Kegerakan Doa Pemuda Interdenominasi Berdoa Untuk Pertobatan Anak Muda
Jakarta WT – World Generation Gathering sebuah kegerakan doa dari kasatuan anak-anak muda Kristen Lintas gereja dan interdenominasi akan menyelenggarakan dua acara besar sepanjang akhir 2018 dan awal 2019. Hal itu diungkapkan pada konferensi pers di Gandaria City, Jakarta Selatan Jumat (14/10/2018).
Perhelatan pertama akan diselenggarakan acara The Dawn atau doa subuh, rencana diadakan di Monas tanggal 20 Oktober. Kegiatan ini juga akan sekaligus dalam rangka memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda. Bentuknya konferensi selama tiga hari Prayer Gethering dengan 12 jam doa, pujian, penyembahan dalam satu hari.
Kemudian, acara besar yang kedua menyelenggarakan World Generation Global United Prayer Raising 2019 yang direncanakan selama tiga hari yakni 23-26 Januarin2019. Bentuknya konferensi selama tiga hari Prayer Gethering dengan 12 jam doa, pujian, penyembahan dalam satu hari.
Menurut Elizah Daniel Poluakan selaku Chief Gen Koordinator dengan adanya kegerekan doa ini diharapkan ada pemulihan bagi bangsa Indonesia.
“The Dawn sendiri adalah kegiatan doa subuh yang akan dilaksanakan di 25 kota di seluruh Indoensia, juga didukung juga menara doa. Acara akan dilaksanakan jam 4 sampai jam 6 secara estafet sesuai zona waktu. Diharapakan bisa jadi doa pertobatan dengan memberkati kota-kota. Ada tiga rekonsialisasi, kesatuan dan berdampak,” jelas pria yang pernah diundang ke PBB mewakili pemuda Indonesia.
Ditambahkan Efraim Ferdinand Bawole kegerakan doa anak-anak muda berasal dari semua lintas gereja, bukan hanya satu gereja. Semua pemuda yang mau berdoa bersama akan dilibatkan untuk mengubah kota, bangsa dan dunia.
“Kami suah mendapatkan suporting dan blessing dari 7 aras gereja. Kegerakan doa ini bukan milik satu gereja tapi kegerakan interdenominasi. Kami juga lagi melakukan pendekatan pemuda Katolik untuk dapat bersama-sama,” tutur Ferdinand.
Ditambahkan, Ibob David bahwa kegiatan ini hanya acara doa, tidak memerlukan panggung besar seperti kegiatan umumnya. Dipilih Monas karena tempat ini bersejarah untuk anak muda, sejak dulu sudah menjadi tempat Rapat Akbar Ikada di awal Kemerdekaan.
Sedangkan untuk kegiatan 2019, dijelaskan Belinda Gratia akan dilakukan dengan tiga tema. Kegrakan doa anak muda, doa tidak hanya gereja atau anak muda tapi seluruh bangsa maka pada 23 Januari akan diadakan konferensi. Esoknya, tanggal 24 Januari akan mengambil tema dignity dan hari terakhir akan membicarakan misi.
“Nanti akan ditutup setiap malam dengan konser doa,” ujar Belinda. Sedangkan sasaran dari semua rangkaian kegiatan ini adalah generasi muda Kristen, pemimpin-pemimpin gereja lokal di Indonesia dan pemimpin anak-anak muda di gereja dan komunitas.
Adapun tagline yang diangkat adalah “It’s Time”, “The Dawn” dan World Generation Gathering.
Leave a Reply