PGLII DKI dan PGN Kunjungi Pesantren Soko Tunggal Abdulrahman Wahid
JAKARTA – Bulan Ramadhan adalah bulan baik. Dalam rangka bersilaturahmi, Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) DKI Jakarta dan Patriot Garuda Nusantara (PGN) mengunjungi pesantren Soko Tunggal Abdurahman Wahid pimpinan KH, Nuril Arifin Husein (Gus Nuril) menggelar doa bersama untuk bangsa. Selain itu kegaitan itu disambung dengan buka puasa bersama dan memberikan santunan kepada anak yatim.
“Kami dari pengurus PGLII DKI Jakarta, sebagai sesama anak bangsa datang ke sini untuk juga bisa berbagi. Selain ke- Soko Tunggal, kemarin juga kami melakukan buka puasa bersama dan menyantuni anak yatim dengan FBB dan FKUB DKI,” kata Pdt, R.B Rory selaku Ketua PGLII DKI Jakarta, ditemui di sela-sela acara di Pesantren Soko Tunggal, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (21/06/2017) malam.
Seperti diketahui, Soko Tunggal sendiri telah dideklarasikan sebagai “Rumah Kebangsaan Bersama”, tempat berkumpulnya anak bangsa lintas Agama, Suku dan golongan bergabung dalam Patriot Garuda Nusantara (PGN) sebagai penjaga dan pengawal NKRI dan Pancasila.
“Kami (umat kristiani) juga turut mendirikan bangsa ini, oleh karena itu kami juga turut serta menjaga dan mengawal NKRI dan Pancasila yang kondisinya saat tengah terancam,” tukas Rory berharap Indonesia semakin jaya ke depan.
Menyambut tamunya, Gus Nuril mengapresiasi kunjungan PGLII DKI ke Soko Tunggal. Pada kesempatan itu ia menekakankan bahwa pertemuan para tokoh agama lintas iman terkait persoalan bangsa saat ini tidaklah begitu penting. “Yang penting itu para pemuka agama menggerakan jemaatnya untuk bersatu bekerjasama menjaga NKRI dan Pancasila menjadi martir-martir bangsa melawan orang-orang dan kelompok yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara agama yang ingin memecah-belah bangsa,” tegas Gus Nuril di hadapan para Pendeta PGLII dan pemuka agama lainnya yang hadir di acara itu.
Pada kesempatan itu, Gus Nuril juga mengingatkan bahwa hari Rabu (21) adalah hari penting untuk Indonesia karena merupakan hari berpulangnya Ir Soekarno 21 Juni 1970 dan juga hari kelahiran Presiden Jokowi.
Tak lupa juga, satu-persatu pengurus PGLII DKI Jakarta diperkenalkan, salah satunya pengurus Bidang Hubungan antar Gereja dan Antar Umat Beragama. Mereka juga memberikan tanda kenang-kenangan kepada pesantren Soko Tunggal yang diterima oleh Gus Nuril selaku pimpinan pesantren.
Pengurus PGLII DKI bersama Ketua PGN DKI Jakarta, Timothy Albert, dan pengasuh pondok pesantren Soko Tunggal Abdurahman Wahid usai berdoa, dzikir dan buka puasa bersama memberikan santunan dan sembako kepada puluhan anak yatim.
Leave a Reply