chart-diagram-lalu-lintas-sd-nov-ekspor-png-1-1
Warningtime.com, Denpasar – Sampai dengan bulan november 2016, Badan karantina Ikan,Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Denpasar setidaknya telah mencatat lalu lintas produk perikanan yang keluar dari Bali. Untuk pasar mancanegara, produk perikanan yang diekspor terdiri  dari ikan hidup dan ikan beku. Adapun ada beberapa negara yang menjadi sasaran ekspor ikan hidup adalah Hongkong, Cina, USA, Jerman,Taiwan, Filippina,Jepang, juga Perancis. Dari kedelapan negara tersebut, ekspor yang paling sering dilakukan adalah ke negara Amerika.
“Untuk frekuensi ekspor ikan hidup yang tertinggi adalah Amerika yakni 2054 kali. Diikuti oleh Hongkong (1764), Fillipina (1005), Cina (894), Jepang (677), Taiwan (639), Jerman (478), dan Perancis (366). Adapun untuk lalu lintas ekspor ikan hidup ini melalui bandara Ngurah Rai,” ujar Ir Habrin Yake  selaku kepala BKIPM Kelas I Denpasar, Jumat (9/12) kemarin.
Lebih jauh Habrin mengatakan total ekspor  tersebut setidaknya mencapai 2441 juta ekor ikan hidup dengan nilai Rp 4037 Miliar. Nilai ekspor inipun masih lebih tinggi dari lalu lintas domestik keluar dari Bali yang hanya berada di angka 1484 juta ekor dengan total keseluruhannya  Rp. 330 Milliar.
Adapun untuk ekspor domestik keluar, ikan – ikan tersebut dikirim ke beberapa kota di Indonesia sebanyak 4124 kali. Diantaranya Palembang, Medan, Makassar, dan yang paling sering ke Jakarta dengan frekuensi pengiriman hingga 1613 kali. Beberapa komoditi yang paling banyak diekspor domestik yakni Milkfish, Naupli Vannamei, Ikan Hias, dan Benur Vannamei. “Tapi jika dilihat datanya, ekspor ikan untuk ke mancanegara memang masih tinggi. Itupun baru yang untuk ekspor ikan hidup. Belum termasuk ekspor ikan non-hidup atau yang beku,” ujarnya
Terkait ekspor ikan non hidup dari Bali, Habrin mengungkapkan ada empat negara yang cukup banyak mengimpor. Diantaranya Taiwan, Jepang, Australia, dan Amerika. Ekspor ikan non hidup paling banyak dilakukan ke Jepang dengan frekuensi 2347 kali, diikuti Australia (766), Taiwan (641), dan Amerika (630) dengan total ekspor 28,93 juta Kg. Dari total ekspor ikan non hidup tersebut, Bali mendapat keuntungan senilai Rp 3170 Milliar.
Habrin juga menambahkan, jika dibandingkan dengan total impor, ekspor yang dilakukan Bali baik domestik maupun mancanegara masih tetap tinggi. Berdasarkan data dari pihaknya yakni BKPM, menyatakan lalu lintas impor ke Bali baru mencapai4,77 juta kg dengan nilai 264 Milliar. Adapun hasil impor tersebut juga didatangkan dari luar negeri.*tom’s
Area lampiran
Komentar Facebook
https://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/12/Chart-diagram-lalu-lintas-sd-nov-ekspor.png-1-1.pnghttps://warningtime.com/wp-content/uploads/2016/12/Chart-diagram-lalu-lintas-sd-nov-ekspor.png-1-1-150x150.pngadminwarningtimeIndonesiaWarningtime.com, Denpasar - Sampai dengan bulan november 2016, Badan karantina Ikan,Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Denpasar setidaknya telah mencatat lalu lintas produk perikanan yang keluar dari Bali. Untuk pasar mancanegara, produk perikanan yang diekspor terdiri  dari ikan hidup dan ikan beku. Adapun ada beberapa negara...Mengungkap Kebenaran