Ratusan Anak Rumah Kasih di Singkawang Sambut Natal
Dalam rangka menyambut Natal, ratusan anak – anak yang dinamakan Anak Rumah Kasih berbondong – bondong “turun gunung” pada Sabtu sore, 3 Desember 2016. Acara yang diadakan di Rumah Kasih Desa Kopisan, Singkawang, Kalimantan Barat tersebut menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Diantaranya: nyanyian 3 bahasa Indonesia – Inggris dan Mandarin, gerak dan lagu, tarian serta drama yang mengambil setting suasana di pedesaan. Diperkirakan acara tersebut dihadiri sekitar 300 anak dan disaksikan oleh para orang tua mereka dan warga sekitar.
Meskipun acara dimulai pada pukul 3 sore, namun sejak pukul 2 sore anak – anak sudah berkumpul dan sangat antusias menyambut “Natal di Hatiku”. Bahkan diantara mereka ada yang harus berjalan kaki pulang – pergi sejauh 20 km untuk tiba di Rumah Kasih, yaitu Filing dan ketiga adiknya.
Dimulai sejak pertengahan tahun 2012, Rumah Kasih desa Kopisan merupakan Rumah Kasih kedua yang dibuka oleh Yayasan Sungai Kasih. Dalam wawancaranya dengan warningtime.com di lokasi acara, Priskila Linda selaku pendiri dan ketua yayasan mengungkapkan bahwa ini adalah perayaan Natal yang ke-5 yang diadakan di Rumah Kasih Singkawang.
“Saya merasa terharu melihat ratusan anak datang dan lihatlah mereka sangat antusias. Mereka tinggal jauh di kaki gunung namun punya semangat yang sangat tinggi untuk belajar di Rumah Kasih meskipun harus berjalan kaki dan naik sepeda, ” ujar Ibu Linda – demikian ia disapa – dengan mata berkaca – kaca.
Selesai acara, tampak semua anak pulang membawa bingkisan Natal dengan penuh sukacita.
Rumah Kasih merupakan rumah belajar non formal yang didirikan untuk membantu pendidikan anak – anak kurang mampu. Setiap hari Senin – Sabtu di Rumah Kasih diadakan les pelajaran sekolah dan kursus bahasa Inggris dan Mandarin. Semuanya diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya. Selain itu, anak – anak juga dibekali pendidikan karakter dan dipersiapkan sebagai pemimpin masa depan.
Ratusan anak tersebut sebagian besar merupakan anak para petani yang bercocok tanam sayur – mayur, sebagai mata pencaharian utama warga desa Kopisan.
Kehadiran Rumah Kasih di desa Kopisan, Singkawang sangat membantu anak – anak agar menjadi generasi yang lebih maju dari generasi sebelumnya.
Leave a Reply