c1Meski didirikan September 2016, pada awalnya di Bandung, oleh sekitar dua puluh pengacara Kristen dan Katolik, Persekutuan Advokat Oikumene Indonesia (PAOI) kini mulai merambah ke berbagai kota di Indonesia seperti; Jakarta, Semarang, Surabaya dan Cirebon. Pada Jumat, 17/02/2017  PAOI menyelenggarakan fellowship perdana di Jakarta bertempat di hotel The Media.

Selain para advokat di Jakarta, hadir juga advokat dari Bandung. Ibadah dilayani oleh Pdt Nyoman dari Gereja Kristen Oikumena (GKO)  Halim, Jakarta Timur. Sepanjang ibadah diisi kesaksian pujian dari advokat antara lain; lima pandawa advokat, solois Jahmada  Girsang, SH, MH, CLA dan lima srikandi advokat.  Kesaksian diisi oleh Heyden P Lubis, SH, MH, Jahmada Girsang, SH,MH CLA,  Williard Malau, SH, MH dan lainnya. Usai ibadah dilanjutkan dengan dinner berasma dan acara ramah tamah.

Ketua panitia acara persekutuan ibadah di Jakarta, Jahmada Girsang, SH, MH, CLA kepada GAHARU mengungkapkan bahwa kebaktian perdana PAOI di Jakarta sebagai awal kebersamaan sesama advokat dalam bersekutu di Jakarta.c2

“Acara ini digagas untuk mempererat tali persaudaraan sesama advokat (Bandung-Jakarta) dalam persekutuan dan ibadah. Ini juga sebagai awal untuk menyambut perayaan paskah nanti di Bandung dan Bakti Sosial yang akan diselenggarakan akhir April nanti di Ciranjang,” tegas pengacara yang selalu tampil ramah dan penuh humoris ini.

Senada dengan itu, Fenni Yolandani, SH yang juga Bendahara PAOI menambahkan bahwa PAOI berdiri di Bandung bulan September 2016.   Tujuannya adalah untuk mempersatukan advokat dari latar belakang agama Kristen dan Katolik.

“PAOI didirikan untuk mempersatukan para advokat yang takut akan Tuhan.  Bahwa advokat tidak semata mencari keuntungan uang semata tetapi kami juga membela orang-orang yang tidak mampu,  membantu demi keadilan dan kebenaran. Kami sebagai anak Tuhan, ketika Tuhan membela kami maka secara manusia kami bisa  membela mereka kurang mampu secara financial.  Pembelaan bisa  membantu warga yang tertimpa bencana alam, kebanjiran dan lainnya. Tentu saja juga mempersatukan  dalam fellowship,” urainya panjang lebar.

Harapan kami, lanjut Fenni ke depan PAOI   bisa menyebar ke seluruh kota-kota di Indonesia. Hal ini bukan tidak mungkin,  karena saat ini  jumlah anggota PAOI yang tercatat sebanyak 256 anggota dan semuanya advokat. Termasuk juga nama-nama yang sudah tidak asing lagi seperti Prof Dr Otto Hasibuan, Dr Hotman Paris dan nama beken lainnya.

“Kami sudah pernah mengadakan natal bersama Desember 2016  di hotel Papandayan Bandung. Nanti sekitar bulan April akan diadakan  Paskah bersama juga di hotal Papandayan Bandung. Dan setiap bulan akan mengadakan fellowship baik di Bandung, Jakarta, Surabaya, Semarang, Cirtebon dan kota-kota lainnya,” tukasnya.

c4Adapun susunan pengurus dari Persekutuan Advokat Oikumena Indonesia adalah duduk sebagai dewan pembina  Prof Liona, Dr Alfies Sihombing, SH, MH dan Jahmada Girsang, SH, MH, CLA. Ketua Umum dipercayakan kepada Subagyo, SH, MH, Sekretaris Williard Malau, SH, MH dan Bendahara  Fenni Yolandani, SH, MH.

 

 

 

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/02/c4.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/02/c4-150x150.jpgadminwarningtimeHomeInspirasiMeski didirikan September 2016, pada awalnya di Bandung, oleh sekitar dua puluh pengacara Kristen dan Katolik, Persekutuan Advokat Oikumene Indonesia (PAOI) kini mulai merambah ke berbagai kota di Indonesia seperti; Jakarta, Semarang, Surabaya dan Cirebon. Pada Jumat, 17/02/2017  PAOI menyelenggarakan fellowship perdana di Jakarta bertempat di hotel The Media. Selain...Mengungkap Kebenaran