FUKRI Nyatakan Sikap Bersama Menyambut Pilkada 2018 dan Pemilu 2019
Jakartawarningtime.com – Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI) yang terdiri dari lembaga gereja aras nasional dan gereja Katolik, antara lain dari KWI, PGI, PGLII, PGPI, PBI, Bala Keselamatan, Gereja Ortodoks Indonesia, dan GMAHK, mengeluarkan pernyataan sikap lewat siaran pers bersama, menyikapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 di Aula Bala Keselamatan, Kamis (18/01/2018).
Konferensi ini dihadiri lengkap delapan pimpinan aras gereja nasional.
Ini momentum untuk menyambut Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 bahwa FUKRI mengadakan doa bersama untuk umat kristiani Indonesia, dari tanggal 18-25 Januari, mendoakan masalah-masalah yang dihadapi di Indonesia. Hal itu disampaikann Henriette Hutabarat Lebang, mewakili FUKRI. Tujuan kegiatan ini adalah bagaimana menghadapi Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 untuk kesejahteraan dan kemaslahatan Indonesia.
Adapun pernyataan dan sikap resmi FUKRI dibacakan Romo Wido Suprapto dari KWI. Secara garis besar ada empat poin penting yang disampaikan antara lain; Pertama; Arti Penting Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. Karena itu hal penting harus menjadi perhatian bersama adalah menghindari penggunaan isu/sentimen agama sebagai cara dan sarana memperoleh dukungan suara.
Kedua, menyerukan semua umat kristiani ikut menjaga Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. Karena itu gereja bersama semua warga negara terpanggil untuk terselenggara pemilu dengan baik dan bermartabat sesuai dengan Yeremia 29:7. Karena itu peran pimpinan lembaga gereja mendorong jemaat menggunakan hak pilihnya, dan umat kristiani yang memilih hak suara harus menggunakannya untuk kemajuan bangsa.
Ketiga, menyangkut kriteria pilihan, maka para calon pimpinan daerah yang dipilih, harus dipastikan yang bersangkutan orang baik, menghayati nilai-nilai agama dengan baik dan jujur, peduli sesama, berpihak ke rakyat kecil, cinta damai dan anti kekerasan. Mengajak seluruh jemaat menolak politik uang.
Terakhir, FUKRI mengajak seluruh umat untuk berdoa untuk Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Sebagai umat kristiani untuk berdoa agar semua proses pemilu bisa berlangsung dengan damai, berkualitas dan bermartabat.
Menurut Henriette Lebang bahwa doa bersama ini untuk mempersiapkan umat kristiani untuk menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 berlangsung dengan baik, dengan pertimbangan agar tidak terulang seperti Pilkada DKI yang lalu.
Adapun pimpinan aras yang hadir adalah Pdt Dr Nus Reimas dan Pdt Dr Fredy Sunyoto dari PGLII, Pdt Johny Mardi Santoso dari Persekutuan Gereja Baptis, Pdt Henriette Hutabarat Lebang selaku Ketua Umum PGI, Romo Wido Suprapto dari KWi, Romo Daniel Biantoro Ketua Sinode Gereja Ortodoks, Letnan Kolonel Made S Petrus dari Bala Keselamatan Indonesia, Pdt Dr WH Rajagukguk dari PGPI dan Pdt Charles Jonan dari JDN. Konferensi ini dipandu Jeiry Sumampow dari Humas PGI.
Leave a Reply