Jakarta, Warningtime.com – Komunitas Cendekiawan dan Pegiat Ilmu (ICC AI) iCoach Chennel  resmi di launching, Kamis (12/10/2024) di iCoach Central. ICC AI berada di bawah PT Indonesia Cahaya Cendekiawan (PT ICC). Acara launching dihadiri tokoh-tokoh cendekiawan antara lain Andrew Tani, Tan Sri Azmil, Rudiantara, Rudiantara dll.

CEO PT Indonesia Cahaya Cendekiawan (ICC) Andrew Tani, Sr menerangkan ICC mengadakan program iCoach Channel. Salah satu tujuan berdirinya adalah mendorong agar bonus demografi pemuda Indonesia bisa dimakismalkan perannya untuk mencapai Indonesia Emas.

Meski kita berbeda, kita harus memamfaatkan perbedaan itu dengan pengembangan intelektual masing-masing untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Jadi ini bukan kantor, tapi tempat komunitas cendekiawan dan pegiat ilmu. Di dalamnya ada production house dan digital marketing,” bebernya.

Ditambahkan, empat layanan iCoach Channel antara lain pertama Open Space Community. Kedua Mind Wave Center. Ketiga, Hybrid Learning Bootcamp. Terakhir Better Food, Better Mood.

Andrew pada sesi wawancara yang didampingi Tan Sri Azmil dari Malaysia mengharapkan ICC AI ke depan bisa hadir di kota-kota lain di Indonesia.

Bahkan, Tan Sri Azmil mengharapkan agar Andrew nanti membuka cabang di Malaysia.

“ICC AI ini suatu bisnis yang lain dan berbeda. Kita ingin dibuka juga di Malaysia,” harap Tan Sri.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi RI Rudiantara pada kesempatan itu menyampaikan bahwa dia hadir karena mendukung sahabatnya Andrew.

“Saya mendukung ICC AI ini karena terkait dengan pengembangan brain. AI ini penting juga untuk mendukung fintech, pengetahuan uang krypto dan bisa dikembangkan startup,” ujarnya.

Sebelumnya, Maya mengungkapkan ICC AI merupakan komunitas cendekiawan dan pegiat ilmu yang ambil bagian dalam pengembangan ilmu di ibu pertiwi melalui iCoach Channel yang terbaru.

“Komunitas ini bergabung untuk memberi sumbangsih pengembangan manusia untuk kemajuan ibu pertiwi,” tuturnya.

Ditambahkan, Koes Hartanto salah satu Komisaris PT ICC mengatakan komunitas cendekiawan didirikan demi merah putih. Acara pembukaan ini akan berlangsung 3 hari. Terimakasih untuk suportnya. Masih banyak anak muda Indonesia yang belum bisa mendapat pendidikan universitas atau dengan kata lain putus sekolah. Diharapakan ICC hadir sebagai solusi.

“Kalau sudah hadir di sini sudah menjadi otomatis anggota cendekiawan,” ajaknya.

ICC AI merupakan terobosan luar biasa yang menekankan neuorosains dikombinasi AI.

“Kehadiran kita menyeimbangkan dan ikut menyumbangkan kemaslahatan untuk kemajuan negeri menyambut Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Tampil sebagai Keynote Speech Yudi Latif pada acara ini mengingatkan bahwa pembukaan ICC AI ini adalah merayakan langkah kecil untuk menuju langkah besar.

Ia mencontohkan Soekarno sewaktu usai dilantik presiden merayakan di pinggir got dengan memesan 50 tusuk sate. Menjadi presiden di tengah kekosongan kas negara. Namun Indonesia kemudian menjadi sumbu pemicu kemajuan.

“Konferensi Asia Afrika membangkitkan semangat negara-negara baru. Muncul tuntutan Gamel Nasser penguasaan terusan Suez. Nelson Mandela ketika tiba di gedung Asia Afrika mengatakan ini adalah sumbu semangat kebangkitan.”
Karena itu jangan pernah sepelekan kesederhanaan karena bisa melahirkan capaian besar. Kita sebagai trainer dan coach kita harus melakukan yang terbaik dari kita untuk negeri.

Menurut Yudi Latif kemajuan suatu peradaban dibentuk dua faktoe yaitu faktor yang diwariskan misalnya geografis, wiliayah, dan kedua faktor kualitas manusia.

“Di Icoach ini kita membentuk manusia Indonesia unggul ketrampilan dan unggul karakter. Kaum muda, gerakan muda dan sumpah pemuda dengan itu kita bisa mendorong dekolonialisasi.”

Yudi menyinggung negara yang belakangan merdeka dari Indonesia seperti Korsel dan India bisa melompat maju lebih tinggi. Sama dengan China yang sempat diasingkan bisa menjadi negara maju.

Negara Asia yang bangkit hari ini, tidak bisa melupakan sumbu pendorongnya yakni KAA di Bandung. Seharusnya Indonesia juga bisa mencapai kemajuan seperti Korsel China.“Indonesia masih tetinggal karena masalah minimnya minat literasi. Demi kebangkitan Indonesia harus membangkitkan kecendikiawan. Sehingga satu abad Indonesia merdeka bisa melahirkan generasi emas dan bukan generasi cemas.”

Tertarik ingin lebih tahu lebih dalam atau ingin bergabung silahkan klik di Jika Anda tertarik bergabung dan ingin tahu lebih banyak ICC AI silahkan dibuka https://www.icoachchannel.id.

Komentar Facebook
http://warningtime.com/wp-content/uploads/2024/09/IMG-20240912-WA0039-1024x760.jpghttp://warningtime.com/wp-content/uploads/2024/09/IMG-20240912-WA0039-150x150.jpgadminwarningtimeFokusIndonesiaJakarta, Warningtime.com - Komunitas Cendekiawan dan Pegiat Ilmu (ICC AI) iCoach Chennel  resmi di launching, Kamis (12/10/2024) di iCoach Central. ICC AI berada di bawah PT Indonesia Cahaya Cendekiawan (PT ICC). Acara launching dihadiri tokoh-tokoh cendekiawan antara lain Andrew Tani, Tan Sri Azmil, Rudiantara, Rudiantara dll. CEO PT Indonesia Cahaya...Mengungkap Kebenaran