Warningtime.com Jakarta – Perhelatan besar Sidang Sinode GBI XVI yang akan berlangsung 27-30 Agustus di SICC Sentul, Bogor Jawa Barat akan menentukan kepemimpinan Sinode GBI 2019-2023. Salah satu dari lima bakal calon yang dipilih BPD-BPD tahun lalu adalah Pdt. Dr. Ferry Haurisa Kakiey sudah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pemilihan Ketum GBI lusa mendatang.

“Bila dipercaya Tuhan memimpin strategi saya ke depan mempercayakan pemimpin muda  sebagai pemegang tongkat baru di GBI. Kemudian secara program  menjabarkan tujuh program pokok GBI yang nanti akan disahkan dalam Sidang Sinode GBI XVI,” kata Pdt Dr Ferri Haurissa saat jumpa pers di Kopinet Cafe, Jakarta Pusat.

Ia menambahkan disamping menjalanlan 7 program tersebut maka ada satu value yang diusungnya yakni GBI SATU. Adapun maksudnya S diambil dari kata Sederhana yaitu memamfaatkan fasilitas, potensi dan berkat GBI serta kembali menyalurkan berkat Tuhan. Akan Lebih praktis dan tidak ribet. Juga tidak akan ada birokratis dan semua punya akses dekat sama pemimpin.

Kemudian A adalah dari kata Ajaran. Ajaran GBI yang sehat dan disederhanakan sehingga bisa dengan mudah disosialisasikan kepada anggota dan pejabat GBI di Indonesia. Mereka dapat ajaran dasar pengakuan iman dan teologi. Jadi tidak ada kaget dan bisa disesuaikan.

Adapun T berarti Tanggap dan tuntas dalam melayani. Ada masalah apa dan pelayanan apa, harus segera dijawab tuntas dan tidak boleh terbebani.

Sedangkan U diambil dari kata Unity yaitu kesatuan. Kita harus bersatu seperti apa yang sudah diajarkan Om Ho. Kita  semua satu dalam keluarga besar dari seluruh gereja GBI, baik yang ada di seluruh Indonesia maupun yang di luar negeri. Karena kita adalah satu keluarga maka tidak ada lagi ke depan gereja yang keluar. Di dalam keluarga tentu bisa saja  ada yang gemuk ada kurus, ada tinggi pendek, ada rambut lurus keriting dan sebagainya semua satu. Dalam kekeluargaan semua bisa dilakukan.

“Saya sendiri membuat yel-yel GBI SATU. Jika saya bilang satu akan dijawab GBI. Saya teriakkan GBI dijawab Satu. Lalu kalau disebut GBI Satu maka dijawab kita semua,” beber pria asal Papua yang pernah menjadi Sekum dan salah satu Ketua di Sinode GBI.

Menurut Ferry karena semua satu dalam GBI maka tidak ada yang keluar. Sesuai dengan visi yang dicanangkan pendiri GBI (Om Ho) menuju 10 ribu gereja. Untuk mencapai ke sana maka kata Ferry caranya mempersiapkan generasi muda sebagai pemegang tongkat kepemimpinan GBI berikutnya.

“Sudah ada tujuh program pokok, kalau disetujui di Sidang Sinode besok maka itu yang harus dijalankan ketua umum terpilih nanti,” kata alumni STT Petamburaan ini.

Berkaca kepada kepengurusab BPH yang lalu, Pdt Ferry mengatakan  perlu meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal. “Barangkali saya melihat dalam hal pembapaan perlu semua orang merasa ada bapa yang memperhatikan ke daerah. Lalu memenuhi pelayanan di gereja-gereja di bawah. Soal urusan organisasi,  yang baik maka kita lanjutkan. Yang tidak akan diperbaharui. Tapi  saya kira semua baik pada zamannya. Jika dipercaya  saya akan tambahkan satu ketua departeman fund rising dalam menunjang pendanaan.  Tidak boleh lagi hanya mengandalkan perpuluhan dari gereja,” jelasnya.

Lebih jauh, kata Ferry, nanti ke depan departemen sebaiknya tidak membuat program sendiri-sendiri, harus bersinergi dengan ketum sehingga tidak ada lagi kegiatan yang tumpah tindah. Sebaiknya jangan terlalu banyak juga program agar jangan ada yang menggantung.

Ditanya bagaimana hubungannya dengan tiga calon lainnya? Ferry menjawab tegas bahwa selama ini tidak ada masalah sebab hubungan tetap terjalin baik. “Any time saya bisa kontak, dan memang baik saja dengan Pak Jacob, Pak Japarlin dan Pak Rubin. Karena itu, demi menjaga hubungan baik, saya tidak kampanye. Sebab kampanye hanya akan membesarkan diri dan menurunkan yang lain,” kata Ferry sembari berjanji akan mendukung siapapun yang kelak terpilih ketua umum baru GBI.

Komentar Facebook
adminwarningtimeHomeWarningtime.com Jakarta – Perhelatan besar Sidang Sinode GBI XVI yang akan berlangsung 27-30 Agustus di SICC Sentul, Bogor Jawa Barat akan menentukan kepemimpinan Sinode GBI 2019-2023. Salah satu dari lima bakal calon yang dipilih BPD-BPD tahun lalu adalah Pdt. Dr. Ferry Haurisa Kakiey sudah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam...Mengungkap Kebenaran