Paskah PGLII Banten Akan Diadakan di Padeglang
Tangerang WT – Ketua Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili di Indonesia (PGLII) Propinsi Banten Pdt Dr Fredy Soenyoto menyampaikan bahwa Paskah Provinsi Banten akan diselenggarakan di Kota Pandeglang pukul 17:00 WIB bertempat di markas Batalyon 320/Badak Putih, kota Pandeglang.
Menurut Fredy yang juga Sekretaris Umum PGLII ini Kabupaten Padegalang akan bertindak sebagai tuan rumah perayaan Paskah yang akan diadakan pada 4 Mei 2018 mendatang.
Paskah PGLII Banten tahun 2018 mengangkat tema “Bangkitlah Menjadi Terang”.
Pdt. Dr. Freddy Soenyoto M.Th berharap agar umat Kristen selaku bagian utuh dari masyarkat Indonesia dapat menjadi terang dan ikut berkontribusi positif bagi lingkungannya.
“Paskah merupakan hari kebangkitan Kristus, kami memperingati dan merayakan dalam rangka memberikan semangat supaya semangat kebangkitan memberikan kekuatan kepada masyarakat untuk terus mengamalkan kebaikan, kebenaran, untuk kemuliaan nama Tuhan dan berdampak positif bagi Kabupaten Pandeglang dan Propinsi Banten,” kata Pdt. Freddy saat sesi pertemuan dengan sejumlah awak media di Tangerang, Rabu sore (25/04/2018).
Ketika ditanya soal lokasi acara yang diadakan di kompleks militer, Pdt. Freddy menuturkan belum ada pilihan lain yang bisa dijadikan tempat perayaan.
“Terus terang memang tidak ada tempat. Yang terakhir itu ketika beribadah di tempat pak Niga itu kita ditekan untuk tidak boleh lagi beribadah di situ,” katanya.
Namun ia juga berterima kasih karena pihak TNI telah bersedia untuk memfasilitasi mereka dengan memberikan sebuah tempat yang memadai.
“Puji Tuhan atas prakarsa Pemerintah yang dalam hal ini TNI, bersedia untuk memfasilitasi sementara dan kita harap ke depannya akan ada tempat permanen,” ujar Pdt. Freddy lebih lanjut.
Ketua Panitia Paskah PGLII Propinsi Banten tahun 2018 Andronikus Ramijan M.Th dalam sebuah wawancara dengan mengatakan seluruh komponen pelaksanaan kegiatan paskah kali ini telah dipersiapkan sematang mungkin. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pengurus PGLII Banten, sehingga umat Kristen se-Banten yang bernaung di bawah PGLII bisa menghadiri perayaan tersebut.
“Untuk persiapan sendiri kita untuk internal sendiri sudah fix. Mengenai tempat yang akan kita pakai lokasinya sudah kita pilih. Kemudian sarana prasarana juga sudah kita siap,” kata Ramijan kepada David dari Majalah GAHARU dan Ronald WartaMaya di Pandeglang, pertengahan April lalu (11/04/2018).
Melalui kegiatan tersebut, kata Ramijan pengurus PGLII Banten tak hanya menitikberatkan pada perayaan semata. Ia menjelaskan, kesempatan ini juga akan digunakan sebagai momen untuk makin mempererat hubungan antar gereja serta memperkuat kerukunan antar umat beragama di Banten.
“Undangan yang ada itu rencananya 300 itu sudah plus undangan ya. Jadi aras-aras ikut kita undang semua. Termasuk dari PGI, PGPI, dari pihak Kementerian Agama dari Bimas Kristen juga kita undang. Nah unsur-unsur yang lain seperti dari pihak Nahdlatul Ulama dan Ansor juga akan kita undang, sebagai relasi di berbagai acara yang sering membantu kita untuk mendukung kerukunan antar umat beragama selama ini. Dari unsur Muspija (Musyawarah Pimpinan Gereja) dan Majelis Ulama Indonesia juga akan kita undang,” imbuhnya.
Ketua PGLII Kabupaten Pandeglang yang juga menjabat sebagai Pengurus Gereja Pantekosta Rahmat (GPR) Pandeglang Pdt. Kasedu. G. Niga M.A.,M.Th, menyambut baik dorongan PGLII Banten yang memercayakan Pandeglang sebagai tuan rumah dari perayaan Paskah se-Banten. Menurutnya, ini adalah sebuah bentuk dukungan dari PGLII terhadap keberadaan umat nasrani yang ada di Pandeglang.
“Dari pribadi dan gereja merespon sangat positif karena yang pertama sebagai rasa dukungan PGLII untuk Gereja Pantekosta Rahmat (GPR) di Pandeglang. Dan sebagai respon perhatian mereka untuk kami, kami merespon kembali dengan juga menjadi salah satu panitia yang duduk di dalamnya,” ujar Pdt. Niga.
Leave a Reply