Kuliah Umum Ke-6 STT REM “Kepemimpinan Perempuan Bukan Hal Baru”
Jakarta WT – Kuliah Umum Terbuka STT REM yang keenam kalinya, yang dijadwalkan menghadirkan pemateri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati dengan mengaangkat tema: Kepemimpinan Perempuan di Indonesia di Aula STT Rahmat Emmanuel Menistry, Selasa (26/06).
Sayangnya karena ada keluarga Susi meninggal, menteri perempuan dalam kabinet kerja yang sangat populis ini berhalangan hadir. Demikian disampaikan Dr Ariasa Supit dalam sambutannya dihadapan sekitar 300 peserta yang didominasi kaum perempuan.
“Era sekarang kepemimpinan perempuan sangat penting karena itu kuliah umum kali ini memang membahas kepemimpinan perempuan. Saya sudah tiga kali komfirm dengan Ibu Susi, sayangnya ada halangan yang tidak bisa ditinggal. Saya mohon maaf, kita akan tetap jadwalkan di waktu lain,” tutur Ketua STT REM ini.
Seperti diketahui kuliah umum terbuka bulanan yang telah berlangsung ke-enam kali selalu mendatangkan pejabat tinggi negara dan profesional murni seperti Bambang Sosetyo (Ketua DPR), Eko Putro Sanjojo (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) dan pejabat tinggi lainnya.
Tampil solo sebagai pemateri, Adita Irawati yang lama berkarir di Indosat dan Telkomsel mampu membuat floor bertahan dengan kemampuannya membawa materi yang sangat menarik terkait tema di atas.
Dalam paparannya, lulusan UGM ini menrgaskan bahwa kepemimpinan perempuan dimulai dari rumah. “Pembentukan kepemimpinan ada di rumah” begitu Adita Irawati mengawali. “Yaitu dari ibu,” tambah perempuan yang baru dillantik sebagai Staff Khusus Presiden pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dalam berbagi pengalamannya, Adita mengungkapkan bahwa dalam hal mengelola kegiatan kerja dan finansial perusahaan, ia mengidentifikasikan sebagai kegiatan manajerial. Sedang saat membantu kesulita-kesulitan yang dihadapi bawahannya, ia menyebutnya sebagai kepemimpinan. “Kepemimpinan itu juga membutuhkan ini,” katanya sambil menempelkan jari telunjuk ke tengah dada. Maksudnya, kepemimpinan bukan hanyak mengandalkan pemikiran dan pengetahuan, tetapi juga harus mengandalkan hati.
Kepemimpinan itu juga termasuk juga kepemimpinan perempuan Indonesia. Indonesia sendiri, kepemimpinan perempuan bukan lagi hal yang baru, sekali pun masih terus membutuhkan banyak pemimpin perempuan. Peserta yang memadati aula STT REM Kelapa gading Jakarta itu dihadiri oleh pendiri dan pimpinan STT REM Pendeta DR. Conrad Supit. Acara yang dimoderati Direktur Conrad Supit Center, Johan Tumanduk, S.H, M.M, M.Min, M.Pd.K, berlangsung menarik dan penuh antusias para pengunjung kuliah umum itu.
Meski tanpa kehadiran Menteri Susi, acara berlangsung menarik dan diikuti dengan seksama oleh peserta. Bahkan, tanya jawab yang panjang terjadi hingga jelang 10 malam. Bahkan, acara semakin istimewa dan meriah ketika Adita Irawati tampil membawakan lagu Ruth Sahanaya berjudul “Andaikan Datang Kembali.”
Leave a Reply