JAKARTA WT – STT Rahmat Emmanuel (REM) kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan mendatangkan pemateri kali ini, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dengan topik: Wajah Baru Wakil Rakyat, Jumat (4/05/2018) di Aula Lantai 4 STT REM, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Mengawali materi ilmiahnya, Bamsoet (begitu akrab disapa) menjelaskan bahwa DPR adalah tempat untuk mengambil kebijakan. Karena itu, setiap orang yang ingin berperan mengambil kebijakan maka DPR adalah tempatnya.

“Jadi bukan di gereja atau mesjid tempat mengambil kebijakan penting negara, institusinya adalah DPR RI, karena itu saya ajak biar kita di sini bisa juga berperan di sana,” papar alumni Universitas Jayabaya.

Terkait UU MD3, adanya tudingan bahwa DPR membentengi dirinya, Bambang menjelaskan bahwa tidak ada keinginan untuk memperkuat diri tetapi maksudnya memperbaiki UU tersebut.

“Sekarang UUM D3 sedang diuji di Mahkamah Konstitusi apa pun keputusannya DPR akan menerima, karena memang kerja untuk rakyat,” paparnya menjelaskan.

Menurutnya, sebenarnya menjadi anggota DPR tidaklah sulit, hanya dengan meyakinkan 100 – 300 ribu orang, maka sudah bisa duduk di Senayan. “Yang penting bisa dipercaya rakyat,” imbuhnya. Meski demikian memang perlu kerja keras dan perjuangan.

Menarik, di bawah pimpinan Bamsoet, memang diharapkan DPR wajah baru dengan beberapa kebijakan baru seperti membuat kepemimpijan tidak formalitas semata, misalnya tidak menggunakan mobil dinas RI6. Menyediakan pertemuan informal setiap Selasa, full menyediakan waktu untuk rakyat.

Terobosan lain, semua kegiatan DPR bisa dipantau dari HP, dengan menyediakan software dengan aplikasi khusus.

“Sekarang semua kegiatan DPR bisa diakses dari HP, termasuk rapat dengar pendapat dengan pemerintah, semua bisa disaksikan langsung hanya dengan klik live lewat HP. Kita menyesuaikan dengan zaman modern dengan penyediaan aplikasi,” katanya.

Menanggapi tudingan bahwa DPR antikritik, Bambang mengatakan bahwa institusinya tidak anti kritik sama sekali. Untuk itu, dia malah membuat kontestasi dengan semacam lomba mengkritik DPR, nanti kritik yang terbaik akan mendapat hadiah. “Selain sepeda motor nanti juga hadiah uang untuk kritik terbaik,” kata pria yang mengaku 25 tahun mempersiapkan diri baru terpilih DPR RI.

Saat ini untuk membuat DPR lebih modern, kata Bamsoet maka sekarang di DPR sudah menerima aduan-aduan dari daerah dan semuanya ditampung. Bambang juga menegaskan bahwa seorang wakil rakyat memang harus memperjuangkan anggaran untuk daerah pemilihannya.

“Saya sendiri juga sangat memperjuangkan anggaran untuk Jawa Tengah asal pemilihan saya. Hal seperti memang harus dan wajib dilakukan,” tutur Bambang sembari menambahkan bahwa anggaran kurang lebih 2000 triliun penggunanya pemerintah, karena itu tidak benar kalau DPR disebut sarang korupsi.

Dalam model kepemimpinan, kata Bambang bahwa yang terutama adalah menerapkan kebersamaan. “Saya selalu berangkat dari kebersamaan bukan dari perbedaan, dengan demikian komunikasi bisa terjalin dengan baik.”

Bamsoet juga menegaskan bahwa terkait terjadinya intimidasi, seperti beberapa waktu lalu, harus ditindak tegas aparat. Beda pendapat itu biasa tetapi tidak boleh mengintimidasi.

Kuliah umum ini diikuti sekitar 150 orang, dari mahasiwa STT REM, undangan dan wartawan. Tampak juga mendampingi Pdt Dr Conrad Supit dan Ariasa Supit. Acara ini dipandu oleh Johan Tumanduk.

 

Komentar Facebook
https://warningtime.com/wp-content/uploads/2018/05/20180504_171004-1024x576.jpghttps://warningtime.com/wp-content/uploads/2018/05/20180504_171004-150x150.jpgadminwarningtimeFokusJAKARTA WT – STT Rahmat Emmanuel (REM) kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan mendatangkan pemateri kali ini, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dengan topik: Wajah Baru Wakil Rakyat, Jumat (4/05/2018) di Aula Lantai 4 STT REM, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mengawali materi ilmiahnya, Bamsoet (begitu akrab disapa) menjelaskan bahwa DPR adalah...Mengungkap Kebenaran