MUKI Kecam Teror Bom Gereja Samarinda
Warningtime.com. Jakarta-Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) lewat Ketua Umum Djasarmen Purba menanggapi terjadinya peristiwa ledakan bom Jemaat HKBP di Gereja Oikumene Sengkotek, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 13 Nopember 2016 menegaskan sebagai anak bangsa yang ingin membangun kebersamaan (kemajemukan), MUKI merasa terusik dengan terjadinya pemboman yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab dan mengecam keras tindakan keji tersebut yang mereggut korban jiwa.
Oleh karenanya, Dewan Pimpinan Pusat MUKI merasa perlu menyikapinya dengan mengeluarkan empat statement atau seruan, sebagai berikut:
Pertama, MUKI mengecam tindakan teror bom dan mengungkapkan keprihatinan yang mendalam dengan adanya korban luka-luka maupun korban jiwa dari teror yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Kepada keluarga korban dan jemaat Gereja oikumene kiranya mendapat kekuatan dari Tuhan kita Yesus Kristus.
Kedua, MUKI menghimbau dan mengajak dan mengajak seluruh umat Kristen tetap tenang dan berdoa serta mempercayakan kepada Tuhan Allah seluruh peristiwa yang telah terjadi dan memohon senantiasa perlindunganNya, mengampuni dengan kasih orang yang melakukan tindakan keji dan tidak beradab ini yang menelan banyak korban.
Ketiga, MUKI mengajak seluruh umat Kristen untuk mempercayakan penanganan masalah ini kepada pemerintah dan aparat penegak hukum khususnya ke kepolisian Republik Indonesia mengungkap serta menyelesaikannya dengan tuntas, agar teror yang sama tidak terulang kembali.
Keempat, MUKI mengajak semua warga masyarakat negara kesatuan republik Indonesia dalam tindakan-tindakan yang dapat merusak tatanan berbangsa dan bernegara, keragaman dan kemajemukan yang telah ada dan menjadi ciri khas negara Indonesia sehingga tujuan dan cita-cita bangsa dan negara masyarakat yang adil dan makmur dapat tercapa
Leave a Reply