Anton Pratama : Gandeng Wallace Brothers Hadirkan Film David and Goliath
Boleh jadi penonton Indonesia sungguh beruntung khususnya yang senang menonton di Cinemex dan Megabliz. Mereka akan dimanjakan dengan hadirnya film David and Goliath di Indonesia lebih dulu tayang daripada di asal produksinya, Amerika Serikat. Aktor yang ada dibelakangnya adalah Anton Pratama, seorang pemuda yang peduli Film yang bertindak sebagai pemegang lisensi di Indonesia.
“Kita ingin film religi seperti ini bukan saja sebagai tontonan menarik tetapi lebih dari itu bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda Indonesia dan memberkatinya. Paling tidak lewat nonton film ini, seberapa besar pun masalah yang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik,” tutur Anton Pratama yang juga aktif dalam pembuatan film terutama menyeleksi skenarionya.
Setelah Film tentang Nabi Nuh diangkat dalam sebuah film NOAH pada tahun 2014 dan Film tentang Nabi Musa dalam EXODUS : Gods and Kings 2014, maka di bulan maret 2016 ini Perfilman Amerika kembali akan Merilis film tentang Nabi DAUD
Kisah pejuangan dan keberanian David (Nabi Daud) yang di riwayatkan dalam Bible, sebenarnya sudah banyak di suguhkan ke layar lebar. Namun tidak semuanya tercatat secara menarik disajikan.
Kali pertama cerita legenda David dan Goliath di hempaskan ke layar lebar pada tahun 1960, oleh duet sutradara; Ferdinando Baldi asal Italy, dan Richard Pottier sutaradara berdarah Austria kelahiran Prancis.
Duet Baldi dan Pottier akhirnya tanpa disengaja menjadi geliat industri perfilman Hollywood yang hingga kini banyak produser kegatalan melakukan remake film sejarah kehebatan Nabi Daud itu.
Terakhir pada 2015 lalu, film berjudul sama ‘David and Goliath ; I will do it’ pun di usung, sayangnya hasilnya di pasaran sangat buruk.
Kini, di tahun baru 2016, film David and Goliath kembali hadir dengan taste yang ‘tentunya’ sangat berbeda dan berkelas!
Di tangan Wallace bersaudara, film David and Goliath (trailer: https://www.youtube.com/watch?v=JJqJhiXDi9c) lebih berwarna dan punya greget dengan penyajian visual dan gaya yang jauh lebih menarik, kisah berdarah, heroik dan keyakinan.
Seperti biasa, menyaksikan film historical bermuara Bibilic, tentu harus dengan ‘taste’ , untuk itu anda tidak sekedar disajikan dengan gambar-gambar monumental namun penyampaian bahasa visual yang lebih banyak di sampaikan sebagai penghayatan sejarah peradaban, seperti yang sering kita lihat dalam film-film Biblical.
Adegan aksi , pertempuran film ini lebih berdaya, mungkin film ‘David and Goliath’ milik Wallace Brothers ini yang bakal ramai di tonton banyak penikmat film-film Biblic dan dijamin sangat fantastis. Artinya olahan perangkat teknologi digital visual dan audio serta efek CGI, dalam film milik Wallace, ini di kerahkan secara total, agar penonton ‘merasa’ lebih saat menyaksikannya.
Produser dan penulis naskah Jeffrey Giles sebagai orang di belakanglayar, yang pernah terlibat lewat The Expendables, Rambo, ingin menjadikan film kisah heroik Nabi Daud sebagai film paling ciamik. Tidak banyak film berbasis Biblic dengan muara sejarah kenabian Daud, yang sukses di pasaran. Sosok Goliath dalam film ini memang di bungkus dengan tampilan fisik yang wajar, bukan seperti banyak rekaan yang meng-imajinerkan sosok raksasa jahat, kekar dengan tinggi badan nyaris 3 meter bahkan lebih. Tapi bisa dikatakan ini adalah film layak tonton di tahun 2016 ini.
Meski tidak memasang nama bintang besar, film ini tetap punya sentuhan berbeda. Film David and Goliath yang di tayangkan di Indonesia mulai 16 Maret di jaringan CGV Blitz , Cinemaxx dan lainnya ini, dibintangi; Matt Berberi – Outstanding Action Performance by a Stunt Ensemble in a Motion Picture for The Amazing Spider-Man (2012), Michael Foster (Road Wars), John Knox (the good sherperd) dan lainnya.
Rasanya, bagi anda yang menjadi penggila film-film sejarah berbasis biblic, patut untuk tidak melewatkan film ini. Pre-sale tiket akan mulai tanggal 1 Maret 2016 di Bioskop-bioskop, walaupun film ini baru tayang di tgl 16 maret 2016 nanti.
Leave a Reply