c2Hari kedua Sinode Godang, Selasa (13/10)  dimulai dengan ibadah raya pembukaan dilayani pendeta dari Gereja Batak Karo Protestan (GPKB). Ibadah berlangsung hingga pukul 10.30 dilanjutkan dengan acara pembukaan lagu kebangsaan Indonesia Rakyat dengan sambutan-sambutan dari wakil jemaat Effendi Simbolon Anggota DPR, mewakili tamu undangan Darwin Siagian Bupati Tobasa, mewakili pemerintah Nikson Nababan Bupati Taput dan penyerahan secara simbolik 321 sertifikat tanah milik HKBP oleh Budi Situmorang dari Deputi Menteri BPN.

Sayangnya dari pantauan di lapangan, sebagian para sinodestan yang justru sibuk berdiskusi di warung-warung dengan pembicaraan pemilihan ephorus HKBP termasuk melakukain lobi-lobi antar kubu. Hal ini cukup disayangkan karena sinodestan yang teridiri dari pendeta dan sintua  (majelis). Sementara di lokasi hadir juga peninjau yang bukan dari warga HKBP.

Internet  Jeblok

Sebagai perhelatan terbesar HKBP yang layak disebarkan dan tahu warga Indonesia, panitia dinilai kurang memberikan perhatian baik dalam akses informasi bagi wartawan maupun fasilitas dari pendukung lainnya.

Selain itu,akses internet langsung jeblok karena traffic lalu lintas di BTS padat dengan 1500-2000 berkumpul di satu lokasi Sipoholon. Banyak sinodestan yang mengeluhkan akibat kurang  bisa diakses internet. Bahkan pantia disalahkan yang tidak mau menggandeng pihak Telkom demi akses informasi yang cepat seperti dilakukan Sidang Raya PGI di Nias dua tahun lalu.

Dari penelusuran Warningtime.com, sebenarnya BTS baru sudah berdiri di lokasi Seminari Sipoholon gunanya untuk melayani acara-acara besar yang sering diselenggarakan di lokasi. Menurut M Simatupang salah satu warga di lokasi sebenarnya pihak Telkom sudah bersedia menyediakan dan bahkan sudah memulai membangun. Sayangnya,  pimpinan HKBP tidak berdialog dengan masyarakat sekitar sehingga ditentang kelanjutan pembangunannya.

“Pendirian BTS baru itu kan milik BUMN bukan HKBP, masyarakat sini tidak dilibatkan. Padahal dulu tanah ini diwakafkan ke HKBP. Masyarakat sekitar bilang tak penting kami signal telepon yang baik bagi kami,  sehingga ditentang karena merasa tersinggung dan dilibatkan,” tutur Simatupang yang menyayangkan sikap petinggi HKBP sehingga akses internet  yang tidak lancar dalam perhelatan sebesar Sinode Godang.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/09/c2.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/09/c2-150x150.jpgadminwarningtimeFokusHari kedua Sinode Godang, Selasa (13/10)  dimulai dengan ibadah raya pembukaan dilayani pendeta dari Gereja Batak Karo Protestan (GPKB). Ibadah berlangsung hingga pukul 10.30 dilanjutkan dengan acara pembukaan lagu kebangsaan Indonesia Rakyat dengan sambutan-sambutan dari wakil jemaat Effendi Simbolon Anggota DPR, mewakili tamu undangan Darwin Siagian Bupati Tobasa, mewakili...Mengungkap Kebenaran