Pertemuan Gereja OSZA dan Pewarna Indonesia
Pertemuan Gereja OSZA dan Pewarna Indonesia

Dikenal dengan aksi sosialnya yang merakyat, yang kerap hadir di kantong-kantong kemiskinan dan daerah bencana, Gereja Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) tetap akan terus melakukan program bakti sosial di Indonesia. Gereja OSZA yang di Amerika Serikat dikenal dengan The Church Jesus Christ Of Latter Day Saints yang sudah lama hadir di Indonesia, tergolong salah satu gereja yang  memiliki konsentrasi kepada pelayanan bakti sosial.

Hal itu diungkapkan Elder Robert D Baird, pimpinan Gereja OSZA saat bertemu silaturahmi dengan wartawan dari Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Rabu (24/08/16) di  Restoran Central, Bulungan Jakarta Selatan.

“Kita boleh berbeda dalam hal teologia, itu tidak apa-apa mari saling menghormati tetapi kita tetap bisa bekerjasama dalam pelayanan sosial, bukan” tutur Robert D Baird yang didampingi Paul sebagai bagian hubungan luar dari Gereja OSZA. Baird  menambahkan bahwa gerejanya sangat perduli dengan bencana, penyediaan sanitasi, kursus dan program merakyat lainnya.

“Gereja OSZA rutin mengadakan kursus gratis bahasa Inggris, kami selalu siap membantu,” ungkap suami dari Sister Virginia S Baird ini.  Gereja OSZA memang banyak program yang sangat dibutuhkan masyarakat. Beberapa tahun lalu beberapa proyek penting  seperti penyediaan air minum bersih dan sanitasi dilakukan di berbagai daerah terpencil seperti di Kaliwung Jawa Tengah dan daerah lainnya. Proyek tersebut menghabisan miliaran rupiah.

Karena itu, melalui Paul, Gereja OSZA mengajak Pewarna Indonesia dalam program pelayanan yang berhubungan dengan bakti sosial. “Kita siap bekerjasama termasuk menjadi penyedia bahan bantuan.” ujarnya terus terang.

GOSZA1Paul menambahkan bahwa Gerej OSZA memang terbuka sekali dalam pelayanan bersama khususnya untuk pelayanan sosial. “Kami senang terlibat untuk pelayanan sosial dan dulu sudah pernah bekerja sama dengan PGI terutama dalam memberikan bantuan seperti ke Tsunami Aceh dulu,” papar Paul.

Pada pertemuan tersebut, beberapa wartawan juga bertanya kritis dengan Gereja OSZA. Termasuk mempertanyakan sikap Gereja OSZA dengan paham LGBT. “Memang di negera kami (Amerika Serikat) LGBT sudah diakui, tetapi kalau ditanya sikap Gereja OSZA dengan LGBT atau pernikahan sejenis, maka kami menegaskan menolak, karena pernikahan terjadi antara beda jenis kelamin. Gereja kami kokoh memegangnya,”  tegas Robert D Baird.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/08/GOSZA-1024x559.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/08/GOSZA-150x150.jpgadminwarningtimeDuniaDikenal dengan aksi sosialnya yang merakyat, yang kerap hadir di kantong-kantong kemiskinan dan daerah bencana, Gereja Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) tetap akan terus melakukan program bakti sosial di Indonesia. Gereja OSZA yang di Amerika Serikat dikenal dengan The Church Jesus Christ Of Latter Day Saints yang sudah lama...Mengungkap Kebenaran