Bayu Gutama, Sosok Entrepreneur Muda dari Sigi
Pria lajang yang satu ini memilih menjadi seorang entrepreneur. Adapun bidang yang digelutinya adalah bidang yang ia sukai. “Saya senang berbisnis dibidang yang disukai dan karena hobby, sehingga tidak menjadi sebuah pekerjaan lagi,” itulah kalimat yang meluncur dari ucapan Bayu Gutama, pria kelahiran Palu – Sulawesi Tengah, 26 Maret 1988.
Berawal dari hobinya yang menyukai alam dan dibesarkan oleh sang ibu yang menyukai tanaman hias dan aneka bunga, maka Bayu bersama ibunya memulai usaha tanaman hias bernama Bayu Nusantara Florist & Decoration, yaitu melayani jasa penyewaan bunga hidup di kantor – kantor pemerintahan dan swasta.
“Memulai usaha ini awalnya tidak mudah karena di kota Palu belum terbiasa ada kantor mau menyewa bunga hidup untuk diletakkan di sudut – sudut ruangan. Orang – orang lebih suka bunga dan tanaman plastik karena tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun kami terus melakukan pendekatan dan edukasi bahwa ruangan kantor akan terlihat lebih segar jika diletakkan bunga hidup. Kami bukan hanya menyewakan dan menata tanaman hias tersebut, tetapi juga yang akan melakukan perawatannya. Bunga tersebut akan kami siram seminggu sekali dan kami maintain sehingga tidak perlu kuatir mengenai perawatannya,” ujar Bayu menjelaskan.
Saat ini telah ada beberapa bank yang menggunakan jasa Bayu Nusantara Florist, seperti Bank Mandiri Syariah KCP Sigi dan Mandiri Syariah Cabang Monginsidi. Selain itu beberapa gereja juga menyewa jasa mereka untuk mendekorasi panggung dalam berbagai acara. Adapun tanaman hias tersebut ditanam dan dibudidayakan di halaman rumahnya di Jl. Ki Hajar Dewantara, Desa Lolu, kecamatan Sigi Biromaru, kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Ke depan Bayu juga berencana membuka wisata berbasis agro di desa Lolu. Dalam hal ini ia banyak mendapat masukan dan bertukar pikiran dengan sahabatnya Kendrick Sumolang yang berdomisili di Bali. Kendrick menyampaikan bahwa di Bali banyak desa dapat dijadikan sebagai desa wisata yang dapat memberikan penghasilan tambahan dan menggerakkan perekonomian para warga di desa tersebut, sehingga menambah kesejahteraan penduduk setempat. Desa wisata tersebut dikembangkan sesuai dengan kearifan budaya lokal serta kelebihan dan nilai jual dari desa tersebut. Bayu terinspirasi dengan desa – desa di Bali dan ingin memulai desa wisata ini di desa Lolu.
“Kami juga membuka kerjasama dengan para investor yang memiliki visi membangun usaha dibidang agro wisata. Kelebihan desa Lolu adalah persawahan yang sangat luas dengan latar belakang bukit dan gunung. Nanti anak – anak sekolah yang dari kota Palu dapat melakukan wisata menanam padi dan tanaman hias di desa Lolu,” ujar pria yang juga aktif di bidang sosial ini. Jika ada yang berminat ingin melakukan kerjasama dapat menghubungi Bayu di 085240905222 atau Ibu Titi (HP 081341341501).
Leave a Reply