Departemen Pembinaan Keluarga BPP GBI Luncurkan Buku “Milestone” Bicara Pernikahan
Jakarta, Warningtime.com. Milestone. Sebuah buku berkisah tentang pengalaman, pergumulan dan nilai-nilai pernikahan anak-anak Tuhan millenial. Para penulis sendiri adalah keluarga millenial seperti Felecia, Yosef, Christi dkk.
Bertempat di lantai 8 NPC Central Park, Sabtu (29/01/2022) Departemen Pembinaan Keluarga BPP GBI – Bidang Millenial Family menyelenggarakan Launching Buku Milestone.
Dalam talk show, Penulis Buku Populer Penikahan dan Keluarga, Pdt. Ir. Jarot Wijanarko mengungkapkan dasar penyelesaian masalah dalam keluarga adalah harus berdasarkan firman Tuhan.
“Jodoh itu sederhana menyatukan orang berbeda. Tanpa sadar kita memang jenis kelamin berbeda, latar belakang etnik dan golongan berbeda dan lainnya,” urai Jarot.
Menurutnya, pasangan itu tidak pernah berubah sejak dalam masa pacaran hingga menikah. Mata kita yang berubah.
“Saya bergerak menuju Tuhan Yesus dan istri saya juga sama bergerak Tuhan Yesus. Kita yang harus lebih berubah, nanti istri dan anak yang mengikutinya. Makanya stop merubah pasangan,” ujarnya mengingatkan.
Sebelumnya dalam sambutannya, Ketua Umum Sinode GBI Pdt. DR. Rubin Adi mengatakan menyambut baik peluncuran buku Milestone.
“Saya senang sekali peluncuran buku Milestone. Banyak pengalaman dalam pernikahan. Tidak selalu cocok tapi harus belajar mencocokkan diri,” katanya.
Kasih dan keharmonisan harus diusahakan sungguh-sungguh. Tujuan mau menikah bukan untuk bahagia, tapi kita makin taat dan menjadi serupa dengan Tuhan. Makanya kebahagian menjadi bonus.
Beritahukan kepada lain, banyak poin berharga. Kalau kita diberikan pasangan hidup itu yang terbaik dari Tuhan. Mungkin belum terbaik tapi kita harus upayakan supaya cocok satu sama lain.
“Hargailah yang Tuhan berikan kepada kita, karena itu yang terbaik. Seperti yang dituliskan 11 penulis dalam buku ini,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Pdt. Gilbert Lumoindong juga menyatakan hal sama, mengapresiasi kegiatan dari Depertemen Pembinaan GBI.
Salah satu inspirasi tentang pernikahan Kristen ada dalam buku ini.
“Dalam setiap rumah tangga pasti ada masalah, tapi masalah itu membuat kita mengerti dan memahami Tuhan. Keluarga surgaku dan rumah istanaku,” ungkapnya.
Ia mengingatkan beberapa poin penting dalam menjaga pernikahan yakni pertama lepaskan dari semua tuntutan. Belajar untuk selalu bersyukur melihat yang baik. Berikutnya, gunakan kata-kata yang baik, sekalipun ada masalah. Empat selalu mencari persamaan. Jangan ungkit lagi masalah-masalah. Terakhir pastikan ada komunikasi. “Pastikan mata demi mata sehingga rumah tangga kita bahagia,” kata hamba Tuhan yang dekat dengan anak muda ini.
Jayaman Sinaga mengungkapkan dalam pernikahan konflik pasti terjadi. Tetapi harus bisa memaafkan. Menikah dengan siapapun pasti konflik. Jangan mengatakan salah pilih nih, tidak boleh!
“Semua punya pengalaman yang tidak baik. Yang terpenting bisa menyelesaikannya.”
Lima hal yang perlu dalam merawat pernikahan yang. Pertama penting menghadirkan Tuhan dalam pernikahan. Kedua, merawat waktu. Ketiga, menyiapkan waktu. Siapkan waktu untuk anatara Aku dan Kamu.
Keempat, menerima pasangan yang tidak sempurna. Biar Tuhan yang sempurnakan. Kelima, mengingat komitmen dan melawan godaan. Minta kekuatan dari Tuhan.
Leave a Reply