Meski Masa Pandemi GBI Sukses Merambah ke Afrika
Jakarta, Warningtime.com – Ketua Umum Sinode GBI Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham dalam konferensi pers bersama wartawan dari Pewarna Indonesia di Graha GBI, Jumat, 10/02/2023 menyampaikan bahwa selama memimpin Sinode GBI sejak 2019, bertepatan masa pandemi, maka Sinode GBI lebih memilih fokus membantu gereja-gereja lokal yang kekurangan karena ibadah berhenti. Meski demikian, kata Rubin, di masa pandemi GBI juga berhasil mendirikan gereja di Sinegal, Afrika.
“Sejak terpilih Agustus 2019 di Sidang Sinode di SICC Sentul, karena pandemi program kita fokus menolong orang terutama GBI daerah. Dana yang ada dibagikan ke daerah. Ada 6.000 GBI membutuhkan bantuan karena gereja tutup. Sebanyak 1. 600 gembala yang memohon bantuan dan Sinode membantu,” ungkapnya.
Saat konferensi Ketua Umum Pdt. Dr. Rubin Adi didampingi Sekum Pdt. Dr. Josafat Stephanus Mesach, Sekum II Pdt. Naftali Untung, M.Th dan Sekum III Pdt Jauhat Wahyudi, MTh yang berlangsung Graha Bethel, Jakarta.
Untuk kepentingan bantuan dana GBI menyelenggarakan program Youtube Chanel dengan diisi penyanyi untuk menghimpun dana untuk terkumpul 2,2 miliar. Membuka kesempatan bantuan GBI di luar negeri. Total terkumpul 6 miliar, ini yang kita bagikan selama 6 bulan.
Selain itu, GBI juga membantu kroban bencana Cianjur, NTT dan Manado. GBI aktif membantu dan menurunkan Tagana Rajawali (6.000 seluruh Indonesia) membuat posko dan biasanya dikunjungi menteri.
“Saat berdoa saya dapat impresi dari Tuhan bahwa paling menderita di NTT adalah saudaramu, jemaat GMIT. GBI akhirnya memberikan lewat Ketua Sinode GMIT Pdt. Mery,” ujarnya.
Sinode GBI juga melakukan pembangunan gereja-gereja di daerah dengan persyaratan tertentu, misalnya sudah berdiri 10 tahun dan sedang membangun. Maka sejak dicanangkan tahun lalu hingga sekarang sudah 50 gereja GBI Lokal dibangun.
Lebih jauh kata Rubin Adi, pada tahun 2021 GBI juga berhasil menanam gereja di Sinegal, Afrika berbahasa Perancis. Dengan demikian semua benua (Asia, Afrika, Eropa, Australia dan Amerika sudah ada GBI. Sedang direncanka mendirikan 8 gereja di Sinegal, Nigeria dan negara lainnya.
Ia menambahkan Tahun 2019 Sidang Sinode Sentul ada agenda lain, pengesahan Tata Gereja Baru yang sempat deadlock. Namun pada Sidang MPL 2020 sukses mensahkan Tata Gereja atas mandat Sidang Sinode 2019. Dalam MPL sekitar 95 persen peserta Sidang setuju Revisi.
Salah satu hal penting pada Sidang Sinode 2024 mendatang, akan ada perubahan dalam pemilihan ketua oleh perwakilan MPL.
“Dulu ada sekitar 3.000 pendeta memilih, nanti sudah berubah hanya diwakili 100 orang berasal dari perwakilan. Calon ketua itu dicalonkan sidang MPD dan MPP. Satu klausul yang baru ditambah juga, kita bisa musyawarah mufakat untuk Ketua Umum BPP dan Ketua BPD,” paparnya.
Dalam bidang pendidikan Assosiasi Pendidikan Bethel sudah ada 100 lebih, semua tingkatan sekolah. GBI otonom bukan sentral. Hingga kini GBI telah hadir di 27 negara di seluruh dunia.
Pada kesempatan itu, Rubin Adi juga menjelaskan bahwa Sinode GBI telah mengucapkan selamat atas satu abad NU. Kita bersyukur NU telah menjaga Indonesia.
Ia juga hadir dalam peluncuran Alkitab Terjeman Baru edisi 2. GBI mendukung dan meminta seluruh GBI menggunakan terjemahan baru.
Meski masa pandemi, kepemimpinan Rubin Adi tergolong sukses membawa GBI semakin maju dan berkembang. Bahkan, sosoknya berhasil menjalan erat hubungan antar gereja di Indonesia.
Leave a Reply