dsc02358DENPASAR–Mengenai pelabuhan tidak hanya sekedar bahan pelengkap infrastruktur, apalagi keberadaannya merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh sebuah negara maritim. Terlebih Negara Indonesia adalah negara kepulauan terbesar, untuk itu sudah sepatutnya pelabuhan tersebut harus dikelola dengan profesional. Dilain itu pengetahuan umum tentang kepelabuhan tentu sangat penting untuk disosialisasikan kepada lapisan masyarakat, khususnya para siswa SMA/SMK yang masih haus akan wawasan mereka khususnya generasi muda saat ini.

Pelabuhan Indonesia III (Pelindo) menugaskan kepada seluruh  pimpinan perusahaan di daerah untuk segera tampil menjadi guru di 17 SMA/SMK yang berada di 7 provinsi di Indonesia. Hal inipun tidak lain mempunyai tujuan untuk semakin memperkenalkan dunia kemaritiman dan peran Pelindo III sebagai lembaga BUMN yang berbegerak khusus di bidang jasa layanan kepelabuhan.

Khusus di Bali ini sendiri, siswa – siswi SMAN 5 Denpasar terpilih sebagai sekolah yang akan diajar oleh General Manager Pelindo III Benoa. “Selama ini yang kita ketahui  pelabuhan adalah pintu gerbang dari berbagai kegiatan ekonomi dan kita perlu sosialisasikan ini kepada khalayak umum terutama para generasi muda. Kebetulan SMAN 5 Denpasar adalah sekolah yang terdekat dari pelabuhan, ” kata Ali Sodikin selaku General Manager Pelindo III Benoa saat ditemui di Denpasar  , Senin (31/10/2016).

Selain itu Toto Heli Yanto selaku Direktur SDM dan Umum Pelindo III dalam sambutan persnya mengatakan kegiatan BUMN Mengajar telah berlangsung sejak akhir Juli lalu. Adapun jumlah peserta yang terlibat dari 17 Kota se-Indonesia tersebut setidaknya mencapai 4.030 siswa. Tidak hanya menjelaskan posisi Pelindo III dalam roda perekonomian nasional, acara tersebut juga memaparkan materi seputar kepemimpinan dan kejujuran guna memotivasi minat belajar serta mendidik siswa untuk menjauhi hal – hal negatif seperti narkoba. “Kami berharap para siswa memiliki semangat untuk mengejar cita – citanya. Para General Managaer Pelindo ini bisa menjadi contoh bahwa jika mau berusaha dan sungguh – sungguh, maka kesuksesan dapat diraih. Disamping itu program ini juga sekaligus menjadi pengalaman pertama bagi GM untuk mengajar di sekolah,” tandasnya.

Dengan kesempatan tersebut, Pelindo III juga menyerahkan bantuan fasilitas pendidikan mencapai Rp.500.000.000,-  juta atau rata-rata sekitar Rp.30.000.000,- juta, pada setiap sekolah yang menjadi lokasi Pelindo III Mengajar. Kegiatan BUMN mengajar merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri yang di prakarsai oleh Kementerian BUMN.

Sikap apresiatif terhadap program tersebut juga ditunjukkan oleh Drs. I Made Sudha, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 5 Denpasar.

Melihat sekolah yang dipimpinnya beruntung dijadikan ajang edukasi kepelabuhan oleh Pelindo, dirinya meyakini kegiatan yang berada di luar kurikulum ini dapat berimbas positif terhadap pengetahuan siswa – siswanya. Disamping itu, Sudha juga mengucapkan terima kasih atas CSR yang diberikan berupa 23 CCTV dan 1 LED 32 inch. Hal ini menurutnya sangat membantu sekolah dari segi keamanan,”Areal kami ini cukup luas, yakni 2,5 Hektare. Meskipun kami sudah punya beberapa, tapi dengan adanya tambahan 23 CCTV ini tentu semakin mengoptimalkan keamanan di sekolah ini,” tuturnya.(tom’s)

 

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/11/DSC02358.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/11/DSC02358-150x150.jpgadminwarningtimeHomeIndonesiaDENPASAR–Mengenai pelabuhan tidak hanya sekedar bahan pelengkap infrastruktur, apalagi keberadaannya merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh sebuah negara maritim. Terlebih Negara Indonesia adalah negara kepulauan terbesar, untuk itu sudah sepatutnya pelabuhan tersebut harus dikelola dengan profesional. Dilain itu pengetahuan umum tentang kepelabuhan tentu sangat penting untuk disosialisasikan kepada lapisan...Mengungkap Kebenaran