Jakarta – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PIKI sedang berlangsung di hotel Marilyn Park, Jumat (7/07/2017). Rakernas dibuka dengan ibadah yang dilanjutkan pidato pembukaan Kamaruddi Hidayat, mantan Rektor UIN, Jakarta.
Dalam pidatonya, Kamaruddin Hidayat mmemaparkan banyak aparat korupsi di Indonesia akibat kapitalisme dan sentimen agama yang berkembang belakangan ini.
“Tidak selalu berpengaruh negara tua dan negara muda. Contoh Mesir dan Yunani tidak kemajuan meski negara tua. Memang Indonesia ini bisa dibilang tua dan muda, silahkan saja. Indonesia negara besar maritim. Indonesia potensial industri Pariwisata. Ini hanya mungkin jika masyarakat menjaga estitika kesopanan,” ujarnya. Raja Salman dan Obama datang sudah mendorong pariwisata sudah baik mengawali.
Ketua Panitia Rakernas, Mamberob Rumakiek memaparkan Rakernas ini dihadiri 153 orang perwakilaam dari seluruh Indonesia.
“Acara akan berlangsung selama tiga hari. Agenda rakernas, KLB PIKI untuk AD/RT. Terimakasih kepada semua yang mendukung acara ini,” tutur Senator Papua Barat ini.
Sementara Ketua Umum PIKI, Bakti Narendra menyatakan bahwa PIKI merupakan organisasi yang sudah lanjut dengan 53 tahun. Maka dalam Forum KLB nanti akan membahas AD/ART dan mempertajam misi visi organisasi.
“Forum KLB ini saya kira sangat penting untuk mempertajam visi misi organisasi sebab sampai sekarang ini ada delapan AD/ART,” paparnya.

Rakernas dan KLB PIKI resmi dibuka Ketua Umum Bakti Narendra di dampingi Sekjen Audy Wuisang. Hadir juga Ketua Umum GAMKI Michael Wattimena, Pdt Andreas Yewangoe dan tokoh-tokoh Kristen. Sampai berita ini diturunkan menampilkan VG UKI.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/07/20170707_121159-1024x768.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/07/20170707_121159-150x150.jpgadminwarningtimeHomeJakarta - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PIKI sedang berlangsung di hotel Marilyn Park, Jumat (7/07/2017). Rakernas dibuka dengan ibadah yang dilanjutkan pidato pembukaan Kamaruddi Hidayat, mantan Rektor UIN, Jakarta. Dalam pidatonya, Kamaruddin Hidayat mmemaparkan banyak aparat korupsi di Indonesia akibat kapitalisme dan sentimen agama yang berkembang belakangan ini. “Tidak selalu berpengaruh...Mengungkap Kebenaran