Warningtime.com  Jakarta – Menanggapi Kongres Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang sedang berlangsung di Hotel Cempaka, Jakarta (1-4 Agustus) Ketua Umum GAMKI 2003-2007 Sahat Sinaga, SH, MKn menegaskan yang terpenting dari seorang pemimpin adalah menyelesaikan tugas sampai akhir sesuai waktunya.

“Saya kira yang terpenting dari seorang pemimpin adalah fokus menyelesaikan tugas sampai akhirnya. Jangan memimpin ditinggalin dan asik sendiri,” tegas Ketua MPO GAMKI 2007-2012 ini. Selain itu, dia harus mampu merangkul pemuda gereja sebanyak-banyaknya.

Lebih lanjut, menurut kandidat doktor hukum UI ini, sebaiknya ketua umum GAMKI mendatang harus memenuhi lima kriteria berikut. Pertama, harus pernah aktivis GAMKI maupun GMKI, tidak peduli apakah pengurus pusat atau daerah. “Saya kira seperti Landon Marbun, Ketua Sumut yang cukup berhasil konsolidasi di Sumut, juga Riivai Rompas sebagai Ketua Sulut sangat layak memimpin GAMKI ke depan,” katanya menyebut nama layak dipertimbangkan dan dipilih peserta kongres.

Yang kedua, dalam pemilihan jangan coba-coba melakukan money politic. Sebab itu sama saja merusak anak-anak. Ketiga, status kegerejaannya harus jelas. Sebab pemimpim GAMKI harus berhubungan baik dengan gereja dan semua aras nasional gereja.

Kemudian berikutnya, dia harus mau memberikan pengorbanan, baik material dan waktu. Yang terakhir, ketua umum terpilih nanti harus bersedia tanda tangani kontrak akan mengadakan kongres dalam 3 tahun mendatang.

“Pemimpin yang mengundurkan waktu Kongres, meski dengan alasan apapun, termasuk alasan pemilu adalah pemimpin gagal. Sebab pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bersedia dan siap digantikan dengan yang lebih baik. Artinya mempersiapkan regrenarisi yang baik,” tutur Sekjen PNPS GMKI ini.

Ia mencontohkan, saat dirinya pmemimpin GAMKI, meski dalam Kongres VIII GAMKI tahun 2007 di Medan dirinya  masih berpeluang besar menjabat periode kedua, dengan dukungan besar yang diterimanya, Sahat memilih untuk membiarkan regrenerasi kepemimpinan di GAMKI. Ia lebih memilih duduk sebagai Ketua MPO GAMKI 2007-2011.

“Yang tua-tua ya silahkan bergabung di PNPS GMKI. Ayo bisa digelorakan dan PNPS GMKI lagi banyak merekut orang,” ajaknya.

Kembali ke pemilihan ketua umum GAMKI, Sahat mengingatkan bahwa seorang pemimpin tidak boleh one man show. Tidak ada juga syarat bahwa terpilih harus orang mampu dan memiliki kekuasaan. “Kita ini percaya sama Tuhan  yang memberkati. Saya bukan orang kaya tapi saya bisa menyelenggarakan Kongres yang sukses di Medan. Saya kira orang seperti Dicson Siringoringo yang sekarang menjabat Ketua Bidang Organisasi layak juga dipilih. Dia selama ini yang aktif mengurusi GAMKI. Tentu setiap potensi itu ada dipikiran kita bersama,” tukasnya.

Mengomentari kepengurusan PP GAMKI di bawah kepemimpan Michael Watimena selama 10 tahun belakangan, Sahat menilai bahwa kurang memberikan kepada banyak orang.

“Terlalu banyak pengurus. Kalau zaman saya sedikit ya cukup 34 orang. Karena prinsipnya makin banyak makin susah kuorum. Contoh tadi malam hadir sedikit di Cempaka. Jangan pula ada pengurus spesialis pelantikan saja, di kongres tidak nampak batang hidungnya,” singgung Sahat.

Ditemui di sela-seka Diskusi Media (2/8) di Jakarta  yang diselenggarakan PNPS GMKI di Jakarta, mantan Sekjen PDS ini tak lupa juga memberikan beberapa masukan baik pada pengurus pusat GAMKI periode mendatang. Salah satunya menyarankan agar pemberian SK Cabang cukup dikeluarkan GAMKI Provinsi tidak lagi urusan PP GAMKI.

Selain itu, kata Sahat, ke depan GAMKI harus membuka ruang selebar-lebarnya bagi pemuda sinode gereja. “Cita-cita saya dulu meski belum terlaksana, saya sudah usulkan tapi kurang disetujui, bahwa dalam Kongres GAMKI harus melibatkan dua unsur. Selain unsur pengurus Provinsi dan Cabang GAMKI, seharusnya melibatkan unsur pemuda sinode. Kalau dari Pengurus GAMKI 300 orang dan 300 pemuda dari Sinode Gereja, berarti sudah 600 orang merupakan kekuatan buat GAMKI,” tandas Anggota MP HKI ini.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2019/08/20190802_170757-1024x1024.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2019/08/20190802_170757-150x150.jpgadminwarningtimeFokusWarningtime.com  Jakarta - Menanggapi Kongres Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang sedang berlangsung di Hotel Cempaka, Jakarta (1-4 Agustus) Ketua Umum GAMKI 2003-2007 Sahat Sinaga, SH, MKn menegaskan yang terpenting dari seorang pemimpin adalah menyelesaikan tugas sampai akhir sesuai waktunya. “Saya kira yang terpenting dari seorang pemimpin adalah fokus...Mengungkap Kebenaran