Tangerangwarningtime – Konferensi dan KKR Mukjizat hari kedua, Jumat (27/10/2017) berlangsung dua sesi, sore dan malam. Pada KKR Mukzijat yang dilayani Morris Cerrulo berlangsung dalam lawatan Roh Kudus. Penginjil yang dipanggil Nabi yang kini berusia 86 tahun itu berulangkali menyaksikan kisah hidupnya yang sembuh dari penyakit secara ajaib dan oleh karenanya Tuhan menyuruhnya untuk datang ke Indonesia.

“Ini yang terakhir saya ke Indonesia, Tuhan menyuruh saya berkunjung ke Indonesia, karena bangsa ini akan dinyatakan kemulianNya,” ujar Morris Cerullo yang telah kerap melayani di Indonesia. Sharing dan kotbah Morris mendapatkan sambutan yang meriah dari ribuan jemaat yang hadir di Christ Chatedral.

Sebelumnya pada sesi jumpa pers, sore harinya, Ps Wiryohadi memaparkan bahwa latarbelakang diselenggarakannya konferensi adalah keinginan untuk mewariskan mujizat ke banyak kota dan bangsa berdasarkan atas pengalaman pribadinya mengalami kesembuhan kaki secara supranatural.

“Pak Morris Cerullo terserang sakit. Kakinya kena virus dan daging kakinya dimakan. Karenanya ia berharap di bawa ke surga segera, ternyata jawaban Tuhan lain. Ketikan berdoa bersama isteri di kamar tidur tiba-tiba di kaki tumbuh daging baru. Ini mukzijat luar biasa disembuhkan secara supranatural. Tuhan kemudian menyuruhnya pergi ke bangsa-bangsa, termasuk ke Indonesia,” tutur Ps Wiryohadi mengisahkan.

Ditambahkan Gembala Sidang GBI WTC BSD ini, Morris Cerrulo sudah dikenal melayani sejak datang tahun 1982. Pelayanan 2017 ini akan menjadi perjalanan terakhirnya ke Indonesia.

“Selain karena sudah uzur, Ps Morris Cerullo ke depan akan memilih mengajar penginjil dan pendeta seluruh dunia di San Diego, Amerika Serikat. Di sana sudah disiapkan  house of legacy atau rumah warisan,” kata Ps Wiryohadi.

Ditambahkan Ps Wiryohadi,  adapun puncak pelayanan Ev Morris bertepatan dengan Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2017) di tempat yang sama yang berlangsung pagi hari hingga siang, istimewanya pelayanan ini khusus anak muda.

“Jadi tepat 28 Oktober Ev Morris akan melayani sekitar 4000 anak muda yang datang dari jabodetabek. Hambanya akan meimpartasikan mukjizat dan karunia Allah kepada anak muda sebagai generasi millenial yang kelak pemimpin bangsa,” bebernya sembari menambahkan pentingnya next generation.

Ps Tony Mulia yang juga Ketua Panitia Konferensi Mukzijat yang juga hadir di dalam sesi konperensi pers menyatakan bahwa tiga hal yang diangkat dalam acara anak muda yang jatuh pada hari sumpah pemuda adalah mendoakan bangkitnya generasi muda, mempertahankan NKRI, dan mendorong kemakmuran/kesejahteraan rakyat Indonesia.

“Meski sudah 86 tahun masih perhatian kepada anak-anak muda. Sekitar 4000 orang akan hadir dan dilayani Ev Morria Cerullo dan akan membahas tema keselamatan, kesembuhan dan kelepasan. Tiga ini jadi yang selalu dibahas,” jelas Ps Tony Mulia.

Seperti diketahui bahwa pelayanan di Tangerang adalah pelayanan terakhir Morris Cerullo sebelum kembali ke negaranya. Sebelumnya dia telah melayani di Makassar dan Semarang.

Ev Morris Cerullo dipakai luar biasa oleh Tuhan baik pelayanan di Amerika dan dunia. Penginjil senior ini sangat dihormati di Amerika Serikat. Bahkan setiap pelantikan presiden AS diundang secara khusus termasuk membawakan doa saat inagurasi Presiden Obama dan Trump.

 

Komentar Facebook
https://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/10/20171027_194952-1024x576.jpghttps://warningtime.com/wp-content/uploads/2017/10/20171027_194952-150x150.jpgadminwarningtimeHomeTangerangwarningtime – Konferensi dan KKR Mukjizat hari kedua, Jumat (27/10/2017) berlangsung dua sesi, sore dan malam. Pada KKR Mukzijat yang dilayani Morris Cerrulo berlangsung dalam lawatan Roh Kudus. Penginjil yang dipanggil Nabi yang kini berusia 86 tahun itu berulangkali menyaksikan kisah hidupnya yang sembuh dari penyakit secara ajaib dan oleh...Mengungkap Kebenaran