Jakartawarningtime. com – Dunia media sosial sempat memviralkan berita dari Kota Cilegon bahwa telah terjadi  penutupan  25 “gereja” atau rumah ibadah,  dan dikabarkan juga hanya  tinggal dunia  yang boleh menjalankan ibadah. Dikabarkan juga penutupan terjadi setelah didesak masyarakat setempat.

Ketika dikonfirmasi hal ini, kepada Ketua Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKSG)  Steven Poli menegaskan bahwa kabar itu tidak akurat dan tidak benar. “Kabar itu tidak benar,  kalau dari 25 tempat ibadah di Cilegon tinggal dua saja yang bisa ibadah tidak benar. Sampai sekarang di Cilegon sendiri masih kondusif dan tidak  tak terjadi apa-apa?” bantahnya, seperti dilansir majalahgaharu.com via telepon, Rabu(30/08/2017).

Dijelaskan Steven, bahwa memang benar, sekitar bulan Juli lalu ada tiga tempat ibadah yang salah satunya dipakai Gereja Baptis memang dilarang pemerintah namun itu bulan lalu, bukan baru-baru ini seperti ramai diberitakan.

“Buktinya hingga saat ini tempat ibadah gereja kami masih bisa dipakai seperti biasa,” ujar jemaat GPdI ini. Ditambahkannya, bahwa faktanya memang hingga kini belum satu pun berdiri gereja dalam arti sesuai mekanisme perizinan di Cilegon,  tetapi untuk tempat ibadah masih ada.

Ditanya kenapa bisa berita seperti itu merebak,  Steven menduga dan menurut informasi yang didapatkannya,  awalnya muncul dari salah satu pendeta yang ingin minta dukungan doa agar gerejanya bisa diberi kesempatan beribadah. Itupun sifatnya hanya di kalangan sendiri. Namun entah kenapa berita yang hanya sifatnya internal itu, tiba-tiba viral di medsos.

Sebagai ketua BKSG Cilegon, yang beranggotakan sekitar 21 gereja yang ada di kota industri baja tersebut bahwa berita tentang penutupan tempat ibadah dari 25 hingga tinggal 2 itu tidak benarlah. Terkait foto penutupan masyarakat yang juga viral  itu diambil saat bulan Juli lalu, foto dimana pihak Pemkot Cilegon  datang untuk meminta Gereja Baptis tidak melakukan ibadah di daerah Lembang Kecamatan Citangkil Kota Cilegon tersebut, kata Steven Poli mengklarifikasi.

Komentar Facebook
https://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/08/steven-p-453x440.jpghttps://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/08/steven-p-453x440-150x150.jpgadminwarningtimeFokusJakartawarningtime. com - Dunia media sosial sempat memviralkan berita dari Kota Cilegon bahwa telah terjadi  penutupan  25 'gereja' atau rumah ibadah,  dan dikabarkan juga hanya  tinggal dunia  yang boleh menjalankan ibadah. Dikabarkan juga penutupan terjadi setelah didesak masyarakat setempat. Ketika dikonfirmasi hal ini, kepada Ketua Badan Kerja Sama Antar Gereja...Mengungkap Kebenaran