Mayjen TNI (Purn) Glenny Kairupan: Pewarna Jangan Menyerang Pribadinya tapi Pemikirannya
Jakarta WT – Sekarang ini yang terjadi adalah memperjuangkan pembenaran bukan lagi kebenaran, sehingga bangsa ini rentan dengan konflik terbuka antar sesama anak bangsa. Demikiam diungkapkan Mayjen TNI Purn Glenny Kairupan dalam sesi pertama Pembekalan Pra Rakernas Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia di Hall Lantai tiga Gereja Rehobot, Kelapa Gading, Jumat (2/11/2018).
Jenderal purnawirawan bintang dua ini memaparkan kondisi Filipina dalam berpolitik. Ketika Ferdinand Marcos berkuasa membuat tokoh oposisi Benigno Aquino mengasingkan diri ke Amerika dan ketika pulang ditembak mati di bandara.
“Meski sudah negara demokrasi faktanya Filipina masih belum bisa menjalankan dengan baik. Pada lakhirnya Revolusi Rakyat (Poeple Power) Filipina menempatkan Corazon Aquino (istri Benigno) menjadi presiden Filipina,” tutur pria asal Manado yang pernah atase militer di Filipina ini.
Lebih lanjut, Glenny mengingatkan agar wartawan pewarna harus menyebarkan kebenaran, dan punya tanggung jawab untuk mencerdaskan Indonesia.
“Saya meminta Pewarna agar jangan menyerang pribadinya tetapi membahas pemikiran atau idenya, saya berpesan untuk memperhatikan ini,” tutur jenderal yang dijuluki the smiling.
Menurut Glen, hoax sekarang memang bisa dimamfaatkan mencari dukungan politik. Namun ditanya apakah hubungan dengan penguasa sekarang? Mungkin penguasa tidak tetapi sangat mungkin para pendukungnya, yang meramaikan. Pemerintah sekarang kan pasti tujuannya kabangsaan tapi pendukungnya berangkali ada tujuan-tujuan tertentu.
“Bagi saya yang terpenting sebenarnya adalah jangan sampai hal ini merusak generasi mendatang,” tutur jenderal TNI Penerbang ini.
Sesi pertama ini diikuti para wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia, juga perwakilan dari ormas kristiani seperti MUKI, GMKI dan para undungan khusus.
Leave a Reply