Forum Bisnis Sarang Burung Walet Medan Dihadiri 14 Negara
Warningtime.com MEDAN – Dalam rangka memperluas dan mempromosikan pasar ekspor sarang burung walet (SWB) ke seluruh dunia, Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Medan dengan PT. ORI GINALNEST Indonesia mengadakan event dengan tema ” Bring Indonesia Birds Nest To The World” yang berlangsung hari ini di Grand Ball Room Lantai 3 Hotel Adimulia jalan P. Diponegoro, Medan, Sumatera Utara.
Pada acara penyambutan turis manca negara tersebut di Bandara Internasional Kualanamu, hadir Staf Ahli Kementerian Pertanian Bidang Perdagangan Luar Negeri Ir.Banun Harpini, MSc dan Kepala Karantina Medan Ir.Hafni Zahara, MSc serta CEO PT. ORI GINALNEST Indonesia Rusianah.
“Forum bisnis sarang burung walet akan dilaksanakan hari ini dengan dihadiri 14 negara antara lain Amerika, Canada, Tiongkok, Australia, New Zealand, Jepang, Korea Selatan,Taiwan Singapore, Hongkong, Macao, Belanda, Perancis dan Inggris dan tujuannya adalah untuk pengembangan ekspor sarang burung walet dari Medan, meningkatkan devisa hasil ekspor, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pariwisata Indonesia”, jelas Rusianah saat di bandara kedatangan Kualanamu.
“Acara dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara Yang di Wakili Kadis Perindustrian dan Perdagangan Bpk. Joni Waldi dan Kepala Badan Karantina Pertanian Ir. Ali Jamil,MP, Ph.D”, tambah Rusianah.
Tandatangan kontrak perjanjian kerjasama 14 negara dengan PT. Ori Ginalnest Indonesia dengan total ekspor 38 Ton dengan nilai USD 76.100.000 sedangkan nilai kontrak terbesar di pegang oleh perusahaan importir dari China mis Mandy- Guangzhou Tao Tao Co., Ltd dengan nilai kontrak usd 36.000.000 ia itu 18 Ton pertahun
“Bring Indonesia Bird’s Nest to The World”.
Negara Indonesia Di Anugrahi Sumber Daya Alam (SDA) Sarang Burung Walet (SBW) 78% terbesar di Pasar Dunia.
Melalui Acara ini serta Mengundang Potential Buyers dari 14 Negara ini dapat
1. Turut Meningkatkan Devisa Hasil Ekspor Indonesia.
2. Menciptakan Lapangan Pekerjaan lebih luas, Yang tidak bisa di gantikan oleh Teknologi.
3. Mempromosikan Sumber Daya Alam Indonesia yang selama ini “kurang” di Syukuri, di Hargai, Di Perhatikan & di Promosi kan oleh kita semua sebagai Rakyat Republik Indonesia.
4. Turut Mengedukasi agar Budaya Mengkonsumsi SBW agar tidak dilupakan oleh Perkembangan Jaman.
5. Menjadi Produk Potensi Unggulan Indonesia yang dapat Kita banggakan bersama sebagai Warga Negara Indonesia.
6. Turut Membantu Sektor Pariwisata, agar volume Turis Turis dari Luar Negeri bisa bertambah datang ke Indonesia.
7. Menjadi Lokomotif Roda Perekonomomian Indonesia.
Oleh tersebarnya Jumlah Peternak/Petani di seluruh Indonesia. Selama bisa di Panen dan di Hargai selayaknya, maka bisa membantu Sektor Sektor Lainnya. Bisa membelanjakan Hasil Panen nya, sampai bisa mencicil Property.
Oleh karena Perkembangan Jaman Dunia yang begitu pesat. Jika tidak di Lestarikan & di Promosikan, maka “Budaya Mengkonsumsi SBW” akan “Pelan tapi pasti di lupakan”..
Marilah Mulai Menghargai SDA SBW yang di anugerahkan Kepada Indonesia.
Sebagai sesama WNI, jika Sarang Burung Walet tidak bisa di jual atau di ekspor maka Sumber Daya Alam ini akan menjadi “Emas yang tidak ada nilainya”.
Jikalau Kurang Di Hargai, maka Negara2 Tetangga dengan senang hati untuk menghargai SDA SBW ini. SDA SBW akan menjadi Emas yang Tidak Bernilai Oleh ke Tidak Perdulian kita sendiri. (PT)
Leave a Reply