Jakarta Warningtime.com  – Dewan Pengurus FORJUBA diwakili CH Manulang  di dampangi yang lainnya, secara resmi melantik Dewan Pengurus FORJUBA  (Forum Jurnalis Batak) bertempat di Gedung Sopo Marpingkir, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (9/12/2021) dengan simbolis menyerahkan pataka FORJUBA yang diterima Ketua Umum Jamida Pasaribu di dampingi Hotman Lumban Gaol (Sekum) dan Rifal Marbun  (Bendum).

Acara dihadiri tokoh-tokoh Batak,  tampak antara lain Edwin Pamimpin Situmorang, Drs. Nikson Nababan, MSi, Ir. MS Tampubolan dan lainnya.

Ketua Umum FORJUBA Jamida Pasaribu dalam sambutannya mengatakan tujuan utama berdirinya forum ini adalah membangun kebersamaan dan sinergitas diantara sesama insan jurnalis Batak.

“Tantangannya terbesarnya susahnya membangun kebersamaan.  Faktanya ada banyak organisasi Batak, bagaimana menjalin sigernitas,” ungkapnya.

Kedua kata Jamida, bahwa selama ini banyak kata-kata miring terhadap orang Batak. Kita tidak perlu bicara lebih jauh ke sana. Lebih baik kita bangun kebersamaan melakukan sesuai dengan kemampuan dan talenta masing. Apakah itu pemikiran atau kebutuhan masyarakat.

Mari kita angkat forum ini untuk memberi dampak ke jurnalis. Bersatu kita teguh.

Mantan Bupati Serdang Badage menyampaikan secara live bahwa FORJUBA harus lebih peduli untuk memberitakan Tanah Batak.

“Ise ma mamberitahon Geopark, Harimonting, Andaliman dan lainnya. Ini harus diangkat dan apa mamfaatnya. Ini harus bisa dituliskan jurnalis Batak,” harapnya.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Penasehat CH Manulang mengatakan bahwa untuk apa keberadaan FORJUBA. Forum ini diharapkan menjadi sebuah forum literasi untuk kebudayaan Batak.

“Salah satu kelemahan leluhur kita ada banyak narasi hebat tetapi hanya diturunkan lewat lisan. Ini harus kita koreksi untuk menulis semua kebudayaan,” katanya dengan berpesan agar FORJUBA menjalin kolaborasi dengan organisasi Batak lainnya.

Ketua Yayasan Sopo Marpingkir Edwin P. Situmorang dalam sambutannya mengatakan menyambut baik terbentuk FORJUBA.

“Harapan saya jadilah anggota FORJUBA menjadi jurnalis yang bertanggung jawab dan tetap bersatu meski tidak mudah untuk ke sana,” tutur mantan Jamintel Kejaksaan Agung yang berharap nanti ada penelitian tentang asal muasal Batak dari kalangan jurnalis.

Sementara Ketua Batak Center SM Tampubolon juga menyambut baik berdirinya FORJUBA.  “Salut dengan FORJUBA mengusung nama etnik maka ada beban untuk tetap berdasarkan kebatakan. Batak Center terbuka untuk kerjasama,” bebernya berharap sama-sama melestarikan SDM dan budaya Batak.

Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si  dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai filosofi Habatahon yaitu Hamoraon, Hagabeon dan hasangapon.

“Dalam kontek hagabeon ta kita semua sudah gabe. Tapi hamoraon, sudah sampai dimana, ini kaitannya meningkatkan taraf hidup orang Batak. Itu tugas saya mengangkat taraf hidup warga Taput yang saya lakukan,” ujar Nikson berharap agar jurnalis rajin juga turun ke kampung halaman untuk bisa mendorong kemajuan.

Jurnalis harus membedah masalah di Tanah Batak, jangan hanya melihat dari Jawa Centris. “Misal Dana desa hanya 400 jutaan, harus ambil dari APBD. Beda di Jawa sudah sejak Soeharto membangun, untuk sampai sana kita harus berlari. Jadi membangun itu dari desa (Buttom Up).

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2021/12/20211209_112524-1024x452.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2021/12/20211209_112524-150x150.jpgadminwarningtimeFokusInspirasiJakarta Warningtime.com  – Dewan Pengurus FORJUBA diwakili CH Manulang  di dampangi yang lainnya, secara resmi melantik Dewan Pengurus FORJUBA  (Forum Jurnalis Batak) bertempat di Gedung Sopo Marpingkir, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (9/12/2021) dengan simbolis menyerahkan pataka FORJUBA yang diterima Ketua Umum Jamida Pasaribu di dampingi Hotman Lumban Gaol...Mengungkap Kebenaran