Malang WT – Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakarnes) Pewarna Indonesia berlangsung di GPdI Jemaat Immanuel Malang, Sore (30/11/2018) dilayani Pdt Dr Adi Sujaka yang juga Ketua Majelis Daerah GPdI Jawa Timur. Pendeta Adi Sujaka menyinggung bahwa peran media sangat penting. Siapa yang menguasai media akan memenangkan pertarungan di zaman teknologi informasi. Ia mencontohkan di Amerika hal seperti ini terjadi.

Mengutip kitab Efesus dan Kolese, Adi menegaskan bahwa kelakuan manusia lama harus ditinggalkan. Karena itu, wartawan Kristen yang pertama harus benar. “Berita tidak boleh bohong alias hoax, misalnya Jokowi dibilang PKI dan lainnya. Ini jelas sangat bertentangan dengan firman Tuhan,” paparnya.

Menurut Firman Tuhan, dalam Efesus tegas Adi, diingatkan tidak boleh menebarkan perkataan-perkataan (berita) kotor. “Dalam bahasa aslinya kotor diartikan bau. Jadi jelas tidak boleh menulis negatif dan bohong karena bisa mempengaruhi orang,” paparnya.
Jangan ada keluar yang kau tuliskan itu yang jahat dan kotor. Melainkan biarlah menulia dengan kasih Allah. Melalui tulisan ini setiap wartawan Kristen dengan hasrat menulis dengan cinta dan kasih, sehingga berita itu meningkatkan taraf pemikiran masyarakat Indonesia terinspirasi melalui berita-berita disajikan.

“Memberitakan kasih dengan cara yang baik, dan dengan waktu yang tepat sehingga bisa mengubah dan mempengaruhi hidup orang untuk lebih baik,” ujarnya mengutip ayat Pengkotbah 9:17 yang menyatakan perkataan orang berhikmat yang di dengar dengan tenang, lebih baik dari teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh.

Hadir mewakili pemerintah kota Malang, Abdul Kadir mewakili walikota menyampaikan mengapresiasi penyelenggaraan Rakernas Pewarna Indonesia dan berharap nanti semakinn terjalin kerjasama. “Kami terbuka untuk bekerjasama dalam pemberitaan yang baik ke depan,” paparnya.

Senada dengan itu, Supriyadi yang mewakili pemda Kabupaten Malang menyambut jika wilayahnya dijadikan tempat Rakernas Pewarna Indonesia. “Kita berharap bisa bersinergi dengan kabupaten Malang, kami siap membantu agenda dan kegiatan yang dibutuhkan Pewarna ini,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Rakernas Theny Martinus menyampaikan terimakasih kepada Pdt Stepanus Hadi yang telah memfasilitasi tempat dan semua pihak yang membantu terselenggara acara Rakernas di Batu dan Malang.

Ketua Umum Pewarna Indonesia Yusuf Mujiono pada sambutannya menjelaskan bahwa penyelenggaraan Rakernas Pewarna yang sangat singkat, kurang dari sebulan, namun bisa berjalan dengan baik di Malang.

“Tentu itu semua bisa terlaksana karena Tuhan, juga atas kebaikan Pak Pdt Stepanus Hadi yang sangat mendukung dan semua pihak yang turut terselenggaranya acara ini,” tukasnya.

Di akhir acara diadakan juga pemberian penghargaan dari Pewarna Indonesia untuk tokoh, lembaga dan ormas lainnya.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2018/11/20181130_182823-1024x576.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2018/11/20181130_182823-150x150.jpgadminwarningtimeHomeMalang WT – Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakarnes) Pewarna Indonesia berlangsung di GPdI Jemaat Immanuel Malang, Sore (30/11/2018) dilayani Pdt Dr Adi Sujaka yang juga Ketua Majelis Daerah GPdI Jawa Timur. Pendeta Adi Sujaka menyinggung bahwa peran media sangat penting. Siapa yang menguasai media akan memenangkan pertarungan di zaman...Mengungkap Kebenaran