dsc_1766
Karawang-Perayaan Natal GBI Sinona, Kamis 15/12 berlangsung meriah di Ball Room Dewi Air Karawang dihadiri kurang lebih 600 jemaat dan undangan. Seperti tahun-tahun sebelumnya,  acara dimulai dengan penampilan beberapa paduan suara dan kesaksian, baik dari intern GBI Sinona maupun undangan dari luar.

Bergantian tampil, dari Paduan Suara anak-anak sekolah minggu GBI Sinona, PS  STT Elisabeth Jakarta dan  PS  dari GBI Sinona sendiri, bersemangat melantunkan kidung pujian. PD Ibu-Ibu GBI Sinona menyanyi dan menari dengan lagu gubahan “Maumere” yang dirohanikan.  Belum lagi penampilan tiga penyanyi cilik, cucu Lukas, yang membawakan chirstmas song yang mengiringi penyalaan lilin dalam acara malam kudus.

Meski berlangsung hanya sekitar 2,5 jam, namun jemaat yang hadir menunjukkan sukacita dan gembira. Apalagi khusus malam ini pesan natal, yang sangat memberkati,  disampaikan  Pendeta Wiweko Mulyono yang juga Gembala Sidang GBI Cikarang.

Dalam kotbahnya, Pdt Wiweko mengambil  ayat firman  dari kitab Matius 2:1-12 yang menguraikan dengan tuntas  bagaimana makna natal yang sebenarnya.

dsc_1777“Natal bicara kehadiran Tuhan dalam diri setiap orang. Kehadiran Tuhan dalam keluarga dan diri kita sendiri. Natal harus berbeda dari yang lain. Kita harus merespon dengan cara menyembah Yesus sebagai Raja atas segala Raja,” urainya.

Lebih lanjut, Pdt Wiweko yang juga “bapak” rohani Pdt Edy Wagino, Gembala Sidang GBI Sinona, Bojongsari Bekasi menegaskan bahwa Natal berarti merespon  kehadiran Tuhan dalam hidup. Menurutnya ada tiga kelompok dalam Alkitab yang merespon kelahiran Yesus yaitu orang Majus, Ahli taurat dan Herodes. Dari ketiganya yang harus diteladani adalah orang Majus.

“Orang Majus mereka berasal dari Babilonia yaitu raja-raja, ahli-ahli astrologi dan perbintangan. Melihat petunjuk bintang mereka berusaha mencari, bertemu dan menyembah Yesus di Betlehem. Mereka tidak saja mempersembahkan harta seperti emas, mur dan kemenyan tetapi mereka tersungkur dan berlutut menyembah Yesus. Itu berarti menandakan pengakuan bahwa Yesus adalah Raja dari segala Raja,” jelas Pdt Wiweko menegaskan.

dsc_1798Lewat firmanNya, Pdt Wiweko mengingatkan agar jangan datang ke ibadah natal sekadar kebaktian atau karena tidak enak sudah diundang, betapa kehadiran seperti itu sangat rendah sekali dan tidak berarti.

“Sikap hati kita harus merespon seperti orang Majus itu dimana sang Raja lahir dicari, ditemukan dan disembah. Mereka tahu Yesus adalah Raja di atas segala Raja. Mereka memaklumkan diri dihadapan Yesus dan mempersembahkan semua yang berharga miliknya. Karena itu, memberikan persembahan untuk Tuhan adalah memberi yang terbaik bukan karena seseorang kaya atau miskin. Memberikan seluruhnya hidup dan terbaik yang kita punya sama seperti orang Majus,” paparnya.

Saat ditemui, beberapa jemaat yang hadir mengaku merasa terberkati dengan kotbah Pdt Wiweko. Pastor Kilat yang khusus diundang dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah menghadiri Natal mengaminkan. “Natal GBI Sinona selalu meriah dan kotbahnya selalu memberkati,” ujarnya.dsc_1680

Acara kemudian ditutup dengan doa dari Pdt Eddy Wigino. Setelah doa berkat dibawakan Pdt Wiweko dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari panitia kepada gembala dan pengkotbah. Rangkaian Natal Raya GBI Sinona ditutup dengan makan bersama.

Seperti diketahui GBI Sinona berdiri dengan visi menjadi serupa dengan Yesus dan misinya adalah  perubahan yang membawa dampak. GBI Jalan SINONA 57 Bojongsari Kabupaten Bekasi, terus berkembang dan mengenalkan Yesus kepada banyak orang. Keberadaan GBI rintisan Pdt Eddy Wigino ini mengingatkan penyair besar Chairul Anwar dengan puisinya “Karawang Bekasi” meski dalam versi Pdt Edy Wagino dibalik “Bekasi Karawang”. Selamat Natal!
dsc_1675

Komentar Facebook
https://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/12/DSC_1766.jpghttps://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/12/DSC_1766-150x150.jpgadminwarningtimeReligionKarawang-Perayaan Natal GBI Sinona, Kamis 15/12 berlangsung meriah di Ball Room Dewi Air Karawang dihadiri kurang lebih 600 jemaat dan undangan. Seperti tahun-tahun sebelumnya,  acara dimulai dengan penampilan beberapa paduan suara dan kesaksian, baik dari intern GBI Sinona maupun undangan dari luar. Bergantian tampil, dari Paduan Suara anak-anak sekolah minggu...Mengungkap Kebenaran