Gelar Apel Nataru, Tim Gabungan Benoa Siap amankan Tiga Titik Rawan Kriminalitas
DENPASAR – Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa, Kompol I Nyoman Gatra selaku pihak yang bertanggung jawab pada kondisi keamanan di pelabuhan Benoa kembali menggelar APEL serangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Selasa, (20/12/2016). Kegiatan Apel tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Adapun tim gabungan Benoa kali ini tidak hanya terdiri dari anggota Polri maupun TNI AL, tapi juga melibatkan Pelni dan Pelindo yang selaku pengelola pelabuhan. Adanya kolaborasi tersebut tentu diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar sesama pihak dalam menjaga kondusifitas pelabuhan.
Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa, Kompol I Nyoman Gatra mengatakan penyiagaan tersebut sejatinya telah dilakukan mulai tanggal 18 Desember – 8 Januari 2017. Gatra mengungkapkan Tim gabungan Benoa yang terdiri dari 49 anggota ini akan juga akan memantau empat titik rawan di pelabuhan Benoa. Yang pertama adalah pintu masuk pelabuhan. Di areal tersebut tersedia posko yang menyiagakan beberapa anggota yang terdiri dari Polri, TNI AL, Pelindo, hingga KSOP.
Yang kedua adalah pintu masuk menuju dermaga. Titik kunci yang menjadi aktivitas pemindaian barang – barang maupun ABK yang akan masuk ke kapal ini sangat rawan penyelundupan. Sehingga keamanannya pun juga semakin ditingkatkan. Kemudian titik yang ketiga yakni terminal domestik.
Menurut Gatra, titik yang ketiga ini juga tidak kalah rawan lantaran pernah terjadi keributan akibat banyak pengunjung yang tidak kebagian tiket kapal. “Maka dari itu kamipun juga menhimbau agar para penumpang agar tidak ragu meghubungi call center jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sehingga kedepannya konflik bisa diminalisir,” jelasnya
Lebih jauh Gatra mengatakan penyiagaan selama Nataru memang tergolong berbeda dibandingkan penyiagaan di hari raya lainnya. Ia mencontohkan jika pada libur lebaran banyak orang yang meninggalkan Bali demi pulang ke kampung halaman, pada Nataru justru banyak orang yang masuk ke Bali demi merayakan Natal. Dia mengungkapkan sampai saat ini sudah ada 658 penumpang dari wilayah timur yang tiba di Bali untuk menikmati libur panjang. Oleh karena itu pihaknya juga akan terus meningkatkan kerjasama yang solid dalam mengamankan pelabuhan. “Tentu pernah terjadi kendala komunikasi dalam mengantisipasi mobilitas yang tinggi ini. Namun hal itu sudah bisa kami atasi dengan adanya sistem keamanan terpadu dengan mengunakan radio 2 meteran (HT),” jelasnya.
Supriyono ,Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa (KSOP) di Denpasar mengatakan pihaknya mengapresiasi semua pihak yang terlibat selama penyiagaan berlangsung. Dia juga mengakui jumlah penumpang benoa tahun ini memang meningkat dibanding tahun sebelumnya maka dari itu dia menghimbau agar para calon penumpang tidak ragu melaporkan jika ada kapal yang kehabisan tiket.(tom’s)
Leave a Reply