Kulawi WT – Sebuah bangunan lama dari papan dan kayu berkualitas tinggi masih berdiri kokoh di desa Bolapapu, kecamatan Kulawi, kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Bangunan ini masih kokoh berdiri dengan sedikit kerusakan meskipun Kulawi dilanda gempa yang sangat kuat pada tanggal 28 September 2018 lalu. Mengamati detail bangunan ini kita seakan dibawa kembali ke masa 100 tahun yang lalu dimana bangunan ini sebuah rumah yang megah dan bersejarah.

Simbol Kerukunan Kristen dan Islam di Kulawi

Rumah dengan 2 kamar tidur ini dibangun oleh Tohama Rampe Uwa, salah satu bangsawan Kulawi. Diantara beberapa anak lelakinya, beliau dikaruniakan 2 anak perempuan yang sangat ia cintai. Kedua putrinya ini setelah besar kemudian menikah. Satu menikah dengan orang Kristen dan satu menikah dengan orang Muslim.

Sebelum Tohama Rampe Uwa wafat ia menuliskan wasiat bahwa rumah ini diberikan kepada 2 anak putrinya untuk dijaga sampai generasi dan generasi dan terbuka untuk keluarga yang menginap dan sebagai simbol kerukunan beragama dalam keluarga besar Tohama.

Damayanti yang merupakan cucu dari Tohama Rampe kemudian menikah dengan Fahmi Idrus (41 tahun) yang merupakan pria generasi ke 4 keturunan Yaman ( Timur Tengah) yang merantau ke Sulawesi Tengah. Ayah Fahmi seorang tokoh masyarakat di kecamatan Kulawi.

Saat ini Fahmi dan Damayanti yang merawat bangunan bersejarah ini. Bangunan tersebut pernah berfungsi sebagai rumah sakit pada zaman Belanda dan juga kantor perwakilan Jepang dan kemudian dikembalikan lagi kepada keluarga.

Kulawi adalah kecamatan berhawa dingin di puncak ketinggian yang kaya akan sejarah dan sejarah purbakala.

Dulu, Kulawi adalah sebuah kerajaan dan merupakan kerajaan tertua dari 8 kerajaan yang ada di Sulawesi Tengah. Raja terakhir Kulawi bernama Raja Djiloy yang wafat pada tahun 1962.

Selain itu Kulawi juga menawarkan wisata situs purbakala berupa batu megalitikum yang sudah berusia 3931 tahun yang terletak di desa Bolapapu. Dari Palu menuju ke Kulawi dapat ditempuh selama 2 – 3 jam dengan jarak tempuh sejauh 80 km.

Adapun jalan menuju Kulawi berkelok – kelok dengan pemandangan yang sangat indah melewati hutan. Di Kulawi juga terdapat wisata Danau Lindu yang sudah terkenal. Ayo berwisata ke Kulawi dan ditemani oleh Fahmi Idris sebagai salah satu tokoh masyarakat Kulawi yang dapat menjelaskan sejarah, budaya dan berbagai aspek kehidupan masyarakat Kulawi.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2018/12/20181219_210934-1024x629.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2018/12/20181219_210934-150x150.jpgadminwarningtimeHomeKulawi WT - Sebuah bangunan lama dari papan dan kayu berkualitas tinggi masih berdiri kokoh di desa Bolapapu, kecamatan Kulawi, kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Bangunan ini masih kokoh berdiri dengan sedikit kerusakan meskipun Kulawi dilanda gempa yang sangat kuat pada tanggal 28 September 2018 lalu. Mengamati detail bangunan ini kita...Mengungkap Kebenaran