Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem A.A.Ngurah Gede Widiada (kiri), saat berbincang dengan Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar Ketut Adi Wiguna , di Denpasar
Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem A.A.Ngurah Gede Widiada (kiri), saat berbincang dengan Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar Ketut Adi Wiguna, di Denpasar

DENPASAR – Seiring permasalahan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung sudah benar-benar sangat mengkhawatirkan, terlebih kondisi saat ini yang telah menggunung setinggi 15 meter dan menimbulkan polusi. Atasan desakan dari masyarakat pesanggaran A.A Ngurah Gede Widiada selaku anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem bersama rombongan pengurus partai NasDem dari Kecamatan Denpasar, melakukan sidak di TPA Suwung Lingkungan Pesanggaran, Kecamatan Denpasar Selatan. Saat sidak, rombongan diterima langsung oleh Kabid

Pengelolahan Sampah dan Limbah B3 Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar Ketut Adi Wiguna, Kepala Lingkungan Pesanggaran Putu Sucipta dan kelian Adat Banjar Pesanggaran I Wayan Widiada beserta beberapa pengelolah TPA Suwung lainya, Kamis (20/4/2017) kemarin. A.A.Ngurah Gede Widiada mengatakan, permasalahan sampah di TPA Suwung sudah hampir 25 tahun dan belum pernah selesai. Dari 25 tahun itu , selama 10 tahun dikelola oleh PT.Noe ,juga tidak berhasil. Ini menjadi masalah besar bukan hanya dikota Denpasar, tetapi citra Bali sebagai destinasi Pariwisata Dunia. ” Kami mendesak pemerintah, Baik kota Denpasar dan Provinsi Bali agar serius mengatasi permasalahan sampah di TPA Suwung yang saat ini kondisinya sangat krodit dengan cara apapun,” harapnya.

Widiada mengatakan, hingga saat ini tumpukan sampah itu sudah menjadi sorotan masyarakat dan wisatawan, terlebih letaknya di samping jalan utama. Lokasi TPA Suwung bila terjadi sesuatu dengan gunungan maka ancamannya sangat besar. Bila musim hujan tiba, maka terjadi luapan sampah dan bau busuk tak sedap menyebar keseluruh wilayah Denpasar Selatan. Menurutnya, sudah 25 tahun pengolahan sampah di TPA Suwung masih secara tradisional dan manual. Sampah hanya ditumpuk ,dipadatkan,diurug tanah ,dipadatkan lagi,dan seterusnya. ” Jika tidak segera ditangani ,ini bisa menjadi Bom Waktu . Tinggal tunggu waktu saja dan siap meledak. Korbanya pasti sangat banyak termasuk fasilitas pemerintah dan publik yang ada disekitarnya,”jelasnya.

KetutAdi Wiguna
Ketut Adi Wiguna

Ketut Adi Wiguna selaku Kabid Pengelohan Sampah dan Limbah B3 Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar menambahkan, saat ini produksi sampah perhari untuk Kota Denpasar saja mencapai 850 ton perhari. Bila digabungkan dengan kiriman sampah dari wilayah Sarbagita, Badung, Gianyar, Tabanan ,maka produksi sampah perhari bisa mencapai 1500 ton perhari. Jumlah tersebut ditampung diatas lahan seluas kurang lebih 33 hektar. Tumpukan sampah hingga saat ini sudah mencapai ketinggian 15 meter dari permukaan tanah. Kondisi ini memang sangat berbahaya. Klian Adat Banjar Pesanggaran I Wayan Widiada mengatakan, Pesanggaran ini sebetulnya wilayah pantai tetapi memiliki gunung ,gunung sampah dan yang sering ada banjir’ lahar panas’ juga.

Lahar itu dari air limbah ,dan itu sangat berbahaya. Lanjutnya,bau sampah yang sangat menyangat itu berbahaya . Pihaknya berharap pemerintah segera menyelesaikan persoalan sampah sebelum masyarakat mengambil tindakan ekstrem. Sebab, masyarakat sebelumnya sudah pernah menutup sementara TPA Suwung hingga tiga kali, ” Selama ini kami hanya diberi janji manis ,ada investorlah. Namun sangat disayangkan antara pemerintah provinsi dan pemkot tidak seiring ,” jelas Wayan Widiada.

Saat ini, di TPA Suwung ada UPT Persampahan Dinas PUPR Provinsi Bali dan DHLK Kota Denpasar yang dinilai tidak singkron. Kedua instansi tersebut saling oper tanggung jawab. Bahkan ada rumor yang punya sampah adalah kabupaten/kota. Provinsi tidak mempunyai sampah. Padahal ,sudah saatnya pemerintah bekerja nyata dan serius menuntaskan permasalahan sampah , tutup Wayan Widiada.(tom’s)

Klian Adat Banjar Pesanggaran Wayan Widiada
Klian Adat Banjar Pesanggaran Wayan Widiada

 

Komentar Facebook
https://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/04/18110557_120300003335650433_1534346018_n.jpghttps://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/04/18110557_120300003335650433_1534346018_n-150x150.jpgadminwarningtimeHomeIndonesiaDENPASAR – Seiring permasalahan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung sudah benar-benar sangat mengkhawatirkan, terlebih kondisi saat ini yang telah menggunung setinggi 15 meter dan menimbulkan polusi. Atasan desakan dari masyarakat pesanggaran A.A Ngurah Gede Widiada selaku anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem bersama rombongan pengurus...Mengungkap Kebenaran