13237792_10206371640918089_5442053007402766746_nKehadiran lembaga Perstuan wartawan nasrani (PEWARNA) Indonesia yang berdiri Juni 2013 ditandai dengan deklarasinya di Jakarta Desaign Center ini, mendapatkan respon yang positif bagi lembaga-lemabaga aras gereja dan juga pemerintah. Tergambar jelas bagaimana ketika pengurus DPP Pewarna mengadakan rodshow jelang kongres ke berbagai lembaga keumatan seperti PGI, PGPI, PGLII, KWI, Yayasan Komunikasi, Sinode GBI, serta lembaga pemerintah seperti Dirjend Bimas Kristen Kementerian agama baik Kristen Prostestan maupun Katolik. Dan juga harapan yang sama juga disampaikan wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bahwa lembaga yang bersifat yang menyandang keagamaan itu untuk memperkut jati diri di tengah keberagaman ini penting, sehingga Indonesia ini akan menjadi sebuah rumah yang berwarna. Lembaga-lembaga ini sangat welcome.

Bahkan banyak dari lembaga keumatan ini merasa senang atas kehadiran Pewarna seperti yang diungkapkan Oditha Hubarat Dierjend Bimas Kristen yang sama juga diungkapkan Eubius dirjend bimas Katolik. Mereka berharap dengan kehadiran Pewaran mampu menjadi wadah para jurnalis yang beragama nasrani dalam mengemban tugasnya dalam memberitakan tentang kekristenan dotengah bangsa dan negera yang beragama ini. Disisi lain dari KWI juga berharap kalau Pewarna harus memiliki ciri khusus sebagai jurnalis yang menyandang nama Nasrani. Tidak inklusif tetapi justru harus lebih banyak memberitakan tentang kebangsaan dan keberagaman.

13178731_10206317573886447_7591995809302327169_nKongres I Pewarna akan diawali dengan saresahan bertempat di Hotel Best westeren, Kemayoran mengajak semua lembaga aras gereja serta ormas kekristenan duduk bersama dalam sebuah focus diskusi. Bagaimana merumuskan tentang wajah Kristen Indonesia. “Saya berharap dari saresahan ini juga bisa memberikan masukan bagi penyusunan program kerja Pewarna ke depan, sekaligus mendapatkan gambaran bagaimana Kristen Indonesia itu,” terang Junior Parhusip selaku ketua panitia Kongres.

Kongres Pewarna Indonesia yang diadakan dari tanggal 22-24 Juli 2016 ini, setelah di buka di jakarta akan dilanjutkan ke Villa Argapuri Ciwiday Bandung. Yusuf Mujiono selaku ketua umum Pewarna berharap dalam kongres kali ini akan menghasilkan program-program kerja yang mampu menjawab apa kebutuhan umat serta membangun sinergisitas baik anggota dan lembaga-lembaga keumatan sebagai nara sumber. “Kalau dalam periode yang lalu tema tentang eksistensi Pewarna dan ini sudah cukup berhasil karena kehadiran Pewarna sudah diakui lembaga-lembaga keumatan, maka periode yang akan datang eksistensi ini dilanjutkan bagaimana membangun sinergi antar lembaga keumatan dan pemerintah,” tandasnya mantab.

Sekilas kegiatan Pewarna

kwiiPersatuan wartawan Nasrani Indonesia selama tiga tahun berkiprah sudah mengambil peran sebagai wadah jurnalis Kristen dalam membangun opini publik. Melalui media para anggota Pewarna wajah kekristenan dengan segala persoalannya di kupas dalam penulisan mereka masing-masing. Ke depan isue-isue tentang kekristenan terus terupdate melalui anggota pewarna sehingga kehdiran lembaga-lembaga keumatan dengan segala persoalan itu dapat tersebar ke publik secara gamblang. Bahwasannya ada peran yang bisa dilakukan lembaga keumatan ini dalam turut membangun dan mengawal bangsa ini.

Dan melalui kerjasama dengan radio Pelita Kasih 96, 3 FM Pewarna mengupas tuntas dengan menghadirkan narasumber yang sesuai dengan kehliaanya bagaimana merespon adanya kehidupan berbasang dan bernegara seperti adanya masalah-masalah hukum seperti hukuman mati, isue politik seperti Pilkada dan pileg tak ketinggalan kasus penganiayaan gereja di Aceh Singkil, Papua serta berita tentang kenaikan harga dan jelang masyarakat ekonomi asean.

Selain itu diskusi-diskusi dengan bekerjasama lembaga-lembaga keumatan seperti Sinode GBI, Indonesia Cerdas serta Yayasan Komunikasi juga dilakukan mengangangkat tema yang diharapkan menjawab kebutuhan umat. Disisi lain Pewarna juga mengadakan pelatihan jurnalistik dengan gereja-gereja serta diskusi tentang bagaimana sebagai wartawan menuangkan tulisan di mediany masing-masing.

Dan saat ini Pewarna sudah dibentuk DPD ada 6 wilayah Sulawesi Utara, Pekn Baru, Jawa Barat, Jawa tengah, Banten dan DKI Jakarta. Dan ini terus akan dibentuk kepengurusan daerah lainnya sehingga ada kebersamaan dalam membangun wadah wartawan nasrani.

 

Komentar Facebook
https://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/07/kwii-1024x448.jpghttps://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/07/kwii-150x150.jpgadminwarningtimeHomeKehadiran lembaga Perstuan wartawan nasrani (PEWARNA) Indonesia yang berdiri Juni 2013 ditandai dengan deklarasinya di Jakarta Desaign Center ini, mendapatkan respon yang positif bagi lembaga-lemabaga aras gereja dan juga pemerintah. Tergambar jelas bagaimana ketika pengurus DPP Pewarna mengadakan rodshow jelang kongres ke berbagai lembaga keumatan seperti PGI, PGPI, PGLII,...Mengungkap Kebenaran