelayanannya itu. Baginya, apapun terkait tugas pelayanannya maka tujuannya memuliakan dan memegahkan Tuhan. Karena itu dirinya setia pelayanan membebaskan orang-orang yang terikat dan terbelenggu dengan praktek okultisme.
“Semua pelayanan ini dalam rangka memuliakan Tuhan. Tujuan komunitas ini tak lain menyelamatkan jiwa-jiwa yang terbelenggu dari ikatan setan, iblis dan berhala yang kita kenal dalam dunia okultisme,” jelas perempuan berasal dari Pematang Siantar ini.
“Saya tak ingin tampil sendiri makanya semua Tim Doa ini harus diwawacarai. Mereka semua penting karena tanpa tim pendoa hebat ini, saya juga tak bisa melakukan pelepasan dan melawan okultisme,” ujar istri tercinta Agus Budiharjo sembari tertawa lepas kepada GAHARU.
Kilas balik perempuan berdarah campuran Jawa-Batak ini sebelum Tuhan panggil melayani praktek okultisme sebenarnya panjang dan berliku. Jika ditelusuri dari kisah kecilnya memang ada benang merahnya kalau pada akhirnya terjun melayani ke bidang yang tidak banyak dipilih para hamba Tuhan ini.
Dari penuturan Wulan, semasa kecil dirinya tidak menyadari bahwa dia memiliki kelebihan khusus. Misalnya ketika menjemur padi di rumahnya, Wulan kecil sering melemparkan batu kecil mengusir ayam atau bebek. Herannya tiap kali melempar selalu tepat mengenai kepala bebek dan ayam sehingga mati. Kemampuan itu bahkan sulit dikuasai anak seumurnya.
Kata Wulan, saking sering melempar dan mengenai sasaran membuat tetangganya protes keras dan memintanya jangan melempar ayam peliharaan. “Saya juga heran ya, kan cuman iseng-iseng melempar tapi kok bisa,” tutur Wulan mengenang masa kecilnya.
Pengalaman lain, beranjak remaja suatu kejadian membekas terjadi yang membuatnya juga ketakutan. Suatu saat dirinya berkaca di depan cermin sambil menari-nari. Tangannya tak sengaja mengusap cermin dan seketik cermin langsung retak dan terbelah. Dirinya pun kaget bukan main. Saat itu juga, ayahnya memberitahu ibunya bahwa Wulan berbeda dari anak lainnya.
“Ayah akhirnya membuka rahasia, ketika masih muda pernah berguru ke Gunung Semeru dan waktu itu telah berjanji akan mempersembahkan anak keempat perempuannya,” tutur ibuh dua anak ini menceritakan bahwa ayahnya kejawen yang memiliki keris yang tiap jumat diberi sesajen.
Keanehan muncul ketika Wulan yang kuliah di Seni Musik IKIP Medan. Suatu saat sepulang dari Medan dirinya kerasukan. Tampaknya perjanjian dengan Semeru mulai terbukti. Kerasukan itu berlangsung terus dan membuatnya dirinya yang ditumpangi roh kerap ingin bunuh diri.
“Sepertinya air mata ibu sudah tumpah seember untuk Wulan,” tuturnya menirukan Ibunya (masih hidup sampai sekarang) yang mengalami penderitaan berat ketika mengalami kerasukan. Beruntung Kakaknya yang sama-sama kuliah di Medan memintanya untuk didoakan hamba Tuhan. Ketika jiwa dimenangkan, Wulan akhirnya banting jurusan dengan memutuskan kuliah di Institut Injil Indonesia (I3) Malang. Di kampus terkenal ini, Wulan belajar hungga kemudian menggeluti pelayanan di bidang okultisme. Simak bincang-bincang langsung dengan Sri Wulan Berliana.
Bidang pelayanan Okultisme tidak mudah kenapa Anda terjun pelayanan ini?
Memang berat melayani di bidang ini karena itu tidak banyak terjun. Mungkin sudah jalan Tuhan ya. Saya Anak Perjanjian yang diserahkan Ayah saya ke penguasa Gunung Semeru namun pada perjalanan kemudian saya dipanggil Tuhan menjadi Anak Perjanjian denganNya yang dipilih melayani kuasa-kuasa kegelapan. Walau setiap melayani kerap diserang balik penguasa gelap tapi Tuhan Yesus selalu memampukan saya dan Tim doa.
Sudah berapa banyak dilayani dan dimana saja?
Sudah tidak terhitung ya. Mungkin sudah ratusan bahkan mendekati seribuan. Saya sudah puluh tahun melayani bidang ini. Macam-macam mulai dari orang kerasukan hingga mengusir tempat tinggal dan kantor yang didiami penguasa gelap yang kerap menggaggu.
Contohnya?
Pernah di pabrik (milik Wawan) di Solo ada roh halus yang selalu mengganggu pekerjanya. Di sana dilakukan pengusiran setelah ibadah penyembahan. Puji Tuhan hingga kini tidak pernah terjadi lagi. Contoh lain, di Bandung ada isteri seorang dokter yang selalu pusing berat dan sudah di bawa berobat ke Jakarta dan Singapura tetapi tak pernah terdeteksi apa sakitnya. Saya bersama Tim diminta melayani ke sana dan kami menemukan ada roh jahat yang mendiami sebuah lukisan di rumahnya. Sejak lukisan yang berharga 500 juta itu dibakar dan dilayani sampai saat ini isteri dokter sehat walaifat.
Bagaimana proses penengkingan roh jahat atau iblis?
Selalu kami lakukan dengan mengawali dengan menaikkan puji-pujian penyembahan dan diiringi doa. Meminta Tuhan Yesus hadir di sana. Kemudian mengusir kuasa gelap dengan berulang-ulang menyebut dengan kuasa darah Yesus maka iblis atau setan diperintahkan meninggalkan tubuh atau tempat yang ditumpanginya.
Apa ciri-ciri orang terlibat Okultisme?
Sebenarnya mudah mengenalinya diantaranya seperti najis, sakit, sesat, tambah jahat, kacau, pahit hati, tidak tahan menghadapi cobaan, ketakutan yang tidak wajar, tidak tertarik kepada Tuhan, hidup cerai berai, tidak tahan menghadapi cobaan hingga ada keinginan bunuh diri. Semua itu disebut dalam Alkitab.
Syaratnya bisa pelepasan?
Kami selalu menekankan sesuai firman Tuhan artinya mereka harus mau dilepaskan, kesiapan mental, melindungi keluarga, persiapan iman, kekudusan Kristus, persiapan ditantang dan melawan baru kemudian membagikan firman Tuhan, pujin dan doa.
Bagaimana dengan prosesnya?
Yang pertama harus ada kerendahan hati. Buat pengakuan dengan jujur (Maz 32:5, 28:13-14). Buat pengakuan sendiri (Maz 32:5). Kalau tidak bisa dibimbing maka menyebut semu doa (1 Yoh 1:9) kemudian iblis diusir dalam nama Tuhan Yesus Kristus (Kis 16:16:18). Dosa dilepaskan yang diakui dalam nama Tuhan Yesus (Kol 1:13). Saat dilayani bisa mengamuk dan membanting maka kita akan terus bernyanyi dan berdoa sampai terjadi pelepasan.
Darimana jalur masuk setan?
Dari tubuh, jiwa dan roh, makanan, jimat, patung, pakaian, kaset, barang-barang antik, cincin dan lainnya. Jika sudah dikenali harus dibakar semua. Firman jelas mengatakan bahwa kuasa gelap tidak mendapat tempat (Ef 4:27).
Apakah semua orang percaya diberi karunia melepaskan yang terkungkung Okultisme?
Setiap orang yang beriman dan taat pada Tuhan bisa melakukannya. Karena roh ada di dalam kita lebih berkuasa daripada roh iblis dan setan. Jika kita taat otomatis Tuhan akan membentengi kita, sebaliknya jika tidak maka jangan coba-coba karena kita bisa terpengaruh di dalamnya.
Kemana saja pelayanannya?
Kebanyakan memang di Solo, biasanya mereka datang. Tetapi jika mendesak atau darurat kami juga mendatangi seperti Surabaya, Jakarta, Bandung dan daerah lain di Indonesia seperti di Sibolga, Tanah Karo dan daerah lainnya. Kami juga melayani lewat KKR khusus pelepasan. Bulan Mei mendatang Tim Doa akan melayani ke Serawak, Malaysia dan Philipina. Tolong dukung doa ya.
Shalom….
di era modern seperti sekarang, mungkin banyak orang yang tidak percaya bahwa dunia okultisme benar ada namun, Tuhan mengijinkan saya untuk mengalami sendiri bagaimana terjerat dalam dunia tersebut bukan karena keinginan saya namun terjadi karena campur tangan orang lain yang memang berniat jahat. hingga saat ini di Bulan Oktober tahun 2017, saya masih terus bergumul minta pada Tuhan untuk mengalami pelepasan yang total karena sudah dilayani pelepasan oleh hamba Tuhan namun pulih sesaat dan kembali kena dengan cara yang sulit saya pahami hanya dengan menjabat tangan orang lain, berbincang dengan orang atau masuk di rumah makan atau kantor. Saya menyadari terkena okultisme pada bulan oktober Tahun 2016 ketika sudah terjadi kontak secara fisik dengan sakit disekujur badan, pendarahan, tulang- tulang badan remuk, beberapa bagian tubuh (ubun- ubun, tengkuk, panggul, dada terasa berlubang dan keluar angin. Saya diserang oleh angin yang datang menggaruk badan hingga pori-pori kulit tipis dan akibatnya saya bisa kontak (melihat, mendengar dan merasakan) dunia kutuk/ dunia iblis.Lewat pelayanan pelepasan yang saya jalani diketahui bahwa saya sudah terkena okultisme sejak 6 tahun lalu dan puncaknya hampir mati karena sudah tercium bau bangkai dan sering melihat tangan yang berbulu namun Tuhan masih mengijinkan saya hidup dan Mohon kiranya ada yang dapat menghubungkan saya dengan ibu Ev. Sri Wulan berliana dengan cara memberikan alamat email beliau. Trimakasih, Tuhan memberkati.