Kongres I PEWARNA Indonesia di Ciwedey, Bandung Berlangsung Sukses : Hotman J Lumban Gaol (Ketua DPD Jawa Barat)
Sukses Kongres I Pewarna Indonesia, digelar selama tiga hari dari Jumat hingga Minggu, dari 22-24 Juli 2016. Hadir tiga-puluhan wartawan yang mewakili dari tujuh pengurus daerah provinsi di antaranya; Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Riau, Banten dan DKI Jakarta. Kongres didahului pembukaan di Jakarta dengan mengadakan, sarasehan bersama lembaga-lembaga keumatan, ditutup dengan penandatangan kesepakatan bersama dengan sembilan lembaga keumatan untuk bersinergi dengan Pewarna.
Pewarna sebagaimana disingkat Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna Indonesia) berawal dari kongkow-kongkow 19 wartawan sepakat mendirikan organisasi yang mewadahi pekerja media dari kaum Protestan dan Katolik. Sepakat kata Nasrani digunakan untuk bisa mewadahi Katolik dan Prostestan. Bahkan, anggotanya bisa dari berbagai unsur media umum, bukan saja hanya media yang berbau Nasrani. Sejak berdiri tahun 2013 lalu, baru kali ini diadakan Kongres I Pewarna Indonesia.
Selesai sarasehan dan pembukaan Kongres yang digelar di Best Westen Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat. Peserta kemudian berarak konvoi dengan menggunakan enam mobil ke area Kongres I yang berada di villa Argapuri Resort Ciwidey, Jalan Raya Gambung KM 6, Pasir Jambu, Bandung Selatan. Persis berada di kawasan sejuk di bibir gunung, dipewarna kebun teh yang terhampar luas membuat sejuk dan luesnya hati peserta mensukseskan Kongres. Sesampainya di lokasi perserta terlebih dahulu beribadah, firman Tuhan disampaikan salah satu peserta, Ronald Stevly Onibala dari pengurus daerah Jawa Barat.
Puncaknya Kongres memilih Dewan Pengurus Pusat Pewarna Indonesia. Pemilihan terlihat demokratis, hasil musyawarat-mufakat. Saat pemilihan, pimpinan sidang yang didaulat tiga orang; dua dari pengurus daerah dan satu dari pengurus pusat; Alex Wulur (anggota), Ronaldy Hehakaya (sekretaris) dan Rifal Marbun (ketua). Akhirnya, pimpinan sidang mengetok palu menetapkan Yusuf Mujiono kembali dipercaya sebagai Ketua Umum, sementara Sekjen Argopandoyo mengantikan posisi dari Victor Ambarita.
Saat diberi kesempatan member sambutan, Yusuf Mujiono dan Argopandoyo mengharapkan, bahwa kepercayaan yang diberikan bagi mereka berdua sesungguhnya tugas berat. Sebab memang keduanya amat sibuk. Yusuf mengelola majalah GAHARU dan Argopandoyo adalah Direktur Redaksi RPK 96.3 FM. Oleh karena itu keduanya, dengan rendah hati meminta agar seluruh anggota Pewarna membantu mereka. Termasuk harapannya pada tujuh pengurus daerah, agar punya inisiatif sendiri mengembangkan Pewarna, dan lebih otonom mengembangkan Pewarna di daerah masing-masing.
Pesan kongres
Di tengah Kongres I berlangsung diadakan juga rapat komisi dari seluruh peserta yang hadir. Paling tidak hal menjadikan seruan bersama agar pengurus baru yang terpilih bisa membesarkan Perwarna ke depan; menambah jumlah anggota yang sekarang sekitar seratusan anggota dari seluruh wilayah; penambahan pengurus di perwakilan daerah, memberikan pelatihan-pelatihan jurnalis bagi teman-teman yang baru berkecimpung dalam ranah media, sehingga kualitas dari anggota Pewarna makin baik.
Bahkan, pascakongres seluruh peserta mengharapkan ke depan Pewarna Indonesia benar-benar bisa berkontribusi, memberi warna bagi bangsa dan negara. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kongres I, Junyor Parhusip mengatakan, memohon maaf pada seluruh peserta, apabila ada pelayanan dan persiapan dari panitia yang kurang. “Sebagai panitia kami memohon maaf kepada teman-teman jika ada kekurangan dalam peyelenggaraan kongres ini,” ujarnya.
Sebagai organisasi yang masih belia, tentu seluruh peserta merasa berterima kasih pada panitia. Bahwa Kongres I ini tergolong sukses, bahkan peserta juga salut dengan kerja keras dari panitia. “Panitia luar biasa mengusahakan kongres bisa terselenggara dengan baik.” Dan yang menarik, antusiasme perserta tak kepalang. Pengurus dari daerah sudah menyatakan diri bersiap untuk menjadi tuan rumah, menyelenggarakan kongres berikut. Diantaranya ketua Pewarna Sulawesai Utara, Alex Wulur dan Ketua Pewarna Riau, Raya Nainggolan. “Kami, tiga tahun ke depan siap menyambut teman-teman di daerah untuk menyelenggarakan Kongres berikutnya,” ujar wartawan Tribun Pekan Baru ini. Sebagaimana aturan dari Pewarna bahwa pengurusnya dipilih sekali dalam tiga tahun.
Di tengah-tengah acara Kongres hadir tiga penasihat. Pertama, Pst Lois M Pakaila, seorang hamba Tuhan yang juga entrepreneur. Kedua, Sahat Sinaga seorang tokoh muda Kristen, mantan Ketua Umum Gerakan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Sekretaris Jenderal PDS. Ketiga, Jhon SE Panggabean seorang pengacara senior yang juga pendiri tabloid Agape. Ketiganya memberikan pesan, sharing pengalaman. Louis berpesan jadilah militan dalam mewartakan kabar baik. “Saya tahu bahwa menerbitkan media untuk bisa eksis tak gampang. Maka disini dibutuhkan jiwa wirausaha. Termasuk membesarkan Pewarna, pengurusnya mesti memiliki spirit entreprenur.”
Sahat berpesan, untuk menjadi pengurus satu organisasi apalagi organisasi yang bukan profit mesti membutuhkan kerelaan dan bersikap pelayan. “Tak mudah memimpin organisasi. Pesan saya untuk teman-teman yang terpilih menjadi pengurus mesti bangga disebut mantan pengurus. Jangan disebut, mantan, tetapi tak selesai menunaikan tugasnya,” kata pendiri kantor notaris dan anggota majelis pusat GKPI, ini.
Sementara Jhon, berpesan, agar teman-teman wartawan memahami hukum, belajar kode etik. “Pesan saya dengan teman-teman, saya berbagai pengalaman dari menangani berbagai perkara wartawan. UU Pers sebenarnya sudah menolong, membuat wartawan ada imunitas. Tetapi, jangan karena hal itu, kita semau diri membuat tulisan yang tak didukung fakta. Jadilah wartawan yang berkualitas. Saya pesankan, jangan takut untuk memberitakan yang benar, tetapi mesti memiliki data yang akurat. Sebab dalam memberitakan kebenaran pun perlu sikap santun,” ujar mantan Ketua PERADI Jakarta Timur dan wakil sekjen DPN PERADI.
Pucuk pimpinan Pewarna Indonesia yang terpilih di tengah Kongres juga diamanatkan, diberi kesempatan 20 hari melengkapi formatur pengurus baru. Formatur dibantu dengan satu orang mewakili tujuh pengurus daerah. Terpilih, Jackson Sitorus dari Jawa Barat mewakili tim formatur. Diharapkan setelah formatur baru diumumkan, pengurus baru kembali bekerja untuk makin memajukan Perwarna.
Leave a Reply