Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham: Jika Dipercaya Tuhan Memimpin Saya Fokus Urus GBI
Warningtime.com Jakarta – Selama 19 tahun mengabdi sebagai pengurus BPH Sinode GBI (pernah Ketua Departemen Pemuda dan Anak, selama dua periode dan juga Ketua Bidang Theologia dan Pendidikan maupun memegang jabatan lainnya) Pdt Dr Rubin Adi Abraham boleh dikatakan sudah cukup mumpuni memimpin GBI ke depan. Terkait pencalonannya, ia juga sudah menyatakan terus terang akan maju dalam Sidang Sinode GBI XVI di SICC Bogor, Jawa Barat. Dukungan juga terus mengalir kepadanya.
“Sebenarnya pada sidang sinode GBI lalu, saya juga salah satu calon yang diusulkan namun memang saat itu saya memutuskan mundur. Kali ini saya bertekad maju. Pilihan ini saya putuskan setelah bergumul dengan doa dan juga konsultasi istri, anak dan keluarga yang semua mendukung. Meski demikian saya tegaskan saya tidak mau melakukan money politic,” tutur Pdt Dr Rubin Adi Abraham saat ditemui di seminar di Gedung Axa Kuningan, Jakarta Selatan Sabtu (24/08).
Demi komitmen itu, Pdt Rubin sudah berjanji jika Tuhan mempercayakan dirinya jadi ketua umum, maka ia berjanji tidak akan mengambil honor dan semuanya akan disumbangkan untuk pelayanan GBI. “Ini komitmen pribadi, karena saya sudah diberkati Tuhan melalui gereja lokal di Bandung, Australia dan Belanda. Juga sekolah diberbagai tempat,” paparnya sembari menambahkan kalau Tuhan tidak mempercayakan dia memimpin GBI tetap akan happy saja. “Ya saya ora opo-opo kalau tidak terpilih,” imbuhnya.
Terkait soal kesibukannya yang padat, dianggap nanti kurang maksimal memimpin GBI jika terpilih, Pdt Rubin Adi mengatakan tidak ada masalah karena ia akan memprioritaskan waktunya nanti untuk fokus dibGBI. “Ada waktu 24 jam sehari, ya tergantung kita mengatur. Selama ini saya bahkan banyak melayani ke gereja lain non GBI dan pelayanan ke luar negeri. Saya siap batasi waktu pelayanan ke luar dan fokus ke GBI jika memang dipercaya Tuhan,” janjinya.
Ditanya apa program GBI ke depan yang Anda usung? Pdt Rubin Adi mengatakan dia mengusung tagline GBI SEHATI. Dengan sehati berkat Tuhan akan mengalir. Kalau tidak sehati yang terjadi ya intrik dan pertentangan. Sinode GBI sifatnya desentralisasi atau semua otonom. Oleh karena itu, kata Rubin Adi, maka ketua GBI sifatnya hanya pengayom.
Terkait GBI SEHATI, urai Rubin, Huruf S dari kata sinergi potensi. Artinya gereja besar harus dukung gereja kecil. Sedangkan E dari kata erat dengan Roh Kudus. Maksudnya alkitabiah berciri pentakosta seperti disebutkan founding fathers GBI Om Ho. Juga pujian penyembahan doa sangat penting dalam Roh Kudus. Huruf H dari kata harmonisasi keluarga. Panggilan utama pendeta bukan gereja tapi membangun keluarga.
Adapun A adalah aktifkan pemimpin muda. Pada 2030 golongan millenial yang paling penting berperan dan karena itu GBI harus menjangkau mereka. Untuk T dari Teknologi terpadu. Akan mengadakan pelayanan online sekolah dan rapat pengurus untuk efesiansi waktu dana biaya. Nanti akan aktif di sosial media dan majalah. Perlu juga nanti ada Bethel TV channel. Lalu juga transparansi ini soal keterbukaan dengan auditor. Dengan itu akan dipercaya (trust) akan mendatangkan lebih banyak. Terakhir I dari Misi. Bagaimana mencapai 10 ribu gereja. Karena itu gereja harus didewasakan sehingga bisa membuka cabang. Oleh karena itu penting melakukan pemuridan terutama dalam mentoring.
“Saya cukup prihatin ketika berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia ya kehidupan gereja masih banyak kurang layak. Karena itu saya akan menggandeng market place. Banyak orang GBI yang jadi pengusaha. Seperti Presiden Jokowi pesan kepada pengurus BPH ketika berkunjung ke istana, mengatakan bahwa banyak pengusaha anggota GBI karena Presiden saat itu minta tolong agar GBI bantu untuk mengentaskan kemiskinan. Saya kira GBI bisa mengambil peran itu ke depan. Sekarang sudah baik tapi perlu ditingkatkan lebih lagi,” pungkasnya sembari menambahkan siapapun terpilih nanti adalah kedaulatan (otoritas Tuhan). Karena itu, ia tetap berjanji akan mensuport ketua umum GBI siapapun yang Tuhan pilih.
Leave a Reply