Semarang WT – Rapat Kerja Nasional Assosiasi Pendeta Indonesia (API) yang dihadiri dari unsur DPP, DPD dan DPC dari seluruh Indonesia berlangsung di Star Hotel, Semarang. Rakernas API 2018 yang memgambil tema: Giatlah dalam Pekerjaan Tuhan untuk Menerangi Indonesia (1 Kor 15:58) ini dibuka resmi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Selasa, (9/10/2018).

Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo bercerita pertemuan sebelumnya dalam satu acara yang membahas tentang angka kematian pada ibu hamil dan anak. Walaupun pertemuan itu hanya sedikit orang tapi yang dibicarakan sangat menarik dan penting.

Sebenarnya misi kita semua sama yakni melayani seperti tadi dipaparkan Ketua Umum API. Dengan melayani maka pada akhirnya kita peduli. Perlu perhatian penuh dan fokus. “Jadi siapa yang bisa dipercaya, saya kira salah satunya adalah tokoh agama,” tuturnya.

Bagaimana dengan partisipasi masyarakat, kata Ganjar itulah pentingnya peran tokoh agama seperti haji, pendeta, biksu dan lainnya.

“Kemarin kita (Jateng) juara satu lomba imunisasi di Indonesia, prestasi itu diraih karena melibatkan tokoh agama,” kata Ganjar.
Menurutnya, kalau kita bicara kesukuan harus dilihat sesuatu yang indah tentang keberagaman, demikian juga agama, perbedaan itu harusnya kekuatan (powerfull).

“Terus terang bagi yang memilih saya ucapkan terimakasih tapi yang tidak pilih saya bilang I love full,” ujar Ganjar.

Mengakhiri sambutannya Gubernur Jawa Tengah dua periode dan pernah juga dua periode menjadi anggota DPR RI menegaskan,  kepada seluruh pendeta yang menghadiri rakernas, bahwa  NKRI akan selalu ada. “Percayalah republik ini akan berdiri selamanya,” pungkasnya.

Sementara Ketua Umum API Pdt Brigjen TNI Purn Drs Harsanto Adi, MM, MTh mengingatkan bahwa API sebagai organisasi yang dilahirkan dalam suasana keprihatinan umat dan bangsa, sehingga para pendiri mendirikan organisasi pendeta Kristen ini tepatnya 31 Oktober 2002.

“Paska Kongres DPP telah menyusun hasil Kongres III tahun 2016, Program Kerja DPP API 2016-2021 dan Job Discription DPP API,” jelasnya. Selain, kata Harsanto legalitas dalam bentuk SKT Depdagri, SK Dirjen Bimas Kristen, Akta Notaris, Anggaran Dasar API dan telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham dalam bentuk SK Menkumham RI.

Rakernas Semarang ini, kata Pdt Harsanto membicarakan tiga agenda penting yaitu pembekalan bagi para hamba Tuhan, membicarakan organisasi dan silahturahmi antar pendeta yang tergabung dalam API.

“Adapun pemilihan Semarang sebagai tempat rakernas karena kota ini strategis dan berada di tengah, sehingga mudah dijangkau dari seluruh Indonesia,” paparnya.

Sementara Pdt Bambang Mulyono, STh selaku Ketua Panitia Rakernas menyatakan panitia menyambut gembira para pengurus API dari seluruh Indonesia. Hanya oleh anugerah Tuhan Yesus Kristus maka Rapat Kerja Nasional API berlangsung (09-11/10/2018). Pada kesempatan Pdt Bambang melaporkan hamba Tuhan yang hadir 142 pendeta.

“Masa kini di dalam masyarakat kita di panggil untuk berada di garis depan. Karena sesuai tema maka giatlah dalam pekerjaan Tuhan untuk menerangi Indonesia dimana kita melayani,” tutur Pdt Bambang.

Pendeta Daniel Agung dalam kotbah ibadah pembukaan Rakernas mengingatkan bahwa setiap hamba Tuhan harus giat melayani pekerjaan Tuhan dengan menyampaikan terang Kristus. “Kita hanya agen yang menyampaikan terang sebagai perantara dari sumber terang itu,” tegasnya.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2018/10/20181009_195524-1024x576.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2018/10/20181009_195524-150x150.jpgadminwarningtimeHomeSemarang WT – Rapat Kerja Nasional Assosiasi Pendeta Indonesia (API) yang dihadiri dari unsur DPP, DPD dan DPC dari seluruh Indonesia berlangsung di Star Hotel, Semarang. Rakernas API 2018 yang memgambil tema: Giatlah dalam Pekerjaan Tuhan untuk Menerangi Indonesia (1 Kor 15:58) ini dibuka resmi oleh Gubernur Jawa Tengah...Mengungkap Kebenaran