17270870_120300002558438120_2053283854_nPontianak –  Tujuh anak remaja mengenakan kemeja batik dan blouse serta celana putih. Mereka berdiri depan ratusan anak, masing – masing memegang sebuah CD album di tangannya. Ketujuh anak remaja ini adalah The Eagles, yang merupakan bagian dari anak – anak Rumah Kasih.

Mereka adalah anak – anak binaan dari Yayasan Sungai Kasih yang didirikan oleh Ibu Priskila Linda. Pada hari Minggu, 12 Maret 2017 di Rumah Kasih Parit Baru merupakan hari bersejarah, karena pada hari itu mereka launching theme song “Rumah Kasih” yang menjadi lagu penutup di album terbaru Grezia Epiphania berjudul Bawaku BersamaMu. Album tersebut diproduksi oleh Impact Music. Dalam album tersebut, The Eagles menyanyikan 2 buah lagu. Lagu kedua terdapat di track 6 berjudul “Ada Yesus di Dalam Hidupku” yang diciptakan oleh Jason, penyanyi dan pencipta lagu ternama.

Kedua lagu tersebut dinyanyikan dengan sangat menyentuh dan alami. Ini adalah pengalaman pertama mereka masuk dapur rekaman. Ketujuh anak remaja yang terpilih mewakili anak – anak Rumah Kasih masuk rekaman tersebut adalah Jung Fa, Ahong, Helen, Asui, Tania, Febby dan Steffie. Ketujuh remaja ini menyatakan mereka sangat surprised dan seperti bermimpi dapat masuk dapur rekaman. Ratusan anak – anak Rumah Kasih menyambut dengan sorak – sorai dan gegap gempita lagu yang menceritakan kehidupan mereka saat dinyanyikan secara live oleh 7 orang teman mereka tersebut.

Dalam acara launching single perdana pada jam 8 pagi tersebut juga ditampilkan video klip lagu Rumah Kasih yang lokasinya diambil di Taman Digulis, sebuah taman kota Pontianak. Video klip tersebut digarap oleh seorang fotografer dan videografer ternama asal Jakarta, Antariksa Tarigan. Lagu “Rumah Kasih” tercipta melalui proses yang panjang, bermula dari inisiasi Ibu Priskila Linda yang rindu adanya sebuah tulisan mengenai kehidupan anak – anak Rumah Kasih.

17274995_120300002568603265_1467321809_n

Tulisan tersebut dibuat bergaya puisi oleh penulis Kendrick Sumolang yang berkolaborasi dengan Dewi Suliwan. Kemudian di-translate ke dalam bahasa Mandarin dan dibuatkan melodi oleh Suryanto Bun selaku guru bahasa Mandarin di Rumah Kasih. Maka lahirlah theme song “Rumah Kasih” dengan dua bahasa, Indonesia dan Mandarin. Selain di Indonesia, album tersebut juga dipasarkan di Singapura dan Filipina. Selamat untuk Yayasan Sungai Kasih.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/03/17270870_120300002558438120_2053283854_n.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/03/17270870_120300002558438120_2053283854_n-150x150.jpgadminwarningtimeHomeInspirasiPontianak -  Tujuh anak remaja mengenakan kemeja batik dan blouse serta celana putih. Mereka berdiri depan ratusan anak, masing - masing memegang sebuah CD album di tangannya. Ketujuh anak remaja ini adalah The Eagles, yang merupakan bagian dari anak - anak Rumah Kasih. Mereka adalah anak - anak binaan dari...Mengungkap Kebenaran