Photo bersama antara 8 Volunteer Yayasan Bali Pink Ribbon (BPR),bersama Tenaga ahli MALINI Hudiono di acara Edukasi penderita kanker dengan Pokcay organik di Desa Pecatu -Bali Kamis sore (29/9/2016)
Photo bersama antara 8 Volunteer Yayasan Bali Pink Ribbon (BPR),bersama Tenaga ahli MALINI Hudiono di acara Edukasi penderita kanker dengan Pokcay organik di Desa Pecatu -Bali Kamis sore (29/9/2016)

Warningtime.com, MANGUPURA – MALINI menghimbau masyarakat Bali pada khususnya kaum ibu agar tetap menjalankan pola hidup sehat bagi keluarga , sekaligus juga melakukan pendeteksian dini atas resiko penyakit kanker. Hal itu disampaikannya dalam acara ,MALINI Gandeng Yayasan BALI PINK RIBBON Edukasi Penderita Kanker, dengan memberikan pengarahan kepada penderita Kanker,di desa Pecatu, Kamis (29/9/2016)

 
 
Hudiono merasa prihatin akan angka penyakit kanker di Indonesia yang terbilang cukup tinggi, hal itu disebabkan pola makan masyarakat Indonesia yang kurang baik dan sering kali mengabaikan tentang kesehatan. “Orang Indonesia suka sekali makan gorengan dan makanan instan, padahal  jenis-jenis makanan itu pemicu kanker tertinggi,”kata Hudiono.
Jadi ibu-ibu yang selalu menyediakan makanan bagi keluarga mari kita jauhkan keluarga kita dari konsumsi makanan kurang sehat seperti itu, dan beralih ke makanan sehat dan layak konsumsi, kaya serat, vitamin dan mineral yang bersifat anti oksidan. Pencegahannya kita mulai dari lingkungan terdekat dulu,” imbuh tenaga ahli nutrisi Malini Hudiono.
 
Lebih lanjut, Hudiono  juga menekankan tentang perlunya deteksi dini. antisipasi terhadap penyakit harus wajib dilakukan sejak dini dengan memperhatikan gejala – gejala awal, karena pencegahan jauh lebih efektif daripada pengobatan.  “sementara sampai saat ini disayangkan sekali masyarakat baru berobat ke rumah sakit ketika penyakit itu sudah memasuki stadium lanjut,” ujarnya.
 
Ditambahkannya kanker merupakan penyakit silent killer ini  sering kali tidak disadari keberadaaanya oleh para pengidapnya pada saat  memasuki stadium awal. “Kita tidak merasakan bahwa penyakit itu telah menggerogoti tubuhnya seiring waktu dan menganggapnya sepele,” ujarnya.
 
Dalam penanggulangan penyakit mematikan ini  juga diperlukan perilaku yang positif dan responsif dari penderita, keluarga dan masyarakat. “Untuk penderita, dukungan penuh dari orang terdekat sangat membantu. Apalagi bagi para penderita, terkena penyakit sudah merupakan akhir hidup mereka, padahal banyak yang bisa survive,” imbuhnya.
 
Dia juga mengharapkan seluruh masyarakat untuk terus mencari pengetahuan dan informasi seputaran penyakit ini agar bisa mencegah dan jika terlanjur kena bisa mencari cara penanggulangan yang tepat.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan pentingnya pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas yang salah satunya dipengaruhi oleh kualitas kesehatan masyarakat. Untuk itu dia berharap masyarakat lebih peduli akan kesehatan mereka demi juga kemajuan Bali. “Masyarakat di Provinsi Bali akan tampil sebagai insan andal, mandiri dan mampu bertahan di tengah persaingan global, jika kesehatan masyarakatnya juga prima,” tandasnya.
 
Sementara itu Gloria sebagai Ketua office Bali Pink Ribbon,  dan juga selaku ketua panitia, Ia mengatakan bahwa acara yang bertemakan “Pola Hidup Sehat Dan Deteksi Dini Mengurangi resiko Kanker ” adalah  acara rutin tiap bulan untuk membantu penderita kanker payudara agar lebih termotivasi dalam menghadapi hidup dengan penyakit yang diderita.
 
Dia menambahkan pasien yang dinaungi oleh Yayasan BPR adalah pasien dari keluarga miskin, yang benar benar tidak mampu dan BPR juga telah mengadakan beberapa kegiatan seperti aksi solidaritas dan sosialisasi penyakit kanker kedesa-desa di seluruh Provinsi Bali, kunjungan dan bantuan ke lokasi penderita kanker rutin sebulan sekali dilakukan.
 
Malini ini sesuatu yang baru,karena ini dari alam dan mampu mengedukasi penderita kanker dengan sayuran organik,” terang Gloria.
Hudiono juga menambahkan, seorang terkena kanker karena kekebalan tubuhnya menurun. yang mau kita bantu adalah Realstatiknya, sementara serat dari pokcay tanaman sayur mayor  mampu mengeluarkan racun dalam tubuh dengan menggunakan serat sehingga mampu mempercepat Toksit ditinggal didalam usus. Adanya klorofil Regenerasi jaringan bisa diperbaiki terutama yang ada inveksi.
 
Sosialisasi dan pola makan sehat konsumsi juice Pokcay Organik diharapkan mampu menurunkan angka penderita penyakit kanker payudara.
Saat ini kanker payudara menjadi penyakit mematikan nomor satu bagi para wanita. Dia juga mengharapkan kanker cenderung susah diobati karena penderita datang ketika penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut, maka dari itu saya berharap masyarakat  dapat terus memeriksakan kondisi mereka,” tutupnya. (tom’s)
Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/10/BPR.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/10/BPR-150x150.jpgadminwarningtimeRagamWarningtime.com, MANGUPURA - MALINI menghimbau masyarakat Bali pada khususnya kaum ibu agar tetap menjalankan pola hidup sehat bagi keluarga , sekaligus juga melakukan pendeteksian dini atas resiko penyakit kanker. Hal itu disampaikannya dalam acara ,MALINI Gandeng Yayasan BALI PINK RIBBON Edukasi Penderita Kanker, dengan memberikan pengarahan kepada penderita Kanker,di...Mengungkap Kebenaran