Sarman Simanjorang: Merespon Kegelisahan Pelaku Usaha Pemerintah Cepat Tanggap
Warningtime.com Jakarta – Sudah tak dipungkiri lagi Pandemic Virus Corona yang lebih populer disebut Covid 19, memporak porandakan tatanan yang ada, bukan saja menyangkut kesehatan tetapi perekonomian bangsa. Sarman Simanjorang Ketua DPD HIPPI DKI, menurutnya virus corona yang menimpa banyak bangsa termasuk Indonesia ini, merupakan sesuatu diluar dugaan bersama.
“Virus Corana ini telah memporak porandakan dari berbagai segi bisnis, bukan saja Indonesia tetapi berbagai negara”, tandas direktur PT Welhesa Abadi Perkasa. Lebih lanjut pria kelahiran Sumbul, Sumatera Utara 14, Juni 1965 ini bahwa dibanding krisis keuangan 1998 dan 2008 ini hanya menimpa industri keuangan dan pusat-pusat industri besar yang terimbas. Sedangkan pandemic virus Corona ini mengena segala segi usaha termasuk usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Justru akibat virus Corona ini UKM-UKM kita yang paling besar terimbas dan terpukul adanya pandemic Covid 19 ini”, tandas Komisaris utama PT Delta Djakarta TBK ini. Belum lagi adanya kebijakan pemerintah harus stay home (tingal di rumah), demikian pula dengan industri-industri hiburan yang harus tutup.
“Kalau kita lihat dari bulan yang lalu industri pariwisata sudah terpukul dengan persoalan industri pariwisata akibatnya berdampak pada industri-industri turunannya, seperti restoran, cathering, caffe, hotel dan travel sangat besar dampaknya”, ujar pria yang mengawali bisnis pada tahun 1991, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu, 28/03/20, di Kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Banten.
Sarman Simanjorang yang juga tercatat sebagai wakil ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKLI Jakarta ini menegaskan pandemic virus Corona ini benar-benar sangat memukul usaha mereka terutama UMKM-UMKM kita.
“Situasi seperti ini membuat para pengusaha kita tidak berpikir lagi keuntungan, yang ada hanya bagaimana mampu bertahan usahanya ditangah badai virus corona ini”, ucap wakil ketua umum Masyarakat Agrobisnis Indonesia (MA) saat mendampingi Fadel Muhamad periode 2009-2014.
Pemerintah Cepat Tanggap
Sarman yang juga tercatat aktif menjadi ketua umum Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPD Hippi) DKI Jakarta 2011-2016 dan juga pernah menjadi ketua I Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) periode 2005-2008, memberikan apresiasi kepada pemerintah yang cepat tanggap dengan memberikan semua kemampuannya untuk mencegah penyebaran Corona, namun pemerintah juga tak lupa tetap cepat tanggap terhadap kegelisahan dunia usaha.
Berbagai stimulus-stimulus ekonomi sudah dikeluarkan baik dari stimulus pajak, kemudian mulai stimulus keringan bunga bank, keringan pembayaran ke bank, sedangkan di UKM yang merasakan kegelisahan tentang tanggungjawab kridit mobil, motor dan juga kapal, rumah dan sebagainya, tetapi pemerintahan memberikan jaminan restrukturisasi pembayaran. Baik keringanan bunga dan adanya pembebasan cicilan satu tahun ke depan.
Kebijakan pemerintah ini sangat membantu UMKM-UMKM dalam mempertahankan usahanya. Selain itu dalam upaya menjaga perekonomian bangsa ini, pemerintah juga akan memberikan kartu prakerja, bantuan langsung tunai, penggerakan program padat karya di daerah-daerah, mengacu kepada protokol kesehatan.
Artinya sekalipun mengerjakan padat karya tetapi tetap diperhatikannya protokol kesehatan para pekerjanya.
“Semua kebijkan pemerintah itu dilakukan semata agar ekonomi rumah tangga kita tetap bergerak, dan daya beli mesyarakatpun tetap terjaga”, bebernya.
Sekali lagi Sarman mengatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini memang benar-benar terpukul dan sangat memprihatinkan bagi kita semua. Sarman berharap dibalik semua ini ada hikmahnya yang luar biasa, sehingga ke depan perekonomian bisa tumbuh kembali.
Sarman mengajak agar tetap mendukung kebijakan pemerintah dan turut berpartisipasi terhadap anjuran pemrintah. Misalnya mengikuti himbauan pemerintah agar menghindari tempat-tempat keramaian serta mengurangi aktivitas di luar rumah dan lebih banyak sementara di tinggal dalam rumah.
Termasuk ibadah dilakukan di rumah, diyakini tak mengurangi hormat kemuliaan untuk nama Tuhan. Jadi tetap beribadah walaupun dari rumah.
Sebagai ketua DPD HIPPI DKI, Jakarta Sarman Simanjorang tetap melakukan koordinasi dan informasi kepada para anggota yang notabene 90% anggotanya terdiri dari UMKM ini, tugasnya mensosialisasikan berbagai stimulus yang dikeluarkan dari pemerintah.
Memberikan berbagai informasi, motivasi dan semangat agar mereka tetap survive dalam kondisi seperti ini, dan yang paling penting adalah bagaimana mereka memiliki suatu kreatifitas. Misalnya yang bergerak dibidang berdagangan karena ada batasan berinteraksi, maka mereka sudah memaafkan media online cara menjualnya.
Penjualan online dengan memamfaatkan Ojol ini mampu menggerakan ekonomi, tetapi ada beberapa teman yang cepat tanggap dengan menjual beberapa alat kesehatan dalam rangka mengatasi virus corona ini hand sanitizer, masker dll.
UMKM ini sangat berharap adanya kebijakan dari pemerintah agar dunia suaha ini, minimal mampu bertahan dulu. Sehingga ada ketenangan dari para UMKM ini, mengingat saat ini, sudah banyak yang tutup baik di Mall maupun di tempat-tempat lainnya seperti Tanah Abang dan lainnya.
Mengenai seberapa lama kondisi ini akan berjalan, Sarman sendiri tidak tahu seberapa lama mengingat yang dihadapi ini virus, namun demikian lama dan pendeknya kondisi ini tergantung dengan kita semua, seberapa besar masyarakat mengikuti saran dan himbauan dari pemerintah agar sosial distancing dan tinggal di rumah.
Karena virus ini hanya bisa diputus jika kiita tidak saling berkerumun dan berinteraksi. Belajar dari Wuhan China, cepat lambatnya virus ini tergantung dari partisipasi masyarakat.
“Saat ini makin bertambah korban yang terpapar pandemic Corona bahkan sudah mencapai angka seribuan lebih, berarti masih perlu lagi masyarakat mengikuti saran pemerintah agar stay di rumah”, tutupnya..
Leave a Reply