Bagi Imam Nahrawi, kelahiran Bangkalan-Madura, langkahnya sebagai aktivis telah membuka lebar kariernya. Bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa hingga menjabat sebagai Sekjen, Cak Imam akhirnya terpilih menjadi anggota DPR hingga menteri. Puncaknya, penyuka olahraga pacuan kuda ini menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.

Dalam pemaparannya, Nahrawi menceritakan kembali bagaimana masa persiapan Asian Games 2018 dengan seluruh semangat dan enerji yang dimiliki panitia dan atlet.”Kami semua melayani dengan kasih. “Sebagai pemimpin kita harus komitmen dalam menjalankan amanah. Bukan sekedar ikhlas dan cerdas, tetapi harus tuntas.”

Nahrawi mengingatkan, mungkin pernah ada yang tidak ingin melakukan apa yang bukan menjadi tugasnya, tetapi bila kita ikhlas maka semua akan tuntas. “Seringkali faktor non-tehnis menjadi kendala terbesar. Kenangnya ketika harus tetap memberikan semangat dan enerji dengan ekspektasi kinerja yang maksimal.

“Jangan lupa untuk menghargai proses, karena tidak ada yang mengkhianati proses. Pengalaman Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 sebagai bukti Indonesia bisa melakukan hal yang lebih besar semisal Olimpiade. Masyarakat Indonesia sudah respek terhadap kemenangan dan kekalahan.”

Komentar Facebook
https://warningtime.com/wp-content/uploads/2018/11/roy-agusta-1024x644.jpghttps://warningtime.com/wp-content/uploads/2018/11/roy-agusta-150x150.jpgadminwarningtimeHomeJakarta WT – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat memberi  kuliah umum STT Rahmat Emanuel Ministry dengan topik:  “Raih Prestasi Kita” di kampus STT REM Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu pagi tadi (14/11) menyatakan kesuksesan Asian Games dan Asian Para Games 2018  bukti bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan Olimpiade ke...Mengungkap Kebenaran