Jenderal TNI Gatot Nurmantyo: Mahasiswa Pemersatu Bangsa Sejak Dahulu
Melanjutkan safari memberi kuliah umum, kini giliran Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang disambangi oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo ke kampus Cawang, setelah sebelumnya memberikan materi yang sama di Universitas Trisakti di Grogol dan Universitas Indonesia (UI) Depok.
Pada kuliah umum yang dihadiri kurang lebih seribu orang terdiri dari mahasiswa, dosen dan undangan, Gatot Nurmantyo berhasil membawa materi kuliah umum tantangan Indonesia masa kini dan akan datang. Penjelasan mulai konstelasi politik dunia internasioanal, ancaman global, keamanan regional, ancaman terorisme hingga ancaman narkoba dibawakan secara baik.
“Saya tegaskan di sini bahwa TNI yang mengawal tetap tegak NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika di bumi Indonesia. Tentu dengan bantuan rakyat Indonesia maka kita akan ditakuti baik ancaman dari dalam dan dunia luar,” tegas Gatotyang disambut tepuk tangan peserta kuliah umum.
Menjawab pertanyaan lima mahasiswa dan tiga dosen, seputar masalah HAM, keamanan Papua, terorisme, sumber daya alam dan demo yang sekarang, Gatot menjawab bahwa jika ada aparat TNI yang membeking pengausa maupun pengusaha akan ditindak tegaskan. “Mari sampaikan datanya saya tak akan ragu memecatnya,” tutur Gatot sembari menambahkan bahwa TNI membangun jalan di Papua itu benar bukan membekingi.
Terkait dengan terorisme, Panglima TNI sudah lama mengusulkan agar kejahatan terorisme tidak boleh hanya pidana umum harus kejahatan melawan negara sehingga bisa ditindak tegas dan diantisipasi. “Ketika pokja RUU Terorisme konsultasi ke kantor, saya tegaskan bahwa terorisme itu adalah kejahatan melawan negara. Hanya dengan cara itu aparat bisa menanggulangi dengan cepat,” tegasnya.
Menarik menanggapi potensi alam seperti gas natuna yang highcoast, Gatot menyebut tidak masalah dikelola negara lain yang penting hasilnya tetap dinikmati bangsa Indonesia. Bahkan menurutnya, itu bisa menjaga stablitas natuna. Diakuinya dengan terus terang bahwa ada ancaman dari Tiongkok di natuna.
Safari Kampus
Kuliah umum ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Panglima mengaku senang mendapat kesempatan untuk memberikan kuliah umum di beberapa universitas di Indonesia.
“Saya gembira bahwa UKI, Trisakti, UI meminta saya berbicara memberi kuliah umum dalam rangkaian Hari Pahlawan,” ujar Gatot. Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo menyerukan pentingnya menjaga bhinneka tunggal ika sebagai kunci dalam menghadapai kompetisi global.
“Untuk menang kita harus merawat kebhinnekatunggalikaan. Karena itu adalah center of gravity,” ujar Gatot dalam kuliah umum yang digelar di Universitas Kristen Indonesia pada Kamis, 17 November 2016.
Gatot mengatakan bangsa Indonesia akan mengalami perpecahan jika keberagaman di Indonesia tidak dijaga. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah.Ia juga mengatakan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga bhinneka tunggal ika. “Tulang punggung pemersatu bangsa adalah pemuda dan mahasiswa,” ujarnya.
Tentang kondisi bangsa yang sangat kaya sudah barang tentu menjadi incaran bangsa lain. Untuk itu perlu terus ditingkatkan kewaspadaan agar bangsa kita tidak mudah terprovokasi oleh bangsa lain dengan memakai orang Indonesia sendiri. Panglima menuturkan sudah banyak contoh negara lain yang pecah akibat perbedaan seperti Yugoslavia, Rusia dan Sudan.
Untuk itu pesan Panglima jangan sampai Indonesia mengalami hal seperti itu. Bung Karno pernah mengatakan bahwa perjuangannya lebih mudah karena melawan penjajah sedangkan sekarang lebih sulit karena melawan bangsa sendiri, demikian panglima mengutif.
Kuliah yang hampir tiga jam tersebut panglima juga memberikan warning kepada mahasiswa bahwa ancaman narkoba begitu masif dan itu yang akan merusak bangsa untuk itu pemuda/mahsiswa harus terus mewaspadai jangan sampai terjerat narkoba. Dan pada akhir kuliahnya Panglima TNI Gatot Nurmantya diberikan kenang-kenangan oleh Maruarar Siahaan rektor Universitas Kristen Indonesia.
Leave a Reply