Warningtime.com Waingapu – Hari kedua Sidang Raya PGI XVII memasuki sesi pembekalan dengan menghadirkan pembicara tokoh nasional. Dalam paparannya Luhut Pandjaitan menyampaikann kondisi ekonomi nasional dan perkembangannya ke depan.

“Saya ingin beri masukan kita harus banyak bicara spritual. Kalau saya bisa usul kebangkitan spritual itu penting dengan kekinian, Bagaimana dengan kurikulum STT sekarang apa hanya bicata Yeruselum. Saya harap Pokja PGI tolong di dalami Revolusi 4.O,” ajaknya.
Menurut Luhut semua punya kesaksian bahwa Tuhan hebat, berkat doa dan kita bisa diberkati. Apa yang di masa mandatang begitu terus?

“Saya beberapa kali dengar kotbah di gereja sudah lama tapi tidak tahu apa bisa diambil menjadi rema. Karena itu, saya meminta lebih untuk spritual kekinian,” katanya.

Menkomaritim ini menegaskan bahwa Indonesia jauh lebih bagus dari negara lain. “Saya tanya pendapat teman saya Direktur IMF dan Bank Dunia, mereka bilang Indonesia bagus. Direktur Bank Dunia bilang Indonesia contoh di negara Asian,” jelasnya.

Pertumbuhan ekonomi memang melambat, tapi beberapa tempat seperti di Morowali justru ekspor kita meningkat. Tahun lalu ekspor 5,8 miliar dan tahun diperkirakan 9 miliar dollar dari sana. Kita tak sadar kalau kita ini kuat dan sakti. Di Freeport ada turunan emas 60 ton, bayangkam nilai ekonomis.

“Sekarang kita rubah itu, presiden meminta saya untuk melakukannya. Saya kira tidak sulit melakukan. Maka gereja harus melihat ini dari apa yang diperlukan. Kualitas pendeta harus diperbaiki karena presiden Jokowi menekankan pengembangan SDM. Kita bisa meniru Katolik yang sudah lama melakukannya,” bebernya.

Ia meminta agar setiap gereja harus didorong PGI bagaimana teknik berkotbah dengan baik, dengan spirit kekinian. Kalau kotbah tidak bagus, biasa dikomplain anak-anak yang punya pendidikan yang bagus.

Lanjut Luhut, banyak insinyiur kita tidak sesuai dengan perkembangan teknologi. Pro matrial kita akan pemain besar dalam teknologi baterai litium. Perbaikan iklim investasi sudah baik di Indonesia tetapi masih lebih bagus iklim invetasi di Vietnam. Maka ada perubahan UU yang tumpang tindih. Seperti seorang pengusaha invvestasi asal Hongkong mengatakan bersedia menanam miliaran. Di Vietnam itu memang mudah dengan investasi masuk.

Menurutnya, Singapura salah satu negara yang memasukkan uang ke Indonesia. Kita harus bisa berkomunikasi dengan market tanpa merugikan Indonesia. Semua teknologi harus ramah lingkungan.

“China bisa membangun pabrik di Morowali hanya 6 bulan dan kita bisa tahun mereka punya insnyiur karena di sana didirikan Poltek. Transport teknologi penting, harus G to G dan kita tidak ingin kayak Freeport lagi,” ujatnya mengingatkan.

Semua aset pemerintah kalau bisa menghasilkan ramah lingkungan. Papua sangat kaya, mayoritas Kristen kalau tidak ada pendikan maka maaf bisa jadi “budak” paling tidaknya budak teknologi. Karena itu kita akan dipecundangi. Dulu Nommensen masuk Tapanuli misinya kan untuk membawa pendidikan.

“Kita tidak tahu kesaktian kita, kita jadi dibodoh-bodohi ke depan. Papua itu kaya, Halmahera dan lainnya juga kaya. Prinsipnya kita lakukan semua itu demi kemulian Allah,” pungkasnya.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2019/11/20191109_232329-1024x661.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2019/11/20191109_232329-150x150.jpgadminwarningtimeDuniaIndonesiaWarningtime.com Waingapu – Hari kedua Sidang Raya PGI XVII memasuki sesi pembekalan dengan menghadirkan pembicara tokoh nasional. Dalam paparannya Luhut Pandjaitan menyampaikann kondisi ekonomi nasional dan perkembangannya ke depan. “Saya ingin beri masukan kita harus banyak bicara spritual. Kalau saya bisa usul kebangkitan spritual itu penting dengan kekinian, Bagaimana dengan...Mengungkap Kebenaran