BMPTKKI Hadir Wadah Menghimpun Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen
WARNINGTIME.COM JAKARTA – Konferensi Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia (BMPTKKI) pertamakalinya yang berlangsung dari tanggal 28 Agustus 2019 sampai dengan 30 Agustus 2019 di Fuction Hall Mall Artha Gading Kelapa Gading Jakarta Utara berlangsung sukses.
Pengurus BMPTKKI yang diketuai Pdt Dr Erastus Sabdono kemudian dikukuhkan Menteri Agama Lukman Saifuddin yang hadir dalam konferensi tersebut.
Ketua Bidang Organisasi BMPTKKI, Joshua Tewuh menjelaskan perjalanan panjang menghimpun semua Perguruan Tinggi Teologi yang ada di Indonesia dan disatukan dalam wadah BMPTKKI.
Joshua Tewuh mengatakan “Lembaga ini tidak sama dengan Lembaga atau Asosiasi yang sudah ada, mungkin bisa dikatakan superbody tapi kita tidak katakan demikian, karena Lembaga atau Asosiasi yang ada terpolarisasi dengan doktrin aras gereja masing-masing, ada yang mewakili gereja mainstream, gereja injili sedangkan BMPTKKI sudah mewakili semua aras gereja karena semua utusan gereja gereja masuk dalam Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia (BMPTKKI). Keanggotaan mereka bukan pribadi melainkan resmi mewakili lembaganya” terang Joshua Tewuh.Lebih lanjut Joshua menerangkan “Lembaga yang sudah ada seperti PASTI, PERSETIA, PERSAPIN dan lainnya masuk kedalam wadah BMPTKKI dan BMPTKKI menjadi partner resmi pemerintah dalam hal ini Dirjen Bimas Kristen, sehingga kedepannya dalam urusan nomenklatur, regulasi menjadi lebih mudah pengurusannya” jelas Joshua Tewuh.
Joshua Tewuh mengatakan BMPTKKI dibentuk sebagai rumah besar semua Sekolah Tinggi Teologi yang ada di Indonesia dan sudah melalui tahapan panjang mengumpulkan seluruh Asosiasi yang ada di Indonesia dan semuanya setuju hanya saja. Joshua Tewuh menjelaskan “Konferensi Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia (BMPTKKI) yang berlangsung dari tanggal 28 Agustus 2019 sampai dengan 30 Agustus 2019 dihadiri dan mendapat apresiasi dari Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si. Dirjen Bimas Kristen dan Menteri Agama Republik Indonesia” terang Joshua Tewuh.
Leave a Reply