Wawancara Perdana Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham Setelah Dilantik Ketum GBI
Warningtime.com, Sentul – Momen pelantikan tengah malam. Pdt Rubin Adi Abraham dan istri bersimpuh, lalu didoakan dan tumpang tangan oleh MP dan Majelis Persidangan, serta terutama tumpang tangan oleh dua pesaing beratnya Pdt Dr Jacob Nahuaway dan Pdt Dr Japarlin Marbun menjadi klimaks dari Sidang Sinode GBI XVI 2019.
Berikut ini bincang-bincang awak media termasuk warningtime.com dengan Pdt Dr Rubin Adi Abraham setelah dilantik menjadi Ketua Umum BPH GBI 2019-2023. Wajahnya ceria menampakkan keramahan, didampingi istri dan Pdt Japarlin dengan istri berbincang-bincang dengan media di ruang VVIP SICC Sentul, Bogor Jawa Barat
Apa yang Anda rasakan setelah pertarungan dua putaran yang lumayan menegangkan?
Saat diputuskan maju, saya tidak pernah menganggap ada rivalitas. Jadi momen ini hanya pergantian kepemimpinan yang wajar. Pak Japarlin dengan besar hati mendukung dan saya terimakasih. Beliau akan duduk di Majelis Pembina (MP).
Artinya tetap akan dirangkul semua?
Ya kita sudah biasa kerjasama dan banyak hal yang yang sudah dicapai. Pelayanan sebagai ketua umum harus progresnya naik tangga. Misalnya dari 1-4 tetapi bukan berarti melupakan 2 dan 3. Yang terpenting tangganya naik bukan turun.
Bagaimana dengan paduan tagline GBI SEHATI menuju GREAT?
Artinya memang kita benar-benar kesehatian, dan akan selalu damai dan suka cita. Saya rasa semua berjalan dengan baik karena memang kehendak Tuhan. Saat maju saya berdoa bukan untuk menang tetapi meminta kehendak Tuhan yang terjadi. Siapapun yang dipilih Tuhan akan saya dukung. Itu kedaulatan Tuhan yang tidak bisa ditolak.
Artinya program Pak Japarlin juga akan diusung?
Sebenarnya ada kesehatian selama 4,5 tahun Pak Japarlin memimpin GBI. Tentu pengalaman beliau berorganisasi seperti di Bamagnas akan berdampak. Dengan masuk (Japarlin) di Majelis Pembina (MP) saya harap ke depan suksesi kepemimpinan ke depan akan semakin berjalan lancar dan baik.
Sudah pasti kalau SEHATI menuju GREAT. Dalam GBI sendiri sudah ada 7 pokok program yang sudah diputuskan di MPL. Semuanya tinggal dikerjakan dan merupakan penjabaran. Tinggal bagaimana mengkolaborasikan sehingga bisa diwujudkan dengan baik.
Lalu apa yang Anda lakukan pertama setelah menjabat?
Tentu langkah awal adalah penyusunan “ kabinet” atau staf kepengurusan. Nanti akan digodok siapa saja yang jadi pengurus tentu dengan menerima masukan dari semua pihak dan MP. Visi pendiri GBI (Om Ho dan juga Ayah saya) adalah 10 ribu gereja dan misinya adalah menjadikan sama seperti Kristus.
Apakah Anda akan melibatkan orang-orang milenial?
Benar saya mau melibatkan, orang-orang millenial, meski pengalaman itu tetap sangat penting sebagai pertimbangan. Kaum muda akan dilibatkan secara intens. Tentu menjadi dan terlibat pengurus ya ada syaratnya yakni jadi pendeta. Sebagai contoh saya akan mempertimbangkan Pdt Johanes Nahuway (anak Pdt Jacob Nahuway) dan Purim Marbun (adik Pdt Japarlin Marbun) masuk dalam struktur kepengurusan nanti.
Sepanjang wawancara Pdt Dr Japarlin Marbun setia mendampingi Pdt Rubin Adi Abraham, turut menambahkan bahwa ia bersyukur kepada Tuhan kalau Pdt Rubin terpilih ketum GBI dengan demikian berharap bisa melanjutkan kepemimpinan GBI.
“Saya bersyukur bahwa akhirnya Pak Rubin yang terpilih melanjutkan kepemimpinan di GBI. Saya sudah lama berteman hampir 30 tahun, jadi sudah tahu isi GBI. Saya percaya tidak ada kekuatiran GBI ke depan tidak maju. Jadi tema kita GREAT HARVEST adalah tema dari dulu yakni waktunya penuaian. Tentu untuk sukses maka kita bekerjasama SEHATI dulu agar bisa menjadi GREAT,” ujarnya.
Leave a Reply