Menteri Yasona Laoly Buka Sidang Majelis Pendeta GKPS Se-Indonesia
JakartaWarningTime.com – Sidang Majelis Pendeta GKPS Se-Indonesia resmi dibuka Menteri Hukum dan HAM Dr Yasona Laoly di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu-Sabtu (17-20/01/2017) ditandai dengan memukul gong tiga kali.
Sidang ini dihadiri 283 pendeta yang datang dari seluruh tanah air dan dihadiri Ephorus Pdt Dr Rumanja Purba. Turut hadir dalam Sidang Pendeta Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Menteri Perdagangan Enggatiasto Lukito.
Adapun thema diangkat adalah: “Diperlengkapi untuk melakukan perbuatan baik,” dengan subthema: “Bimbinglah jemaat bermurah hati, seperti Kristus bermurah hati kepada orang miskin, yang menderita dan tertindas.” Seperti diketahui Sidang ini sesuai dengan visinya, GKPS menyongsong tahun 2030 yaitu “Menjadi pembawa berkat dan kepedulian.”
Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, yang tampil sebagai keynote speaker mengajak semua peserta Sidang Majelis Pendeta GKPS Se-Indonesia agar mendoakan tahapan-tahapan Pilkada ini berjalan baik tidak seperti DKI demikian juga pilpres mendatang.
“Jangan membuat hoax sendiri. Gereja harus terdepan untuk membawa kebenaran,” terangnya mengingatkan.
Sementara, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito dalam sambutannya menyatakan gereja tabu berpolitik tapi bukan berarti tidak bisa bicara politik. Politik itu tidak kotor yang kotor adalah orangnya, jelas kepada para pendeta GKPS yang datang dari seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, Mendag menyinggung masalah beras yang belakangan naik harga tinggi. Untuk menangani itu kementeriannya telah melakukan operasi pasar.
“Perintah presiden kepada saya jaga stok beras, stabilkan harga dan jaga inflansi untuk menjaga daya beli masyarakat. Karena itu saya berani ambil langkah import,” paparnya. Tak lupa juga, Mendag meminta pendeta untuk mendukung jemaat yang berdagang.
Pemerintah akan berpihak kepada masyarakat dan memperioritaskan produksi barang-barang dalam negeri. Tetap akan menjaga stabalisasi harga pangan.
Ephorus GKPS Pdt M Rumanja Purba berpesan agar seluruh peserta sidang dapat mengikuti jalannya sidang dengan baik, dengan penuh sukacita, mendapatkan pengalaman dan wawasan baru, dan membawa pulang pengalaman berharga, membagikan kepada seluruh jemaat.
Sementara Praeses GKPS Pdt Jameldin Sipayung, STh, MA sebagai tuan rumah mengharapkan melalui Sidang Majelis Pendeta GKPS sebagai suatu permusyawaratan pendeta untuk memberikan pertimbangan Theologis tentang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab agar dapat menambah motivasi pendeta-pendeta di GKPS.
Kedua menteri dikenakan hio atau ulos sesuai tradisi Simalungun sebagai kehormatan telah membuka Sidang.
Leave a Reply