Diskusi Kebangsaan Pewarna Jawa Barat: Negara Masih Perlu Proteksi Ekonomi dan Budaya
Bekasiwarningtime – Persatuan Wartawan Nasrani Jawa Barat bekerjasama dengan Kerukunan Keluarga Kwanua (KKK) Bekasi mengadakan Diskusi Kebangsaan dengan menampilkan pembicara Mochtar Muhammad, Murfati Lidianto LIE, SE dan Angelica Tengker, Sabtu (11/11/2017) di Aula STT Bethesda Bekasi, Jawa Barat.
Era hari ini, kata Muchtar Muhammad, tidak dapat dipungkiri ada gangguan kedaulatan politik di Indonesia, seperti dicanangkan oleh Soekarno dengan Trisaktinya yang terkenal, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya.
Salah satu indikator adalah adanya ancaman kedaulatan politik dengan misalnya munculnya partai lokal di daerah, gangguan di Papua hingga ditolaknya Panglima TNI di Amerika Serikat.
“Sementara Pancasila menyatakan Persatuan Indonesia, maka kedaulatan politik harus lepas dari gangguan luar,” paparnya.
Sementara, dalam kemandirian ekonomi juga ditemukan hal yang sama. Kita harus memproteksi ekonomi demi menjamin kehidupan masyarakat. Yang terakhir dari Trisakti Soekarno, punya kepribadian budaya sendiri. Ancaman kemajuan Ancaman kemajuan globalisasi terbuka terutama anak-anak yang bisa mengakses lewat gadjet.
“Kita ingin generasi muda untuk bisa melaksanakan Trisakti Bung Karno yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya. Hanya dengan itu Indonesia bisa maju dan sejahtera ke depan,” tandasnya.
Sementara Anggota DPRD Kota Bekasi Murfati Lidianto pamateri berikutnya, lebih memaparkan keberadaan Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Saya mengajak anak muda untuk menghayati lagu kebangsaan untuk memperdalam kecintaan di Indonesia,” paparnya.
Tampil pembicara terakhir, Ketua Umum KKK Angelica Tengker memaparkan bagaimana kebangsaan dalam sudut pandang Minahasa.
“Banyak pejuang dari Minahasa seperi Maramis, Samratulangi dan tokoh lainnya.”
Ketua Panitia Ronald Onibala menyatakan bahwa diskusi ini sebagai bentuk kepedulian Pewarna Jabar dan KKK terhadap kebangsaan. Ditambahkan Hotman Lumban Gaol yang juga Ketua DPD Pewarna Jawa Barat, bahwa diskusi kebangsaan ini bentuk apresiasi juga kepada para pahlawan, yang berjuang di Indonesia yang berasal dari lintas suku. Acara yang dihadiri Ketua Umum Pewarna Indonesia Yusuf Mujiono, yang mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pewarna Jabar.
Leave a Reply